Selasa, 08 April 2014

Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi
Pemahaman tentang sistem informasi akuntansi
Koleksi sumber daya, seperti orang-orang dan peralatan, yang dirancang untuk merubah data ekonomi menjadi informasi yang berguna. Informasi ini kemudian disampaikan kepada berbagai pengambilan keputusan. (Bodnan dan Hopwood, 2001: 1).
Sementara sistem informasi akuntansi menurut Single (1993:10) adalah "koleksi sumber manusia-manusia dan modal dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk persiapan informasi dan juga informasi yang Diperoleh dari pengumpulan dan manajemen data transaksi. Bermanfaat untuk semua tingkat manajemen perencanaan dan kontrol kegiatan organisasi ".
Menurut George h. Bodnar William s. Hopwood (1996: l1) adalah sebagai berikut:
"Sistem akuntansi adalah sebuah organisasi yang terdiri dari metode dan catatan-catatan yang dibuat untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, menganalisis, merekam, dan melaporkan transaksi-transaksi organisasi dan memegang tanggung jawab aset dan kewajiban yang terkait. Maksudnya adalah bahwa sistem akuntansi dalam organisasi dapat bentuk sederhana, juga dapat menjadi kompleks. Sistem informasi dirancang dan dipasang tidak hanya untuk menghasilkan ledgers keseimbangan-keseimbangan untuk menghasilkan laporan keuangan, tetapi juga mengakibatkan kontrol manajemen dan informasi operasional yang tidak berhubungan dengan akuntansi. Jadi sistem akuntansi dan operasional pnegendalian berkaitan erat dalam organisasi.
Menurut Indra Bastian dan Gatot Soepriyanto (2002:3) mendefinisikan sistem akuntansi sebagai berikut:
"Sistem akuntansi adalah bentuk organisasi, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk memberikan informasi akuntansi".
Sedangkan Mulyadi (2001:3) mendefinisikan sistem akuntansi sebagai berikut:
"Sistem akuntansi adalah bentuk organisasi, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang diperlukan oleh manajemen untuk memfasilitasi pengelolaan perusahaan".
Kesimpulannya adalah sistem akuntansi organisasi terdiri dari bentuk-bentuk, catatan dan laporan yang terkoordinasi untuk menyediakan informasi keuangan yang diperlukan oleh para pembuat keputusan dalam kasus ini manajemen.
Dari definisi sistem akuntansi ada elemen sistem akuntansi yang terbentuk pokok, catatan jurnal, buku besar dan mendukung, serta laporan buku. Mulyadi (2001:3) menguraikan persyaratan masing-masing elemen dari sistem akuntansi adalah sebagai berikut:

1. bentuk.

Bentuk adalah sebuah dokumen yang digunakan untuk merekam transaksi dan disebut dokumen, karena dengan formulir ini terjadi dalam organisasi direkam atau didokumentasikan.

2. jurnal.

Jurnal adalah pertama masuk akuntansi yang digunakan untuk merekam, mengklasifikasikan dan meringkas data keuangan dan data lainnya.

3. buku besar.

Buku besar (buku besar) terdiri dari account yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal, account dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan.

4. buku pembantu.

Jika data keuangan diklasifikasikan dalam buku besar diperlukan detail lebih lanjut, dapat dibentuk penolong book (buku besar anak perusahaan). Buku ini terdiri dari account yang merinci data keuangan pendukung yang muncul di akun tertentu di ledger.

5. laporan.

Laporan ini adalah hasil akhir dari proses akuntansi biasanya disebut dengan laporan keuangan, dapat baik neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan Saldo laba dan banyak lagi.
Menyusun sistem akuntansi dalam sebuah organisasi, ada beberapa faktor untuk mempertimbangkan, menurut Indra Bastian dan Gatot Soepriyanto (2003:12) faktor-faktor ini, antara lain:

Sistem akuntansi yang disesuaikan untuk memenuhi prinsip cepat adalah bahwa sistem akuntansi harus mampu memberikan informasi yang diperlukan untuk waktu yang tepat dan dapat memenuhi kebutuhan dan kualitas sesuai.
Akuntansi sistem yang disesuaikan untuk memenuhi prinsip-prinsip yang aman, yang berarti sistem akuntansi harus mampu membantu menjaga keamanan milik organisasi. Untuk dapat menjaga keamanan milik organisasi, sistem akuntansi harus ditarik atas mempertimbangkan prinsip-prinsip pengawasan internal
Sistem akuntansi disesuaikan untuk memenuhi prinsip murah, yang berarti bahwa biaya untuk sistem akuntansi harus ditekan sehingga relatif murah, dengan kata lain, mempertimbangkan biaya dan manfaat dalam memproduksi informasi.

Tiga faktor di atas harus dipertimbangkan bersama-sama pada saat menyusun sistem akuntansi dalam sebuah organisasi yang terjadi adalah salah satu faktor yang adalah ditinggalkan.
Kesimpulannya persiapan sistem akuntansi juga perlu mempertimbangkan bahwa untuk

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Kami