PEMAHAMAN DASAR AKUNTANSI
Standar kompetensi: Pemahaman perusahaan jasa akuntansi siklus persiapan.
Kompetensi dasar: digambarkan sebagai sistem informasi akuntansi.
Tujuan belajar: setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan untuk:
1. mendefinisikan pemahaman dasar akuntansi.
2. merumuskan kualitas informasi akuntansi
3. menjelaskan proses akuntansi dan kualitas informasi akuntansi.
4. mengidentifikasi kegunaan dari informasi untuk setiap pengguna
5. mengidentifikasi berbagai bidang Akuntansi spesifikasi.
6. mengidentifikasi akuntan etis.
Ringkasan materi:
A. pengertian dan definisi akuntansi
American akuntansi Association (AAA) mendefinisikan akuntansi sebagai berikut:
Accounting merupakan proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan penilaian pengambilan keputusan juga seperti halnya jelas dan tegas untuk pihak-pihak yang menggunakan informasi tersebut.
Berasal dari kata-kata asing akuntansi akuntansi makna ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris adalah jumlah atau biaya. Akuntansi yang digunakan dalam hampir semua aktivitas bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan dan disebut sebagai bahasa bisnis.
Akuntansi yang sebenarnya telah ada sejak manusia mulai dapat menghitung dan membuat catatan, yang pada awalnya digunakan untuk itu dengan menggunakan batu, kayu, bahkan daun sesuai dengan tingkat kebudayaan manusia pada waktu. Dalam abad kedua puluh ada merupakan pengembangan XV dan perluasan perdagangan oleh para pedagang di Venesia. Perkembangan perdagangan ini menyebabkan kebutuhan yang lebih baik sistem pencatatan, akuntansi dan dengan demikian juga mulai berkembang.
Setelah itu, pengembangan akuntansi juga ditandai dengan kehadiran seorang pria bernama Lucas Pacioli tahun 1494, matematikawan menulis sebuah buku berjudul Summa de Aritmatica, Geometrica, Proportioni et Propotionalita, dimana dalam bab berjudul Tractatus de Computies et Scriptoris yang memperkenalkan dan mengajarkan sistem catatan pembukuan berpasangan, juga dikenal sebagai jaman sistem kontinental.
Konsep-konsep dasar akuntansi
Konsep-konsep dasar akuntansi sebuah konsep yang berlaku secara umum tentang asumsi, asumsi, pandangan atau pendapat informasi keuangan yang hadir untuk pihak yang bersangkutan. Sebagai konsep kesatuan usaha, konsep keuntungan harga, konsep keberlanjutan, dan sebagainya. Nah, untuk lebih jelasnya membiarkan melanjutkan beberapa contoh konsep-konsep dasar akuntansi.
1. konsep kesatuan usaha
Dalam konsep kesatuan usaha ini, perusahaan adalah entitas ekonomi yang terpisah dari pihak yang berkepentingan dengan sumber perusahaan. Itu berarti keuangan perusahaan terpisah dari pemiliknya, selain keuangan karyawan dan juga yang terpisah dari keuangan di Dewan Direksi. Jadi perusahaan dianggap sebagai satu kesatuan usaha.
2. konsep harga keuntungan
Makna dari konsep ini adalah bahwa setiap transaksi tunggal pembelian barang harus diperhatikan untuk harga akuisisi. Sebagai contoh, membeli sebuah mesin untuk tarif Rp 9.500.000 sebelum operasi masih diperlukan biaya pemasangan Rp.
Harga akuisisi 400.000 untuk Rp. 9.900.000 ongkos (tarif + Rp 9.500.000 Rp. 400.000 TARIF). Sehingga nilai ini dicatatkan dalam akuntansi. Harga akuisisi adalah jumlah uang yang dikeluarkan untuk memperoleh satu unit untuk barang atau jasa sampai item yang siap untuk digunakan.
3. konsep keberlanjutan
Perusahaan dalam aktivitas bisnisnya, berusaha untuk melaksanakan kegiatan perusahaan secara berkesinambungan, atau terus menerus. Dalam proses, upaya terus-menerus dilakukan untuk laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang disiapkan pada biasa dasar dapat dibandingkan sehingga diperoleh informasi tentang kemajuan atau kemunduran usaha. Dengan membandingkan laporan keuangan dari satu periode masa lain dapat diperoleh dari data yang pasti tentang turunnya pendapatan dan pengeluaran, sebagai dasar untuk membuat kebijaksanaan bagi kemajuan perusahaan.
4. konsep pengukuran dengan uang
Pengukuran nilai uang yang semua informasi utama dalam laporan keuangan ini diukur oleh unit pengukuran uang, karena uang sudah sering digunakan untuk mengukur perusahaan aset, kewajiban dan perubahan.
5. periode akuntansi
Kegiatan perusahaan dipisahkan dalam periode-periode. Presentasi dari informasi dalam bentuk laporan keuangan dibuat secara berkala akan membantu para pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan. Sebagai contoh setiap tahunnya, semesteran atau kuartalan.
6. penentuan pendapatan dan pengeluaran
Penentuan pendapatan dan pengeluaran perusahaan diakui pada periode dimaksud, sehingga pendapatan dan pengeluaran yang terjadi benar-benar telah menyadari. Perhitungan untung/rugi dilaporkan untuk menggambarkan keadaan nyata dalam periode tertentu.
B. kualitas informasi akuntansi
Keempat karakteristik informasi kualitas yang ha
0 komentar:
Posting Komentar