• TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
• Pendahuluan
• Dewasa ini, hampir tidak ada negara yang mampu memenuhi semua kebutuhannya sendiri tanpa mengimpor barang/jasa dari negara lain.
• Jepang misalnya, masih mengimpor gas alam cair (liquid natural gas) dari Indonesia. Sebaliknya, Indonesia mengimpor barang-barang modal dari Amerika untuk keperluan pembangunan industri.
• Kesenjangan antara sumber daya yang dimiliki dengan kemampuan pemenuhannya, telah mendorong negara-negara untuk melakukan perdagangan.
• Pengertian
Perdagangan Internasional
Perdagangan Internasional
• Perdagangan internasional adalah pertukaranbarang dan jasa antara dua atau lebih negara di pasar dunia.
• Definisi tersebut melahirkan beberapa manfaat bagi negara-negara yang melakukan transaksi perdagangan yang dijelaskan melalui beberapa teori.
• Teori Klasik
• Kemanfaatan Absolut
(Absolute Advantage)
à Tokohnya Adam Smith
Teori yang memusatkan perhatian pada variabell riil
(ex: nilai barang diukur dg
banyaknya tenaga kerja).
Teori ini menganggap bahwa
tenaga kerja homogen.
• Teori Klasik
2. Kemanfaatan Relative
(Comparative Advantage)
à Tokohnya J.S. Mill
Teori ini menyatakan bahwa
suatu negara akan menghasilkan
dan mengekspor barang yang memiliki comparative advantage terbesar dan mengimpor barang yang mengalami comparative disadvantage.
• Teori Klasik
3. Biaya Relatif (Comparative Cost)
à Tokohnya David Ricardo
Titik pangkalnya ada pada teori tentang nilai/value.
Perdagangan internasional akan
timbul apabila masing-masing
negara memiliki comparative
cost terkecil.
• Hubungan comparative advantage & Comparative Cost
• Comparative advantage berbicara ttg sejumlah tertentu tenaga kerja di msing-masing negara.
• Comparative cost berbicara ttg sejumlah output tertentu dan waktu yang berbeda antar negara.
• Asumsi teori perdagangan klasik
• Terjadi hanya antara 2 negara.
• 2 barang
• Full employment
• Persaingan sempurna
• Mobilitas yang tinggi
• Kelemahan Teori Klasik
• Tenaga kerja heterogen.
• Mobilitas tenaga kerja tidak seperti yang diasumsikan.
• Nilai suatu barang hanya diukur berdasarkan banyaknya tenaga kerja.
• Teori Modern
• Faktor Proporsi
à Tokohnya Heckser & Ohlin
Teori ini menyatakan bahwa perdagangan internasional akan
terjadi jika terjadi perbedaan faktor
produksi.
Ex: Negara A memiliki tenaga kerja
lebih banyak dari negara lainnya dan
negara lainnya memiliki kapital lebih
banyak dari negara A.
• Teori Modern
2. Kesamaan Harga Faktor Produksi
(Factor Price Equalization)
à Perdagangan internasional mengakibatkan harga faktor-
faktor produksi sama di beberapa
negara.
• Teori Modern
3. Teori Permintaan & Penawaran
à Perdagangan internasional akan
terjadi jika ada permintaan dan
penawaran terhadap produk
barang/jasa di antara negara.
• Asumsi teori permintaan & penawaran
• Persaingan sempurna
• Faktor produksi tetap
• Tidak ada ongkos angkut
• Kesempatan kerja penuh
• Tidak ada perubahan teknologi
• Produksi dengan ongkos yang menaik
• Tidak ada capital flight
• Teori Modern
4. Kurva kemungkinan produksi dan perbedaan
à Ekonomi internasional terjadi tergantung anggapan tentang
ongkos alternatif yang digunakan.
2 kondisi yang diperhatikan:
a. Constant cost
b. Increasing cost
• Teori Modern
5. Kurva permintaan (offer curve)
à Tokohnya James Meade
Berkaitan dengan teori
keseimbangan.
0 komentar:
Posting Komentar