Minggu, 13 April 2014

Download Materi  JENIS-JENIS PASAR

žJENIS-JENIS PASAR
ž  Oleh:
ž  Pasar  Persaingan  Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah salah satu
jenis pasar dimana jumlah penjual dan pembeli
sangat banyak dan produk yang dijual bersifat
homogen.
Contoh : Industri tahu tempe, kerupuk putih
jasa fotocopy dll.

ž  Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna
ü  Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product).
ü  Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan/informasi yang sempurna (perfect knowledge).
ü  Output sebuah perusahaan relatif kecil dibanding output pasar (small relatively output).
ü  Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker).
ü  Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit).

                      Homogenitas Produk (Homogeneous Product)
              Produk yang dihasilkan mampu memberikan kepuasan kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
                      Pengetahuan Sempurna (Perfect Knowledge)
              Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual sehingga konsumen tidak akan mengelami perlakuan harga jual yang berbeda dari suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya,demikian halnya dengan perusahaan, hanya akan menghadapi satu harga yang sama dari berbagai pemilik faktor produksi.

                      Output Perusahaan Relatif Kecil (Small Relatively Output)
              Jumlah  output setiap perusahaan secara individu dianggap relatif kecil dibanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.
                      Perusahaan menerima Harga yang ditentukan Pasar (Price Taker)
              Konsekuensi dari asumsi ketiga (butir c) adalah bahwa perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar (price taker). Karena secara individu perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar. Yang dapat dilakukann perusahaan adalah menyesuaikan jumlah output untuk mencapai laba maksimum.

                      Keleluasaan Masuk-Keluar Pasar (Free Entry and Exit)
              Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar, hal ini disebabkan oleh adanya faktor mobilitasnya tidak terbatas dan tak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi. Faktor produksi seperti tenaga kerja mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain atau dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya, tanpa biaya. Jika perusahaan tertarik di satu industri (yg memberikan laba) dengan segera dapat masuk, bila tidak tertarik/gagal, dengan segera bisa keluar.



ž  Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna
                       Kekuatan
              Konsekuensi model pasar persaingan sempurna bagi masyarakat adalah memberikan tingkat kemakmuran  dan kenikmatan yang maksimal,karena:
              -         Harga jual barang dan jasa yang termurah.
              -         Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per       penduduk maksimal (kemakmuran maksimal)
              -         Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi           karena tidak      perlu membuang waktu untuk memilih          barang dan jasa (produk homogen) dan tidak takut  ditipu dalam kualitas dan       harga (informasi sempurna).
                      Kelemahan
              1.        Kelemahan dalam hal asumsi.
                        Asumsi2 yang dipakai dalam pasar persaingan sempurna   mustahil terwujud,, karena dalam dunia nyata manusia           dibatasi oleh dimensi waktu dan tempat sehingga            menyebabkan    perpindahan faktor produksi dan      pengumpulan informasi juga       membutuhkan biaya.
              2.        Kelemahan dalam pengembangan  teknologi.
                        Laba normal menyebabkan perusahaan kesulitan untuk     mengembangkan kegiatan riset dan teknologi untuk            peningkatan       efisiensi produksi.
              3.        Konflik efisiensi-keadilan.
                        Pasar persaingan sempurna menerapkan efisiensi, tp pada NSB biaya         produksi jelas lebih tinggi daripada industri di negara maju. Jika     dibiarkan bersaing dalam pasar global, industri di NSB akan kalah             bersaing.
ž  Pasar Monopoli
Definisi :
          Adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu  produsen/penjual yang menguasai pasar. Output yang dihasilkan tidak memiliki subtitusi (barang pengganti/alternatif).
         
          Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut.

         
ž  Ciri dan Sifat Pasar Monopoli
ü  Adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak;
ü  Tidak terdapatnya barang pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis;
ü  Dan adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk ke dalam pasar monopoli.
ž  Hambatan Teknis
              Perusahaan memiliki kemampuan/pengetahuan khusus yang memungkinkan berproduksi secara efisien,
              Perusahaan monopolis akan berusaha menyulitkan pendatang baru yang ingin masuk kepasar tersebut dengan berbagai cara; salah satunya dengan menetapkan harga serendah mungkin. Dengan menetapkan harga ke tingkat yang paling rendah, perusahaan monopoli menekan kehadiran perusahaan baru yang memiliki modal kecil. Perusahaan baru tersebut tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan monopolis yang memiliki kekuatan pasar, image produk, dan harga murah, sehingga lama kelamaan perusahaan tersebut akan mati dengan sendirinya.


ž  Hambatan Legalitas
                       Undang-undang dan Hak Khusus.
              Di Indonesia, BUMN banyak yang memiliki daya monopoli karena undang-undang. Berdasarkan undang-undang tersebut mereka memiliki hak khusus untuk mengelola industri tertentu.
              Beberapa bentuk konkrit di Indonesia: agen tunggal,importir tunggal,lisensi, bisnis waralaba.
                       Hak Paten/Hak Cipta.
              Hak paten/hak cipta adalah monopoli berdasarkan hukum karena pengetahuan-kemampuan khusus yang menciptakan daya monopoli secara teknik. Misal: seorang yang menemukan resep masakan/resep obat, memiliki hak monopoli atas penemuannya bila mengurus hak paten.
ž  CONTOH
Industri penyediaan tenaga listrik di Indonesia dikatakan
berstruktur pasar monopoli, karena:
                      Hanya ada satu produsen, yaitu PLN.
                      Listrik  yang dihasilkan PLN tidak memiliki subtitusi,meski sumber tenaga listrik memiliki beberapa alternatif  (disel,tenaga air,tenaga uap dan nuklir)
                      Perusahaan-perusahaan lain tidak dapat memasuki industri listrik karena ada hambatan, yaitu hak monopoli PLN berdasarkan undang-undang.

ž  Monopoli yang Tidak Dilarang
ž  Monopoli by Law
          Monopoli oleh negara untuk cabang-cabang produksi penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak. (PLN,GARUDA,TELKOM dll)
ž  Monopoli by Nature
          Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah karena didukung iklim dan lingkungan tertentu.
ž  Monopoli by Lisence
          Izin penggunaan hak atas kekayaan intelektual.

ž Monopoli Alamiah (Monopoli by Nature)
Perusahaan-perusahaan yang mempunyai daya monopoli  karena
kemampuan teknis disebut perusahaan monopolis alamiah.
Contoh:
          Di Indonesia, salah satu perusahaan yang kuat dalam bidang industri pengolahan makanan adalah Group Salim dan menguasai lebih dari 90% makanan berbahan tepung terigu (mie instant). Kemampuan monopoli natural ini pada awalnya bukan kemampuan teknis, krn pemilik perusahaan (Sudono Salim) memulai usaha sebagai pedagang, dan baru 30 th yang lalu memperoleh hak monopoli pengolahan terigu, Bogasari. Hak monopoli tersebut adalah hak legalistis. Laba monopoli tsb digunakan untuk membeli teknologi modern,membayar manajer dan SDM tangguh, sehingga akhirnya perusahaan memiliki kemampuan monopolis alamiah.
ž  Dampak Negatif Praktek Monopoli
1.       Kekuatan monopoli  yang dicirikan sebagai kemampuan untuk   menentukan harga yang akan merugikan masyarakat dan produsen disektor hilir karena mereka harus membayar produk dengan harga yang lebih tinggi, dibandingkan jika pasar dalam keadaan kompetitif.
2.   Produksi tidak berjalan secara efisien, karena perusahaan mempunyai
            dorongan untuk mengurangi suplai pasar guna mendapatkan harga yang lebih tinggi.rja
3.       Memburuknya kondisi Makroekonomi Nasional. Jumlah output riil akan lebih sedikit daripada kemampuan sebenarnya,tidak seluruh faktor produksi terpakai sesuai dengan kapasitas produksi, sehingga mengakibatkan pengangguran tenag a kerja, daya beli masyarakat menurun dst sehingga perekonomian secara makro akan mengalami stagnasi dan inflasi.


        Ada biaya yang lain yang bersifat tidak  produktif untuk menjaga kekuatan monopoli tersebut. Biaya-biaya itu meliputi biaya iklan,lobbying atau biaya legal lainnya untuk menghindar dari peraturan pemerintah. Biaya lain itu meliputi biaya lobby untuk         memenuhi  kapasitas produksi industri, meskipun        kenyataannya tidak pernah direalisasikan. Dengan kapasitas produksi yang seakan-akan    sudah penuh akan timbul image pasar yang bersangkutan sudah jenuh, sehingga menjadi  ancaman bagi new entrants.


5.  Perilaku yang tidak produktif, tetapi mendatangkan keuntungan besar tersebut dapat mengalihkan faktor produksi yang sangat diperlukan bagi pembangunan (seperti misalnya sumber daya manusia uang berkualitas tinggi) dari kegiatan-kegiatan produktif kepada kegiatan-kegiatan yang tidak produktif. Jika perilaku tidak produktif ini mendominasi pelaku-pelaku ekonomi, maka perhatian mereka tidak akan  dicurahkan pada kegiatan yang dapat meningkatkan produktifitas, melainkan  dicurahkan pada kegiatan yang tidak produktif

ž  Dampak Positif Monopoli
ž  Jika monopoli dikelola dengan baik akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurut Joseph Schumpeter :”  justru industri-industri yang bersifat monopolistiklah yaang ternyata menunjukkan suatu dinamika untuk berkembang lebih besar”.
ž  Efisiensi Pengadaan barang publik seperti pengadaan jalan raya, pelabuhan laut,transportasi,telekomunikasi dan air minum. Karena efisien jika dilakukan dalam skala besar, perusahaan harus mendapatkan hak monopoli (legal monopoly) yang diharapkan dalam jangka panjang mampu mennjadi monopolis alamiah yang memproduksi barang publik dengan harga murah.

ž  UU No. 5/1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Implikasi pemberlakuan Undang-undang ini adalah dalam
rangka mengantisipasi pasar bebas pada era globalisasi
ekonomi guna mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan
rakyat sebagaimana diamanatkan UUD 1945.
ž  Pasar Persaingan Monopolistik
ž  Struktur pasar persaingan monopolistik hampir sama dengan persaingan sempurna. Terdapat banyak perusahaan yang bebas keluar masuk tetapi produk yang dihasilkan tidak homogen melainkan terdeferensiasi, namun perbedaannya tidak terlalu besar.
ž  Deferiansiasi produk ini mendorong perusahaan untuk melakukan persaingan non-harga, namun walau demikian produk yang dihasilkan sangat mungkin saling menjadi subtitusi.
ž  Karakteristik  Pasar Persaingan Monopolistik
ž  Produk yang terdiferensiasi (differentiated product)
ž  Jumlah perusahaan banyak dalam industri (large number of firms)
ž  Bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
ž  CONTOH
ž  Dampak Positif dan Negatif
Dampak Positif:
                      Perusahaan terdorong untuk selalu melakukan inovasi terhadap produknya. Ini menguntungkan karena mutunya akan semakin baik.‡
                      Pelayanan terhadap masyarakat akan semakin baik  untuk meningkatkan image perusahaan di mata masyarakat.‡
Dampak Negatif:
                      Biaya promosi mahal sehingga perusahaan harus merogoh koceknya lebih dalam.‡
                      Harga pada pasar persaingan monopolistik berada di tingkat yang tinggi.


ž  Pasar Oligopoli
Struktur pasar oligopoli adalah pasar yang terdiri dari
hanya sedikit perusahaan (produsen). Setiap perusahaan
memiliki kekuatan cukup besar untuk mempengaruhi
harga pasar, produknya bisa homogen atau terdiferensiasi,
dan perilaku setiap perusahaan akan mempengaruhi
perilaku perusahaan lainnya dalam industri.
ž  Karakteristik Pasar Oligopoli
                      Hanya sedikit perusahaan dalam industri.
                      Produknya bisa homogen atau terdiferensiasi.
                      Pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi.
                      Kompetisi non-harga.

              Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas, industri jasa perbankan dll.
ž  Faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli
ž  Efisiensi Skala Besar.
          Efisiensi di dalam hal teknis (teknologi) dan efisiensi ekonomi (biaya produksi). Profit hanya bisa tercipta apabila perusahaan mampu mencapai tingkat efisiensi. Efisiensi teknis menyangkut pada penggunaan teknologi dalam proses produksi. Kemampuan produsen dalam menempatkan sumber daya secara optimal. Efisiensi ekonomi menyangkut pada biaya produksi. Bagaimana mengatur biaya pada komposisi yang tepat sehingga harga yang dipasarkan merupakan harga yang bisa diterima pasar dan produsen.

ž  Kompleksitas Manajemen.
          Persaingan dalam pasar oligopoli tidah hanya mengenai harga dan non harga. Kemampuan keuangan yang besar saja tidak cukup sebagai modal untuk dapat bertahan dalam industri ini. Perusahaan harus memiliki kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan dalam struktur industri yang persaingannya begitu kompleks dan tak banyak perusahaan yang memmiliki kemampuan tersebut.



0 komentar:

Posting Komentar

Posting Kami