Selasa, 15 April 2014

Download Materi  Sistem-sistem Ekonomi : Suatu Perbandingan



  Sistem-sistem Ekonomi : Suatu Perbandingan
  Definisi sistem ekonomi
Sistem ekonomi menurut Gregory Groosman (1984)
adalah:
       Sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur terdiri atas unit-unit dan agen-agen ekonomi serta lembaga-lembaga (institusi-institusi) ekonomi, yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi, melainkan juga sampai tingkat tertentu saling menopang dan mempengaruhi.

  Aspek-penting dalam sistem ekonomi
                      Komponen-komponen yang terdiri atas unit, pelaku dan institusi,
                      Saling terkait dan saling mempengaruhi secara teratur-kontinu,
                      Memiliki fungsi koordinasi.
  Sistem ekonomi
Unit ekonomi
       Individu atau kelompok-kelompok dalam sistem ekonomi yang bekerja sama untuk mencapai tujuan-tujjuan tertentu. (rumah tangga konsumen,perusahaan,serikat pekerja, kantor pemerintah)
Agen ekonomi
       Seseorang yang menjalankan fungsii-fungsi ekonomi tertentu. (konsumen,pemgusaha,investor,perencana)
Institusi ekonomi
       Sekumpulan norma-norma,aturan main dan cara pikir yang telah baku. (Hak milik,perusahaan-perusahaan, rumah tangga konsumen,pemerintah,pajak,uang dll)
  Sistem ekonomi saling terkait dan mempengaruhi
Dalam sistem ekonomi, unit-unit,pelaku-pelaku dan
institusi harus saling terkait dan mempengaruhi.
Contoh :
-      hubungan antara rumah tangga konsumen dan perusahaan.
-      Hubungan bersifat teratur dan kontinu, sehingga pergerakan ekonomi dapat diramalkan.
  Sistem ekonomi sebagai alat koordinasi
       Sistem ekonomi dapat dipakai sebagai alat koordinasi
       yaitu adanya keselarasan tindakan antar elemen dalam sistem, melalui komunikasi atau pertukaran informasi, jadi sistem koordinasi  yang baik  perlu didukung oleh data yang memadai, benar dan akurat, serta sistem informasi yang baik.  Pelaku ekonomi dapat menempatkan diri dengan benar ketika berinteraksi, tanpa harus mengenal secara pribadi.
  Klasifikasi Sistem-sistem Ekonomi
                      Sistem Tradisi (Tradition Economy)
              -         Perekonomian masih dalam taraf sangat sederhana.
              -         Kegiatan ekonomi sangat terbatas.
              -         Jumlah penduduk masih sangat sedikit.
              -         Ikatan kekeluargaan masih sangat kuat.
              -         Skala produksi masih kecil, hanya cukup untuk          memenuhi kebutuhan sendiri.
              -         Tujuan berproduksi tidak terlalu termotivasi untuk   mencari keuntungan.
              -         Muncul spesialisasi pekerjaan.
              -         Terjadi sistem barter (pertukaran)

                      Sistem Komando (Command Economy)
              Suatu sistem ekonomi dimana kegiatan-kegiatan perekonomian yang penting : produksi, Konsumsi dan distribusi ditentukan oleh lembaga kekuasaan.
                      Sistem Ekonomi Pasar (Market Economy)
              Suatu sistem ekonomi yang mengandalkan interaksi kekuatan permintaan-penawaran sebagai alat alokasi yang efisien. Indikator yang dipergunakan adalah tingkat harga.

                      Sistem Kapitalis (Capitalist Economy)
              Suatu sistem ekonomi dimana aset-aset produktif /faktor-faktor produksi sebagian besar dimiliki oleh individu/swasta. Tujuan utama dari proses produksi adalah menjual semata-mata untuk memperbesar laba.
  Ciri Ekonomi Kapitalis
  Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
  Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
  Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingann (keuntungan) sendiri
  Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut hedonisme)

  Institusi-institusi Dalam Ekonomi Kapitalis
                      Hak Kepemilikan
              Kepemilikan mayoritas oleh swasta/individu.
                      Keuntungan
              Keuntungan selain untuk memuaskan nafsu untuk menimbun kekayaan produktif, juga bagian dari ekspresi diri.
                      Konsumerisme
              Identik dengan semangat “hedonisme” dimana mengajarkan  untuk mencapai kepuasan sebesar-besarnya dalam hidup, gaya hidup pemborosan.

                      Kompetisi
              Melalui kompetisi akan tersaring individu-individu atau perusahaan yang mampu bekerja efisien.
                      Harga
              Semakin mahal harga suatu barang/jasa, berarti semakin langka. Bagi Produsen ,perlu menambah produksi agar keuntungan bertambah, bagi konsumen perlu menahan diri, menyusun ulang rencana pengeluaran agar kehidupan berlanjut.
  Kekuatan Perekonomian Kapitalis
§  Motivasi kerja yang tinggi.
§  Munculnya inovasi-inovasi baru.
§  Produktifitas tinggi.
  Kelemahan Perekonomian Kapitalis
  Persaingan bebas menyebabkan memburuknya distribusi pendapatan maupun kekayaan.
  Masyarakat kapitalis sangat mengagungkan efisiensi dan penggunaan teknologi padat modal, maka jumlah tenaga kerja dikorbankan dan mengakibatkan meningkatnya pengangguran.
  Mendorong terciptanya kebijakan imperialisme yaitu kebijakan untuk memperluas wilayah kekuasaan ekonomi/politik, dengan kata lain memperluas skala produksi untuk tujuan efisiensi, sehingga memperbesar tingkat ketergantungan, misal bantuan dari negara-negara kaya dan berkuasa.

       Pada level ekonomi nasional, Indonesia juga masih mencirikan ekonomi kapitalis ,dimana Indonesia hanya menjadi penyedia bahan baku untuk industri di barat atau di Jepang dan Cina. Akibatnya kita kehilangan potensi pendapatan negara yang sangat besar. Parahnya lagi, kita harus mengimpor produk hasil industri yang menggunakan bahan baku dari Indonesia itu dengan harga yang jauh lebih mahal. Begitulah kapitalisme, membuat kita terpasung pada kondisi pra sejahtera. Seolah ada kesepakatan bersama bahwa negara-negara dunia ketiga seperti Indonesia merupakan penyedia bahan baku industri untuk diolah di negara maju.

                      Sistem Sosialis (Socialist Economy)
              Kebalikan dari sistem kapitalis dimana kemakmuran individu dapat tercapai bila berfondasikan kemakmuran bersama. Kepemilikan individu atas faktor-faktor ekonomi ditekan sesedikit mungkin.
                      Sistem Campuran (Mixed Economy)
              Mengkombinasikan kekuatan sistem sosialis dan kapitalis, sekaligus mereduksi atau menutupi kelemahan-kelemahan kedua sistem tersebut.
  Ciri Ekonomi Sosialis
  Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme).
  Peran pemerintah sangat kuat
  Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi

  Sistem Ekonomi Islam
Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam:
  Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atau titipan dari Allah swt kepada manusia.
  Islam mengakui pemilikan pribadi dalam batas-batas tertentu.
  Kekuatan penggerak utama ekonomi Islam adalah kerja sama.
  Ekonomi Islam menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh segelintir orang saja.
  Ekonomi Islam menjamin pemilikan masyarakat dan penggunaannya direncanakan untuk kepentingan banyak orang.
  Seorang mulsim harus takut kepada Allah swt dan hari penentuan di akhirat nanti.
  Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi batas (nisab)
  Islam melarang riba dalam segala bentuk.


Ciri-ciri Ekonomi Islam:
  Aqidah sebagai substansi (inti) yang menggerakkan dan mengarahhkan kegiatan ekonomi
  Syari’ah sebagai batasan untuk memformulasi keputusan ekonomi
  Akhlak berfungsi sebagai parameter dalam proses optimalisasi kegiatan ekonomi



0 komentar:

Posting Komentar

Posting Kami