Minggu, 02 Maret 2014

Download materi Logika Fuzzy



       LOGIKA FUZZY

       Definisi
              Logika Fuzzy adalah peningkatan dari logika Boolean yang mengenalkan konsep kebenaran sebagian. Di mana logika klasik menyatakan bahwa segala hal dapat diekspresikan dalam istilah binary (0 atau 1, hitam atau putih, ya atau tidak), logika fuzzy menggantikan kebenaran boolean dengan tingkat kebenaran.

              Logika Fuzzy memungkinkan nilai keanggotaan antara 0 dan 1, tingkat keabuan dan juga hitam dan putih, dan dalam bentuk linguistik, konsep tidak pasti seperti "sedikit", "lumayan", dan "sangat". Dia berhubungan dengan set fuzzy dan teori kemungkinan. Dia diperkenalkan oleh Dr. Lotfi Zadeh dari Universitas California, Berkeley pada 1965.
       Himpunan Fuzzy
              Pada himpunan tegas (crisp set), nilai keanggotaan suatu item x dalam suatu himpunan A (ditulis mA[x]) memiliki 2 kemungkinan :
          Satu (1), artinya x adalah anggota A
          Nol (0), artinya x bukan anggota A

              Contoh 1 :
         Jika diketahui :
         S={1,2,3,4,5,6} adalah semesta pembicaraan
         A={1,2,3}
         B={3,4,5}

         maka :
          Nilai kaanggotaan 2 pada A, A[2] = 1, karena 2A
          Nilai kaanggotaan 4 pada A, A[4] = 0, karena 4 A



         Contoh 2:
         Jika suhu lebih tinggi atau sama dengan 80 oF, maka suhu disebut panas, sebaliknya disebut tidak panas

         Kasus :
         Suhu = 100 oF, maka Panas
         Suhu = 80.1 oF, maka Panas
         Suhu = 79.9 oF, maka tidak panas
         Suhu = 50 oF, maka tidak panas


              If Suhu ≥ 80 oF, disebut panas
              If Suhu < 80 oF, disebut tidak panas

              Fungsi keanggotaan dari himpunan tegas gagal membedakan antara anggota pada himpunan yang sama
              Ada problem-problem yang terlalu kompleks untuk didefinisikan secara tepat


Contoh 3 :
Misal variable umur dibagi menjadi 3 katagori :
              MUDA   umur <35 tahun
              PAROBAYA    35 ≤ umur ≤ 55 tahun
              TUA                   umur > 55 tahun








              Apabila seseorang berusia 34 tahun, maka ia dikatakan MUDA
              Apabila seseorang berusia 35 tahun, maka ia dikatakan TIDAK MUDA
              Apabila seseorang berusia 35 tahun, maka ia dikatakan PAROBAYA
              Apabila seseorang berusia 35 tahun kurang 1 hari, maka ia dikatakan TIDAK PAROBAYA
              Apabila seseorang berusia 55 tahun, maka ia dikatakan TIDAK TUA
              Apabila seseorang berusia 55 tahun lebih ½ hari, maka ia dikatakan TUA


              Dari sini bisa dikatakan bahwa pemakaian himpunan crisp untuk menyatakan umur sangat tidak adil, adanya perubahan kecil saja pada suatu nilai mengakibatkan perbedaan katagori yang cukup signifikan

              Himpunan fuzzy digunakan untuk mengantisipasi hal tersebut. Sesorang dapat masuk dalam 2 himpunan yang berbeda. MUDA dan PAROBAYA, PAROBAYA dan TUA, dsb. Seberapa besar eksistensinya dapat dilihat pada nilai/derajat keanggotaannya. Gambar  berikut menunjukkan himpunan fuzzy untuk variabel umur :







             ATRIBUT HIMPUNAN FUZZY
         FUNGSI KEANGGOTAAN HIMPUNAN FUZZY (MEMBERSHIP FUNCTION)
                         Adalah suatu fungsi (kurva) yang menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam nilai keanggotaannya (derajat keanggotaan) yang memiliki interval antara 0 sampai 1.
                         Ada beberapa fungsi yang bisa digunakan :
                     Representasi linier










                         Contoh : Soal SKD hal 9  dan 11
                            Representasi segitiga (triangular)
                Ditentukan oleh 3 parameter {a, b, c} sebagai berikut :





               
                Contoh : soal hal 12 SKD

                            Representasi Trapesium
                Ditentukan oleh 4 parameter {a,b,c,d} sebagai berikut :





               
                Contoh : soal hal 12 SKD
       Representasi bentuk lain :

      Bentuk bahu
      Bentuk S
      Bentuk lonceng
      Bentuk Beta
      Bentuk Gauss
            Operasi Logika (Operasi Himpunan Fuzzy)
                            Operasi logika adalah operasi yang mengkombinasikan dan memodifikasi 2 atau lebih himpunan fuzzy. Nilai keanggotaan baru hasil operasi dua himpunan disebut firing strength atau a predikat, menurut Kusumadewi (2004) ada 3 operasi dasar yang diciptakan oleh Zadeh :

                    Operator AND, berhubungan dengan operasi intersection  pada himpunan,  a predikat diperoleh dengan mengambil nilai minimum antar kedua himpunan.
                                    AÇB = min(mA[x], mB[y])

                        Misal nilai keanggotaan umur 27 pada himpunan muda adalah  mMUDA[27] =       0,6 dan nilai keanggotaan 2 juta pada himpunan penghasilan TINGGI adalah mGAJITINGGI[2juta] = 0,8  
                        maka -predikat untuk usia MUDA     dan berpenghasilan TINGGI adalah nilai       keanggotaan minimun :
                       
                         mMUDAÇGAJITINGGI = min(m MUDA[27], m GAJITINGGI[2juta])
                                             = min (0,6 ;  0,8)
                                             = 0,6
                            Operator OR, berhubungan dengan operasi union pada himpunan,  a predikat diperoleh dengan mengambil nilai maximum antar kedua himpunan.
                AÈB = max(mA[x], mB[y])

                Misal nilai keanggotaan umur 27 pada himpunan muda adalah mMUDA[27] = 0,6 dan nilai keanggotaan 2 juta pada himpunan penghasilan TINGGI adalah mGAJITINGGI[2juta] = 0,8  

                maka -predikat untuk usia MUDA atau berpenghasilan TINGGI adalah nilai keanggotaan maksimum :
                MUDA È GAJITINGGI = max(MUDA[27], GAJITINGGI[2juta])
                                                         = max (0,6 ;  0,8)
                                                         = 0,8
                            Operasi NOT, berhubungan dengan operasi komplemen  pada himpunan,  a predikat diperoleh dengan mengurangkan nilai keanggotaan elemen pada himpunan dari 1.
                Misal nilai keanggotaan umur 27 pada himpunan muda adalah mMUDA[27]= 0,6   maka -predikat untuk usia TIDAK MUDA adalah :
                mMUDA’[27]          = 1 - MUDA[27
                                                = 1 - 0,6
                                                = 0,4
       Penalaran monoton
(Aturan Fuzzy If Then)
              Metode penalran secara monoton digunakan sebagai dasar untuk teknik implikasi fuzzy. Meskipun penalaran ini sudah jarang sekali digunakan, namun kadang masih digunakan untuk penskalaan fuzzy. Jika 2 variabel fuzzy direlasikan dengan implikasi sederhana sebagai berikut :
        
         If x is A Then Y is B

         atau y=f((x,A),B)

         maka sistem fuzzy dapat berjalan tanpa harus melalui komposisi dan dekomposisi fuzzy. Nilai output dapat diestimasi secara langsung dari nilai keanggotaan yang berhubungan dengan antesendennya

                    Aturan Fuzzy If-Then  (atau disebut juga aturan fuzzy, fuzzy implikasi, atau pernyataan kondisional Fuzzy) adalah aturan yang digunakan untuk merumuskan relasi conditional antara 2 atau lebih himpunan fuzzy.
            Bentuk umum :

            If (X1 is A1)Ù  (X2 is A2)(Xn is An) Then Y is B;  xi, yi skalar, dan A, B himpunan Fuzzy

            Menurut Kusumadewi (2004) Ada 2 fungsi implikasi yang digunakan yaitu :
                Min (minimum), fungsi ini akan memotong output (konsekuen) himpunan  fuzzy.
                Dot (product), fungsi ini akan menskala output himpunan fuzzy.

          Contoh Implementasi

















Contoh : Soal hal 28 SKD







0 komentar:

Posting Komentar

Posting Kami