Minggu, 02 Maret 2014

Download Materi Aljabar Matriks



ALJABAR MATRIKS
Bila kita mempunyai suatu sistem persamaan linier
2x + 3y + 3z    = 0
  x +   y + 3z    = 0
   – x + 2y –  z             = 0
Jajaran bilangan tersebut di atas disebut MATRIKS, dan secara umum dapat dituliskan sbb :
Macam matriks
Matriksbujur sangkar, bila m = n
Macam matriks
Matriksbaris, bila m = 1


Matrikskolom, bila n = 1
Macam matriks
Matriksnol, bila aij  = 0 :
TYPE MATRIKS BUJUR SANGKAR
MatriksDiagonal,
       Jika semua elemen sama dengan nol, kecuali elemen-elemen diagonal utamanya.
TYPE MATRIKS BUJUR SANGKAR
MatriksSatuan (unit matriks).
         Jika elemen-elemen diagonal sama dengan 1 dan elemen-elemen yang lain sama dengan nol.





           Disebut juga matriks identitas = [ I ]
Matrikssimetris, jika aij = aji




Matriksskew-simetris, jika aij = - aji


OPERASI MATRIKS
Kesamaan matriks
     Dua matriks [A] dan [B] dikatakan sama bila
             aij = bij
    
       [ A ] dan [ B ] harus mempunyai orde yang sama.
OPERASI MATRIKS
Penjumlahan matriks
     Bila [A] dan [B] punya orde yang sama, maka kedua matriks tersebut bisa dijumlahkan menjadi matriks [C]

     [C]   =   [A]   +   [B]         
      cij   =   aij   +    bij
OPERASI MATRIKS
Perkalian dengan skalar :
     Suatu matriks [A] dapat dikalikan dengan bil.skalar  k  menghasilkan suatu matriks 

      [D] = k [A]
      
      dij = k . aij                  
     
     Sifat-sifat perkalian skalar matriks:
           k ( [A]  +  [B] ) = k [A]  +  k[B]
      k ( [A]  +  [B] ) = ( [A]  +  [B] ) k


[ A ] =                        ;  k = -2


[ D ] =

OPERASI MATRIKS
Perkalian matriks
    Matriks [A]mxp dan  [B]pxn  dapat dikalikan menghasilkan
     matriks baru
                           [E]mxn= [A]mxp [B]pxn
Sifat-sifat perkalian matriks :
[A]  ( [B]  +  [C] )  =  [A]  [B]  +  [A]  [C]    ; sifat distributif

( [A] + [B] ) +  [C] =  [A]  [B]  +  [A]  [C]    ; sifat distributif

[A]  ( [B]  [C] )      = ( [A] [B] )  [C]           ; sifat assosiatif

[A]  [B]  ≠ [B]  [A]

[A]  [B]  =  [A]  [C]  ;  belum tentu  [B]  =  [C]
TRANSPOSE MATRIKS
Jika matriks  [A] dengan orde m x n

Transpose matriks [A] = [A]T

adalah matriks berorde n x m dengan baris dan kolom matriks [A] menjadi kolom dan baris matrix [A]T

Sifat-sifat dari transpose matriks
( [A]T )T   =  [A]
( k [A] )T  =  k  [A]T
( [A] + [B] )T  =  [A]T+ [B]T
( [A] [B] )T  =  [B]T  [A]T
DETERMINAN MATRIX BUJUR SANGKAR
[A]2x2 =                                   

Det. [A] =
INVERS MATRIKS BUJUR SANGKAR
Matrikstidak bisa dibagi dengan matriks lainnya. Sebagai analogi, digunakan INVERSE dari matriks tersebut.
Apabila [A] dan [B] adalah matriks    bujur sangkar, dan  [A] [B] = [I] = [B] [A], maka     
    matriks[B] disebut inverse dari matrix [A], dan
     matriks [A] adalah inverse dari matriks [B].
Selanjutnya [A] disebut matriks NON SINGULAR
Bila [A] tidak punya inverse disebut matriks SINGULAR.
Inverse dari matriks [A] biasa ditulis  [A]-1
Metode Gauss-Jordan
Akan dicari inversi dari matriks [A]nxn
Langkah-langkah yang dilakukan :
1) Ambil matriks satuan [I]nxn
2) Dengan cara operasi baris, ubahlah matriks[A] menjadi matriks satuan
3) Proses ke-2 juga dilakukan pada matriks[ I ], sehingga setelah proses selesai matriks[ I ] telah berubah menjadi matriks [A]-1
MATRIKS ORTHOGONAL
Suatu matriks bujur sangkar [A] disebut matriks orthogonal  
bila [A]-1 = [A]T

[A]  [A]T = [A]  [A]-1  =  [ I ]
TEORI DEKOMPOSISI MATRIKS
Bila [A] = sebuah matrix bujur sangkar maka matriks tersebut dapat diekspresikan dalam bentuk :
            [A] =   [L]  [U]
SOLUSI PERSAMAAN LINIER SIMULTAN
Persamaan Linier Simultan dengan n buah bilangan tak diketahui dapat dituliskan sbb :
PARTISI MATRIKS
Suatu matriks bisa dipartisikan menjadi SUB-MATRIKS dengan cara hanya mengikutkan beberapa baris atau kolom dari matriksaslinya.
BEBERAPA RUMUS KHUSUS


0 komentar:

Posting Komentar

Posting Kami