• Perkembangan Teori Manajemen
Eko Fitrianto
e.fitrianto@ymail.com | @fitrianto2001
Eko Fitrianto
e.fitrianto@ymail.com | @fitrianto2001
• DAFTAR PUSTAKA
• James A.F. Stoner et.al, Manajemen, Jilid I dan II (JS)
• T. Hani Handoko, Manajemen (HH)
• PENGETAHUAN UMUM DAN KHUSUS
• Pengetahuan khusus è si ‘A’ adalah karyawan yang rajin bekerja
• Pengetahuan umum Kompensasi berpengaruh terhadap kinerja
• Ilmu Jawaban terhadap pertanyaan ‘mengapa’ atau ‘bagaimana’ yang tersusun secara sistematis
• Ilmu Kumpulan pengalaman-pengalaman dan pengetahuan dari sejumlah orang yang dipadukan secara sistematis
• Teori Bila ilmu telah diuji berkali-kali dan terbukti benar, maka ilmu dikategorikan sebagai teori
• Fungsi Teori
• Fungsi eksplanatif è menjelaskan hubungan antara dua pristiwa yang satu dengan yang berhubungan satu dengan yang lain dengan pengalaman empiris
– Contoh : Promosi dan Penjualan
• Fungsi prediktif meramalkan
– Contoh : Besarnya permintaan pada periode tertentu
• Fungi pengawasan (controlling) Mengendalikan peristiwa supaya tidak mengarah kepada hal-hal yang tidak diiginkan
– Contoh : Jika teori nya Kompensasi berpengaruh terhadap kinerja, maka hasil yang didapatkan kurang lebih akan sama.
• Perkembangan Teori Manajemen
• Teori-teori dan prinsip-prinsip manajemen membuat lebih mudah bagi manajer untuk memutuskan apa yang harus dilakukan agar dapat menjalankan fungsinya secara efektif dan efisien.
• Awal mula è terjadinya revolusi industri, meningkatnya kebutuhan akan manajemen ilmiah yang sistematik agar efektif dan efisien
• SEJARAH PERKEMBANGAN MANAJEMEN
• Teori Manajemen Klasik
• Robert Owen (1771-1858)
– Perbaikan kondisi karyawan è Produksi & keuntungan meningkat
– Investasi paling menguntungkan pada karyawan
– Mengembangkan sejumlah prosedur kerja
• Charles Babage (1792- 1871)
– Aplikasi prinsip-prinsip ilmiah è proses kerja Produktivitas naik, biaya turun
– Menganjurkan tenaga kerja harus diberi pelatihan dan keterampilan
• Teori Manajemen Ilmiah
• Manajemen Ilmiah
• Manajemen ilmiah è Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah manajemen
• Manajemen ilmiah Seperangkat mekanisme atau teknik-teknik untuk meningkatkan efisiensi kerja.
– Tokoh-tokoh manajemen ilmiah (Scientific Management)
• FREDERICK WINSLOW TAYLOR
• FRANK dan LILIAN GILBERTH
• HENRY L.GRANT
• HARRINGTON EMERSON
• Manajemen Ilmiah
1. FREDERICK WINSLOW TAYLOR (1856-1915)
Empat prinsip dasar FW Taylor (Efisiensi):
• Pengembangan metode-metode ilmiah dalam manajemen pada setiap pekerjaan.
• Seleksi ilmiah untuk karyawan, agar setiap karyawan dapat diberikan tanggung jawab atas sesuatu tugas yang diberikan.
• Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan
• Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja
• Manajemen Ilmiah
2. FRANK (1868-1924) dan LILIAN GILBERTH (1878-1972)
Frank Gilberth è Pelopor pengembangan studi gerak dan waktu
Lilian Gilberth è Aspek-aspek manusia dalam kerja Seleksi, Penempatan dan latihan personalia
3. HENRY L.GANTT (1861-1919)
Dia mengemukakan gagasan-gagasannya yang antara lain:
• Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen
• Seleksi ilmiah tenaga kerja
• Sistem bonus untuk merangsang produktivitas
• Penggunaaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci
• Manajemen Ilmiah
4. HARRINGTON EMERSON (1851-1931)
12 prinsip efisiensi untuk menghindari pemborosan :
• Tujuan yang dirumuskan dengan jelas
• Kegiatan yang dirumuskan masuk akal
• Adanya staf yang cakap
• Disiplin
• Balas jasa yang adil
• Laporan yang terpercaya, akurat,dan segera
• Pemberian perintah, perencanaan, dan pengurutan kerja
• Adanya standard dan metoda waktu dalam setiap kegiatan
• Kondisi yang distandarisasi
• Opersi yang distandarisasi
• Instruksi praktis tertulis yang standar
• Balas jasa efisiensi
• Sumbangan dan keterbatasan manajemen ilmiah
SUMBANGAN MANAJEMEN ILMIAH :
• Pentingnya desain kerja
• Mendorong manajer mencari cara terbaik untuk melaksanakan tugas
• Pemecahan rasional dalam masalah organisasi
• Peletakan dasar profesionalisme organisasi
KETERBATASAN MANAJEMEN ILMIAH :
• Hambatan pada perilaku manusia yang bermacam-macam
• Kenaikan produksi tidak diikuti dengan kenaikan pendapatan
• Belum menyinggung sisi sosial karyawan
• Mengabaikan manusia untuk kepuasan kerja
• TEORI ORGANISASI KLASIK
• TEORI ORGANISASI KLASIK
TOKOH-TOKOH ORGANISASI KLASIK
• HENRY FAYOL
• JAMES D. MOONEY
• MARY PARKER FOLLET
• CHASTER I.BARNARD
• Teori Organisasi Klasik
A. HENRY FAYOL (1841-1925)
Fayol membagi opersi-operasi perusahaan menjadi 6 kegiatan yang tergantung satu dengan yang lain kegiatan-kegiatan tersebut adalah:
• Teknik produsi dan manufacturing product
• Komersial pembelian bahan baku dan penjualan produk
• Keuangan (financial) perolehan dan penggunaan modal
• Keamanan perlindungan karyawan dan kekayaan
• Akuntansi pelaporan dan pencatatan biaya,laba dan hutang, pembuatan neraca dan pengumpulan data statistik
• Manajerial
• Teori Organisasi Klasik
A. HENRY FAYOL (1841-1925)
Fayol mengemukakan 14 prinsip manajemen yang sebagai berikut:
• Pembagian kerja
• Wewenang untuk memberi perintah yang dipatuhi
• Disiplin, harus ada respek dan ketataan pada pernan-peranan dan tujuan organisasi
• Kesatuan perintah
• Kesatuan pengarahan operasi-operasi dalam organisasi
• Meletakkan kepentingan perseorangan di bawah kepentingan umum
• Balas jasa
• Adanya keseimbangan yang tepat antara sentralisasi dan desentralisasai
• Garis wewenang dan perintah yang jelas
• Bahan-bahan dan orang-orang harus ada pada waktu dan tempat yan tepat
• Kesamaan perilaku dalam organisasi
• Stabilitas staf organisasi
• Inisiatif
• Kesatuan adalah kekuatan
• Teori Organisasi Klasik
B. JAMES D.MOONEY
Mooney mendefinisikan organisasi sebagai Kelompok, dua atau lebih orang yang bergabung untuk tujuan tertentu. Menurut Mooney untuk merancang organisasi perlu diperhatikan 4 kaidah dasar,yaitu:
• Koordinasi,syarat-syarat adanya koordinasi meliputi wewenang,saling melayani,perumusan tujuan dan disiplin
• Prinsip scalar, proses scalar mempunyai prinsip,prospek,danpengaruhsendiri yang tercermin dari kepemimpinan,delegasi,dan definisi fungsional
• Prinsip fungsional, adanya fungsionalisme bermacam-macam tugas yang berbeda
• Prinsip staf, kejelasan perbedaan antara staf dan lini
• Teori Organisasi Klasik
C. MARY PARKER FOLLET (1868-1933)
– “Konflik dapat dibuat konstruktif dengan penggunaan proses integrasi dimana orang-orang yang terlibat mencari jalan pemecahan bersama perbedaan-perbedaan diantara mereka”
– Suatu pola organisasi yang ideal dimana manajer mencapai koordinasi melalui komunikasi yang terkendali dengan para karyawan.
• Teori Organisasi Klasik
D. CHASTER I. BARNARD (1886-1961)
– Organisasi sebagai sistem kegiatan yang diarahkan pada tujuan.
– Fungsi fungsi utama manajemen adalah perumusan tujuan dan mengadakan sumber daya sumberdaya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
• Aliran Manajemen Manusiawi
• Aliran Manajemen Manusiawi
TOKOH-TOKOH ALIRAN MANAJEMEN MANUSIAWI
• HUGO MUNSTERBERG
• ELTON MAYO
– Muncul karena ketidakpuasan pada pendekatan klasik, karena tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja
– Membahas tentang perilaku manusia
• Aliran Manajemen Manusiawi
A. HUGO MUNSTERBERG (1963-1916)
– Penerapan peralatan-peralatan psikologi untuk mencapai tujuan pencapaian produktivitas.
– Untuk mencapai peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan melakukan 3 cara:
• Penemuan best possible person
• Penciptaan best posiblework
• Penggunaan best possible effect untuk memotivaasi karyawan
• Aliran Manajemen Manusiawi
B. ELTON MAYO (1880-1949) DAN PERCOBAAN HAWTHORNE (1927-1932)
– Penelitian di Hawthorne milik Western Electric
– Manager mengerti mengapa karyawan bertindak seperti yang mereka lakukan, dan faktor sosial/psikologi yang memotivasinya
– Perhatian khusus pada karyawan dapat mempengaruhi kinerja pekerja
– Kelompok kerja informal (lingkungan sosial karyawan) memberi pengaruh besar pada produktivitas
• SUMBANGAN dan KETERBATASAN PENDEKATAN HUBUNGAN MANUSIAWI
SUMBANGAN HUBUNGAN MANUSIAWI :
• Penekanan pada pendekatan sosial untuk meningkatkan produktivitas
• Perhatian kepada karyawan akan memberikan keuntungan
• Pentingnya perhatian kepada karyawan secara individual
• SUMBANGAN dan KETERBATASAN PENDEKATAN HUBUNGAN MANUSIAWI
KETERBATASAN HUBUNGAN MANUSIAWI :
• Konsep mahluk sosial tidak manggambarkan secara lengkap individu-individu dalam tempatnya bekerja
• Perbaikan kondisi kerja dan kepuasan karyawan tidak menghasillkan peningkatan produktivitas yang dramatis seperti yang diharapkan Pentingnya perhatian kepada karyawan secara individual
• Lingkungan sosial ditempat kerja salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas.
• Aliran Manajemen Modern
• ALIRAN MANAJEMEN MODERN
Aliran manajemen modern berkembang melalui dua jalur berbeda :
• Perilaku Organisasi, dengan tokohnya:
• Abraham Maslow, teori motivasi.
• Douglas Mc Gregor, teori X dan Y.
• Frederick Herzberg, teori motivasi higienis
• Robert Blake dan Jane Mouton, lima gaya kepemimpinan dengan kisi-kisi manajerial
• Chris Arygris, memandang organisasi sebagai sistem social atau sistem antar hubungan budaya.
2. Aliran Kuantitatif
• PRINSIP-PRINSIP DASAR PERILAKU ORGANISASI
• Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknik secara ketat (peranan, prosedur, prinsip)
• Manajemen harus sistematik dan pendekatan yang digunakan harus dengan pertimbangan secara hati-hati.
• Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi.
• Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan
• Aliran Kuantitatif
Langkah-langkah Pendekatan Management Modern :
• Perumusan masalah
• Penyusunan suatu model matematis
• Mendapatkan penyelesaian atas model
• Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari model
• Penetapan pengawasan atas hasil-hasil
• Pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi
• Perkembangan Teori Manajemen dimasa Akan Datang
Teori-teori Manajemen dimasa akan datang
• Dominant. Salah satu dari aliran utama dapat muncul sebagai yang paling berguna
• Divergence. Setiap aliran berkembang melalui jalurnya sendiri.
• Convergence. Aliran-aliran dapat menjadi sepaham dengan batasan-batasan diantara mereka cenderung kabur.
• Sintesa. Masing-masing aliran berintegrasi
• Proliferation. Berkembang menjadi teori baru
• Kesimpulan
(Fokus pada setiap era teori)
(Fokus pada setiap era teori)
• Manajemen Klasik à Produksi sebanyak mungkin
• Manajemen Ilmiah
• Penerapan metode ilmiah
• Efisiensi dan produktivitas
• Teori organisasi klasik
• Struktur organisasi, Pembagian kerja, Koordinasi dan Komnikasi
• Hubungan manusiawi
• Teori Organisasi Klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja
• Membahas tentang perilaku manusia
• Manajemen Modern à Perilaku Organisasi dan Kuantitf
• Latihan
• Mengapa pada era teori hubungan manusiawi, para ahli fokus pada bagaimana hubungan antar manusia !
• OPERASI DAN FUNGSI PERUSAHAAN
HENRY FAYOL
HENRY FAYOL
0 komentar:
Posting Komentar