BARISAN
DAN
DERET
DAN
DERET
Oleh :
Haryono
Fajar
STANDAR KOMPETENSI
MENGGUNAKAN KONSEP BARISAN DAN DERET DALAM PEMECAHAN MASALAH
KOMPETENSI DASAR
MENENTUKAN SUKU KE – n BARISAN DAN JUMLAH n SUKU DERET ARITMATIKA DAN GEOMETRI
MENGGUNAKAN NOTASI SIGMA DALAM DERET DAN INDUKSI MATEMATIKA DALAM PEMBUKTIAN
MERANCANG MODEL MATEMATIKA DARI MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN DERET
MENYELESAIKAN MODEL MATEMATIKA YANG BERKAITAN DENGAN DERET DAN PENAFSIRANNYA
MATERI POKOK / URAIAN MATERI
POLA BILANGAN
BARISAN BILANGAN
BARISAN DAN DERET ARITMATIKA DAN GEOMETRI
BARISAN DAN DERET ARITMATIKA
SUKU KE n BARISAN DAN DERET ARITMATIKA
SISIPAN
SUKU TENGAH
JUMLAH n SUKU DERET ARITMATIKA
BARISAN DAN DERET GEOMETRI
SUKU KE n BARISAN DAN DERET GEOMETRI
SISIPAN
SUKU TENGAH
JUMLAH n SUKU DERET GEOMETRI
DERET GEOMETRI TA HINGGA
NOTASI SIGMA
INDUKSI MATEMATIKA
MODEL MATEMATIKA DARI MASALAH
SOLUSI DARI MASALAH MATEMATIKA
PENGERTIAN BARISAN
BARISAN ADALAH SUSUNAN BILANGAN YANG MEMILIKI ATURAN TERTENTU
CONTOH :
2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, ….( suku berikutnya ditambah 2 dari suku sebelumnya )
2, 4, 8, 16, 32, 64, 128, … ( suku berikutnya dikali 2 dari suku sebelumnya )
9, 3, 1/3, 1/9, 1/27, … ( suku berikutnya merupakan kelipatan 1/3 dari suku sebelumnya )
BARISAN DAN DERET ARITMATIKA
BARISAN ARITMATIKA : Barisan yang memiliki selisih antara dua suku yang berurutan selalu tetap
Contoh
1, 3, 5, 7, 9, … .
selisihnya : 3 – 1 = 5 – 3 = 7 – 5 = 2
10, 8, 6, 4, 2,… .
selisihnya : 8 – 10 = 6 – 8 = 4 – 2 = - 2
Secara umum jika dapat dibuat :
U1’ U2, U3, U4,…. Un
Jika U1 = a dan selisih antara suku yang berurutan (beda ) = b maka
a, a + b, a + 2b, a + 3b, a + 4b, …. . a + ( n – 1 ) b
U1,U2, U3, U4, U5, U6,…… Un-2, Un-1, Un
SUKU KE - n
Un= a + ( n – 1 ) b
Un = Suku ke – n
a = suku pertama
b = beda ( selisih suku berurutan )
n = banyak suku
CONTOH
DIKETAHUI BARISAN ARITMATIKA
3, 9, 15, 21, …... TENTUKA SUKU KE – 20
jwb :
U20 = a + ( n – 1 ) b
= 3 + ( 20 – 1 ) 6
= 3 + 19. 6
= 3 + 114
= 117
SUKU TENGAH
• U1, U2, U3
SUKU TENGAHNYA ADALAH U2
U2 = a + b
= ½ ( 2a + 2b )
= ½ ( a + a + 2b )
= ½ ( U1 + U3 )
2. U1, U2, U3, U4, U5
SUKU TENGAHNYA ADALAH U3
U2 = a + 2b
= ½ ( 2a + 4b )
= ½ ( a + a + 4b )
= ½ ( U1 + U5 )
• Dan seterusnya …
• U1, U2, U3, U4, U5 …. . Un.
Ut = ½ ( U1+ Un )
dengan n = ganjil
SISIPAN
Jika diketahui 2 bilangan X dan Y akan disisipkan sebanyak k bilanga sehingga terbentuk barisan aritmatika :
x, x + bs, x + 2bs, x + 3bs, ….. x + kbs, y
sehingga beda sisipannya adalah … .
bs = y – ( x + kbs )
bs + kbs = y – x
bs = ( y – x )/(1 + k)
bs = beda sisipan
y = bilangan kedua
x = bilangan pertama
k = banyak sisipan
CONTOH SOAL SISIPAN
Diantara 7 dan 107 disisipkan 19 bilangan sehingga terbentuk barisan aritmatika. Tentukan
1. beda barisan yang terbentuk
2. Suku ke – 10 barisan yang terbentuk
3. Suku tengah jika ada
DERET ARITMATIKA
JIKA U1, U2,, U3, …. .Un MAKA
DERETNYA ADALAH U1 + U2, + U3 + …. + Un
JUMLAH DERET ARITMATIKA :
Sn= U1 + U2, + U3 + U4 + …. + Un-3 + Un-2 + Un-1 + Un
Sn= a + a+b + a+2b + … + a+(n–4)b + a+(n–3)b + a+(n–2)b + a+(n–1)b
Sn=a+(n–1)b + a+(n–2)b + a+(n–3)b +… + a+3b + a+2b + a+b + a
CONTOH SOAL
• Tentukan jumlah 20 bilangan dari deret 3 + 7 + 11 + 15 + … .
• Tentukan jumlah dari deret bilangan
1 + 1 ½ + 2 + 2 ½ + … + 98 ½
3. Diketahui deret aritmatika dengan U1= 4 dan U8 = 49. tentukan jumlah 40 bilangan
• Diketahui jumlah suku kedua dan ke empat adalah 20 dan jumlah suku ke tiga dengan ke lima adalah 38. tentukan rumus jumlah n suku
BARISAN GEOMETRI
Pengertian
Barisan Geometri adalah barisan bilanga yang memiliki rasio konstan
U1,U2, U3, U4, U5, … Un,
Lanjutan …
U1,U2, U3, U4, U5, … Un,
Jika U1 = a ®
U1= a
U2= ar
U3= ar2
U4 = ar3
….
Un = ar n-1
Latihan soal
Diketahui suku pertama barisan geometri adalah 3 dan rasionya adalah 1/3. tentukan suku ke 8
Dikethui suku ke – 2 suatu barisan geometri adalah 4 dan suku ke – 6 adalah
Suku tengah
Suku tengah barisn geometri dapat dilihat berikut ini :
U1,U2, U3, maka suku tengahnya U2,
U2=
Lanjutan :
Lanjutan :
DERET GEOMETRI
Contoh soal deret geometri
Tentukan jumlah 10 suku pertama deret geometri 2, 4, 8, ….
DERET GEOMETRI TAK HINGGA
0 komentar:
Posting Komentar