• Peta pembelajaran
“Manajemen Konflik”
“Manajemen Konflik”
• MANAJEMEN KONFLIK
• Konflik adalah segala macam interaksi pertentangan antara dua pihak atau lebih
• Konflik organisasi adalah ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok-kelompok organisasi yang timbul karena perbedaan status, tujuan, nilai, atau persepsi.
• Kooperasi è Dua atau lebih pihak bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Misalnya : dua pihak setuju pada tujuan tetapi tidak setuju dengan cara pencapaian tujuan tersebut
• Manajemen Konflik berarti bahwa para manajer harus berusaha menemukan cara untuk menyeimbangkan konflik dan kooperasi
• Penyebab Terjadinya Konflik
• PENYEBAB-PENYEBAB KONFLIK
• Komunikasi
– Salah pengertian yang berkenaan dengan kalimat, bahasa yang sulit dimengerti, atau informasi yang mendua dan tidak lengkap serta gaya individu manajer yang tidak konsisten
• Struktur
– Pertarungan kekuasaan antar departemen dengan kepentingan-kepentingan atau sistem penilaian yang bertentangan, persaingan untuk memperebutkan sumber-sumber daya yang terbatas, atau saling ketergantungan dua atau lebih kelompok-kelompok kegiatan kerja untuk mencapai tujuan mereka.
• Pribadi
– Ketidaksesuaian tujuan atau nilai-nilai sosial pribadi karyawan dengan prilaku dan peran pada jabatan mereka, dan perbedaan dalam nilai-nilai atau persepsi
• (1) Masalah komunikasi
• Bahasa yang sulit dimengerti
– Manajer atau staff menggunakan istilah teknis yang sulit dimengerti.
• Eg : 4P, STP, marketshare, value, below the line, above the line.
• Informasi yang mendua atau tidak lengkap
– Sales kita meningkat, dan kita akan melakukan rasionalisasi.
– Produksi 100 unit atau 200 unit?
• Gaya individu manajer yang tidak konsisten
– Kadang melakukan pengawasan ketat, kadang tidak diawasi.
• (2) Konflik Struktural
• Konflik hierarki
– Eg: Manajemen vs Karyawan
• Konflik fungsional
– Eg: Dept. Operasi vs Dept. Pemasaran
• Konflik lini dan staff
– Seringkali terjadi konflik antara lini dan staff
• Konflik formal-informal
– Organisasi formal dan informal.
• Konflik Struktural
• Pandangan
Lini Vs Staff
Lini Vs Staff
• Penanggulangan Konflik Antara Lini Dan Staff
• Tanggungjawab lini dan staff harus ditegaskan
• Mengintegrasikan kegiatan-kegiatan lini dan staff
• Mengajarkan lini untuk menggunakan staff
• Mendapatkan pertanggungjawaban staff atas hasil-hasil
• Pandangan Lama dan Baru
Mengenai Konflik
Mengenai Konflik
• PANDANGAN LAMA DAN BARU
TENTANG KONFLIK
TENTANG KONFLIK
• Hubungan Konflik dengan
Prestasi Kerja (Performance)
Prestasi Kerja (Performance)
• JENIS-JENIS KONFLIK
• Konflik dalam diri individu è bertentangan dengan hati nuraninya
• Konflik antar pribadi è perbedaan kepribadian antar individu
• Konflik antar individu dan kelompok è individu yang diasingkan kelompok
• Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama è pertentangan kepentingan
• Konflik antar organisasi è persaingan organisasi (perusahaan)
• Metoda-metoda Pengelolaan Konflik
• Stimulasi konflik dalam satuan-satuan organisasi dimana pelaksanaan kegiatan lambat karena tingkat konflik terlalu rendah
• Pengurangan atau penekanan konflik bila terlalu tinggi atau menurunkan produktivitas
• Penyelesaian konflik
• (1) Metoda Simulasi Konflik
• Pemasukan atau penempatan orang luar kedalam kelompok
• Penyusunan kembali organisasi (restrukturisasi organisasi)
• Penawaran bonus, pembayaran insentif dan penghargaan untuk mendorong persaingan.
• Pemilihan-pemilihan manajer-manajer yang tepat
• Perlakuan yang berbeda dengan kebiasaan
• (2) Metoda Pengurangan Konflik
• Mengganti tujuan yang menimbulkan persaingan dengan tujuan yang bisa diterima oleh semua pihak
• Mempersatukan semua kelompok yang bertentangan untuk menghadapi “ancaman” atau “musuh” yang sama.
• (3) Metoda Penyelesaian Konflik
• Dominasi atau penekanan
• Kompromi
• Pemecahan masalah integratif
• Dominasi atau Penekanan
• Kekerasan (forcing) è bersifat otokratik
• Penenangan (smoothing) è cara yang lebih diplomatis
• Penghindaran (avoidance) è manajer menghindar untuk mencari posisi yang tegas
• Aturan mayoritas (majority rule) è diselesaikan dengan pemungutan suara (vote) yang adil
• Kompromi
– Pemisahan (separation) è pihak-pihak yang bertentangan dipisahkan samapi mencapai persetujuan
– Arbitrasi (perwasitan) è pihak ketiga (manajer) diminta memberi pendapat
– Kembali keperaturan-peraturan yang berlaku è peraturan-peraturan (ketentuan –ketentuan) tertulis yang berlaku tentang penyelesaian konflik
– Penyuapan (bribing) è salah satu pihak menerima kompensasi pertukaran untuk penyelesaian konflik
• Pemecahan masalah integratif
– Konsensus è pihak yang saling berseteru bertemu untuk mencari penyelesaian yang terbaik.
– Konfrontasiè setiap pihak saling berhadapan dan menyatakan pendapatnya secara langsung dengan kepemimpinan yang terampil dan kesediaan untuk menerima penyelesaian
– Penggunaan-penggunaan tujuan yang lebih tinggi (superordinate goal)
• Latihan
• Jelaskan dan beri contoh bagaimana hubungan antara konflik dengan kinerja (performance)!
• Mengapa pandangan lama tentang konflik kurang relevan untuk penyelesaian konflik pada saat ini!
0 komentar:
Posting Komentar