• Peta pembelajaran
“Pengendalian”
“Pengendalian”
• Peta pembelajaran
“Metode Pengendalian”
“Metode Pengendalian”
• PENGENDALIAN
• Pengendalian è Proses untuk memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang direncanakan
• Tujuan pengendalian
– Pengendalian membantu manajer memonitor keefektifan aktivitas perencanaan, pengeorganisasian, dan kepemimpinan mereka.
– Bagian terpenting dari proses pengendalian adalah mengambil tindakan korektif yang diperlukan
• Langkah-langkah pengendalian
• Langkah-langkah dalam proses pengendalian
• Tetapkan standar
• Ukur prestasi kerja
• Evaluasi kinerja
• Tindakan korektif/evaluasi standar
• Penentuan standar
• Standar-standar fisik
– Meliputi kuantitas barang atau jasa, jumlah langganan atau kualitas produk
• Standar moneter
– Yang ditunjukkan dalam rupiah dan mencakup biaya tenaga kerja, biaya penjualan, laba kotor, pendapatan penjualan, dan sejenisnya.
• Standar-standar waktu.
– Meliputi kecepatan produksi atau batas waktu suatu pekerjaan harus diselesaikan
• Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan
• Berapa kali pelaksanaan harus diukur ? (jam, hari, minggu, bulan, tahun) è siapkan jadwal
• Dalam bentuk apa pengukuran dilakukan (lap tertulis, inspeksi visual, melalui telepon)
• Siapa yang akan terlibat?, manajer/staff departemen/karyawan/dll.
• Pengukuran sebaiknya mudah dilaksanakan, tidak mahal, dapat diterangkan kepada karyawan
• Pengambilan Tindakan Koreksi
• Mengubah standar mula-mula (mungkin terlalu tinggi atau terlalu rendah)
• Mengubah pengukuran pelaksanaan (inspeksi terlalu sering frekuensinya atau kurang atau bahkan mengganti sistem pengukuran itu sendiri)
• Mengubah cara dalam menganalisa dan menginterpretasikan penyimpangan-penyimpangan.
• Langkah-langkah dalam pengendalian
Contoh
• Min.Prod. 100 unit/employee
• Metode ukur è Unit
• Evaluasi
– Cukup 100 unit è sesuai
– Tidak cukup 100 unitè koreksi
• Apa yang salah?
– Koreksi standarnya, apakah harus diturunkan?
• Tipe-tipe pengawasan
• Tipe pengawasan
• Feedforward control
– Kesempatan untuk memperbaiki aktivitas sebelum dilaksanakan.
• Concurent control
– Mengawasi dan mengendalikan aktivitas pada saat dilaksanakan.
• Feedback control
– Memberi masukan terhadap aktivitas yang telah dilakukan.
• Perlunya pengendalian
• Memonitor perubahan
• Apakah rencana sesuai hasil/kesalahan-kesalahan?
• Menambah nilai/daya saing
• Mempermudah delegasi dan kerja tim
• Karakteristik-karakteristik Pengawasan Efektif
• Akurat
• Tepat waktu
• Objektif dan menyeluruh
• Terpusat pada titik-titik pengawasan strategik
• Realistik secara ekonomis
• Realistik secara organisasional
• Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi
• Fleksibel
• Bersifat sebagai petunjuk dan operasional
• Diterima para anggota organisasi
• Karakteristi-karakteristik Pengawasan Efektif
• Akurat
– Secara tepat mengukur apa yang hendak diukur, (ukuran, besaran, pencapaian, dsb)
– Misal : untuk mengukur produktivitas karyawan, yang harus diukur adalah output yang dihasilkan, bukan jumlah hadir.
• Tepat waktu
– Setiap aktivitas memiliki batas waktu, maka akan diukur pada waktu yang tertentu.
– Misal : batas waktu, kecepatan produksi, kinerja pegawai, kalibrasi alat, kepuasan pelanggan, dll.
• Objektif dan Menyeluruh
– Fokus pada objek pengawasan dan menyeluruh pada aktivitas terkait
• Karakteristi-karakteristik Pengawasan Efektif
• Terpusat pada titik pengawasan strategis
– Fokus pada titik pengawasan strategis.
– Misal : pada aktivitas produksi, titik pengawasan strategis pada menjaga mutu.
• Realistik secara ekonomis
– Biaya; setiap aktivitas akan menimbulkan biaya.
• Realistik secara organisasi
– Sumber daya yang digunakan
• Metoda Pengendalian
• Metode pengendalian
• Kualitatif
– Pengamatan (Control by observation)
– Inspeksi teratur dan langsung
– Pelaporan Lisan dan Tertulis
– Evaluasi pelaksanaan
– Diskusi antara manajer dan bawahan
• Kuantitatif
– Anggaran (budget): PPBS, ZBB, HRA
– Audit: Internal, Eksternal, Mgt Audit
– Analisa BEP
– Analisa rasio
– Bagan dan teknik penjadwalan
• Observasi
• Tanpa sepengetahuan objek
• Memantau item-item indikator yang menjadi pencapaian kinerja
– Misal : Produksi, Perilaku karyawan,
• Bisa dengan menugaskan orang lain yang tidak diketahui/dikenal oleh subjek yang diobservasi
• Bisa dilakukan dengan : wawancara informal (mengobrol), merekam aktivitas produksi, dll.
• CONTOH ANGGARAN
Anggaran adalah Laporan formal sumber daya-sumber daya keuangan yang disisihkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu selama periode waktu yang ditetapkan
Anggaran Pembelian 2008
• Mobil dinas (1 Buah) Rp 100.000.000
• Komputer 10 Unit (@ 4 Jt) Rp 40.000.000
• Alat Tulis Kantor Rp 20.000.000
• Mesin baru Rp 50.000.000
•Total Anggaran 2008 Rp 200.000.000
• Metode pengendalian kuantitatif
(Analisis BEP)
(Analisis BEP)
• Contoh Rasio Keuangan
• Sekian
dan Terimakasih
dan Terimakasih
• Latihan
• Jelaskan bagaimana pengawasan dapat dijadikan alat untuk memonitor perubahan!
• Bagaimana akuratdan tepat waktu menjadi karakteristik pengawasan yang efektif!
0 komentar:
Posting Komentar