Minggu, 30 Maret 2014

Materi Sejarah_Perkembangan_Teori_Manajemen



       Perkembangan Teori Manajemen

Eko Fitrianto
e.fitrianto@ymail.com |  @fitrianto2001
                   DAFTAR PUSTAKA
                   James A.F. Stoner et.al, Manajemen, Jilid I dan II (JS)
                   T. Hani Handoko, Manajemen (HH)
         PENGETAHUAN UMUM DAN KHUSUS
         Pengetahuan khusus è si ‘A’ adalah karyawan yang rajin bekerja
         Pengetahuan umum  Kompensasi berpengaruh terhadap kinerja
         Ilmu  Jawaban terhadap pertanyaan ‘mengapa’ atau ‘bagaimana’ yang tersusun secara sistematis
         Ilmu  Kumpulan pengalaman-pengalaman dan pengetahuan dari sejumlah orang yang dipadukan secara sistematis
         Teori  Bila ilmu telah diuji berkali-kali dan terbukti benar, maka ilmu dikategorikan sebagai teori

       Fungsi Teori
                  Fungsi eksplanatif è menjelaskan hubungan antara dua pristiwa yang satu dengan yang berhubungan satu dengan yang lain dengan pengalaman empiris
         Contoh : Promosi dan Penjualan
                  Fungsi prediktif  meramalkan
         Contoh : Besarnya permintaan pada periode tertentu
                  Fungi pengawasan (controlling)  Mengendalikan peristiwa supaya tidak mengarah kepada hal-hal yang tidak diiginkan
         Contoh : Jika teori nya Kompensasi berpengaruh terhadap kinerja, maka hasil yang didapatkan kurang lebih akan sama.
       Perkembangan Teori Manajemen
          Teori-teori dan prinsip-prinsip manajemen membuat lebih mudah bagi manajer untuk memutuskan apa yang harus dilakukan agar dapat menjalankan fungsinya secara efektif dan efisien.
          Awal mula è terjadinya revolusi industri, meningkatnya kebutuhan akan manajemen ilmiah yang sistematik agar efektif dan efisien
       SEJARAH PERKEMBANGAN MANAJEMEN

       Teori Manajemen Klasik
                Robert Owen (1771-1858)
          Perbaikan kondisi karyawan è Produksi & keuntungan meningkat
          Investasi paling menguntungkan pada karyawan
          Mengembangkan sejumlah prosedur kerja
               Charles Babage (1792- 1871)
          Aplikasi prinsip-prinsip ilmiah è proses kerja  Produktivitas naik, biaya turun
          Menganjurkan tenaga kerja harus diberi pelatihan dan keterampilan
       Teori Manajemen Ilmiah

       Manajemen Ilmiah
             Manajemen ilmiah è Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah manajemen
             Manajemen ilmiah  Seperangkat mekanisme atau teknik-teknik untuk meningkatkan efisiensi kerja.
           Tokoh-tokoh manajemen ilmiah (Scientific Management)
              FREDERICK WINSLOW TAYLOR
              FRANK dan LILIAN GILBERTH
              HENRY L.GRANT
              HARRINGTON EMERSON

       Manajemen Ilmiah
1. FREDERICK WINSLOW TAYLOR (1856-1915)
Empat prinsip dasar FW Taylor (Efisiensi):
           Pengembangan metode-metode ilmiah dalam manajemen pada setiap pekerjaan.
           Seleksi ilmiah untuk karyawan, agar setiap karyawan dapat diberikan tanggung jawab atas sesuatu tugas yang diberikan.
           Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan
           Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja
       Manajemen Ilmiah
2. FRANK (1868-1924) dan LILIAN GILBERTH (1878-1972)
Frank Gilberth è Pelopor pengembangan studi gerak dan waktu
Lilian Gilberth è Aspek-aspek manusia dalam kerja  Seleksi, Penempatan dan latihan personalia

3. HENRY L.GANTT (1861-1919)
Dia mengemukakan gagasan-gagasannya yang antara lain:
           Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen
           Seleksi ilmiah tenaga kerja
           Sistem bonus untuk merangsang produktivitas
           Penggunaaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci
       Manajemen Ilmiah
4. HARRINGTON EMERSON (1851-1931)
12 prinsip efisiensi untuk menghindari pemborosan :
           Tujuan yang dirumuskan dengan jelas
           Kegiatan yang dirumuskan masuk akal
           Adanya staf yang cakap
           Disiplin
           Balas jasa yang adil
           Laporan yang terpercaya, akurat,dan segera
           Pemberian perintah, perencanaan, dan pengurutan kerja
           Adanya standard dan metoda waktu dalam setiap kegiatan
           Kondisi yang distandarisasi
           Opersi yang distandarisasi
           Instruksi praktis tertulis yang standar
           Balas jasa efisiensi
         Sumbangan dan keterbatasan manajemen ilmiah
SUMBANGAN MANAJEMEN ILMIAH :
           Pentingnya desain kerja
           Mendorong manajer mencari cara terbaik untuk melaksanakan tugas
           Pemecahan rasional dalam masalah organisasi
           Peletakan dasar profesionalisme organisasi
KETERBATASAN MANAJEMEN ILMIAH :
           Hambatan pada perilaku manusia yang bermacam-macam
           Kenaikan produksi tidak diikuti dengan kenaikan pendapatan
           Belum menyinggung sisi sosial karyawan
           Mengabaikan manusia untuk kepuasan kerja

       TEORI ORGANISASI KLASIK

       TEORI ORGANISASI KLASIK
TOKOH-TOKOH ORGANISASI KLASIK
             HENRY FAYOL
             JAMES D. MOONEY
             MARY  PARKER FOLLET
             CHASTER I.BARNARD
       Teori Organisasi Klasik
A. HENRY FAYOL (1841-1925)
          Fayol membagi opersi-operasi perusahaan menjadi 6 kegiatan yang tergantung satu dengan yang lain kegiatan-kegiatan tersebut adalah:
           Teknik produsi dan manufacturing product
           Komersial pembelian bahan baku dan penjualan produk
           Keuangan (financial) perolehan dan penggunaan modal
           Keamanan perlindungan karyawan dan kekayaan
           Akuntansi pelaporan dan pencatatan biaya,laba dan hutang, pembuatan neraca dan pengumpulan data statistik
           Manajerial
       Teori Organisasi Klasik
A. HENRY FAYOL (1841-1925)
          Fayol mengemukakan 14 prinsip manajemen yang sebagai berikut:
           Pembagian kerja
           Wewenang untuk memberi perintah yang dipatuhi
           Disiplin, harus ada respek dan ketataan pada pernan-peranan dan tujuan organisasi
           Kesatuan perintah
           Kesatuan pengarahan operasi-operasi dalam organisasi
           Meletakkan kepentingan perseorangan di bawah kepentingan umum
           Balas jasa
           Adanya keseimbangan yang tepat antara sentralisasi dan desentralisasai
           Garis wewenang dan perintah yang jelas
           Bahan-bahan dan orang-orang harus ada pada waktu dan tempat yan tepat
           Kesamaan perilaku dalam organisasi
           Stabilitas staf organisasi
           Inisiatif
           Kesatuan adalah kekuatan
       Teori Organisasi Klasik
B. JAMES D.MOONEY
          Mooney mendefinisikan organisasi sebagai Kelompok, dua atau lebih orang yang bergabung untuk tujuan tertentu. Menurut Mooney untuk merancang organisasi perlu diperhatikan 4 kaidah dasar,yaitu:
           Koordinasi,syarat-syarat adanya koordinasi meliputi wewenang,saling melayani,perumusan tujuan dan disiplin
           Prinsip scalar, proses scalar mempunyai prinsip,prospek,danpengaruhsendiri yang tercermin dari kepemimpinan,delegasi,dan definisi fungsional
           Prinsip fungsional, adanya fungsionalisme bermacam-macam tugas yang berbeda
           Prinsip staf, kejelasan perbedaan antara staf dan lini
       Teori Organisasi Klasik
C. MARY  PARKER FOLLET (1868-1933)
         “Konflik dapat dibuat konstruktif dengan penggunaan proses integrasi dimana orang-orang yang terlibat mencari jalan pemecahan bersama perbedaan-perbedaan diantara mereka”
        Suatu pola organisasi yang ideal dimana manajer mencapai koordinasi melalui komunikasi yang terkendali dengan para karyawan.
       Teori Organisasi Klasik
D.  CHASTER I. BARNARD (1886-1961)
        Organisasi sebagai sistem kegiatan yang diarahkan pada tujuan.
        Fungsi fungsi utama manajemen adalah perumusan tujuan dan mengadakan sumber daya sumberdaya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
       Aliran Manajemen Manusiawi

       Aliran Manajemen Manusiawi
TOKOH-TOKOH ALIRAN MANAJEMEN MANUSIAWI
          HUGO MUNSTERBERG
          ELTON MAYO

        Muncul karena ketidakpuasan pada pendekatan klasik, karena tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja
        Membahas tentang perilaku manusia

       Aliran Manajemen Manusiawi
A. HUGO MUNSTERBERG (1963-1916)
        Penerapan peralatan-peralatan psikologi untuk mencapai tujuan pencapaian produktivitas.
        Untuk mencapai peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan melakukan 3 cara:
           Penemuan best possible person
           Penciptaan best posiblework
           Penggunaan best possible effect untuk memotivaasi karyawan
       Aliran Manajemen Manusiawi
B. ELTON MAYO (1880-1949) DAN PERCOBAAN HAWTHORNE (1927-1932)
         Penelitian di Hawthorne milik Western Electric
         Manager mengerti mengapa karyawan bertindak seperti yang mereka lakukan, dan faktor sosial/psikologi yang memotivasinya
         Perhatian khusus pada karyawan dapat mempengaruhi kinerja pekerja
         Kelompok kerja informal (lingkungan sosial karyawan) memberi pengaruh besar pada produktivitas
         SUMBANGAN dan KETERBATASAN PENDEKATAN HUBUNGAN MANUSIAWI
SUMBANGAN HUBUNGAN MANUSIAWI :
             Penekanan pada pendekatan sosial untuk meningkatkan produktivitas
             Perhatian kepada karyawan akan memberikan keuntungan
             Pentingnya perhatian kepada karyawan secara individual
         SUMBANGAN dan KETERBATASAN PENDEKATAN HUBUNGAN MANUSIAWI
KETERBATASAN HUBUNGAN MANUSIAWI :
          Konsep mahluk sosial tidak manggambarkan secara lengkap individu-individu dalam tempatnya bekerja
          Perbaikan kondisi kerja dan kepuasan karyawan tidak menghasillkan peningkatan produktivitas yang dramatis seperti  yang diharapkan Pentingnya perhatian kepada karyawan secara individual
          Lingkungan sosial ditempat kerja salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas.
       Aliran Manajemen Modern

       ALIRAN MANAJEMEN MODERN
Aliran manajemen modern berkembang melalui dua jalur berbeda :
          Perilaku Organisasi, dengan tokohnya:
           Abraham Maslow, teori motivasi.
           Douglas Mc Gregor, teori X dan Y.
           Frederick Herzberg, teori motivasi higienis
           Robert Blake dan Jane Mouton, lima gaya kepemimpinan dengan kisi-kisi manajerial
           Chris Arygris, memandang organisasi sebagai sistem social atau sistem antar hubungan budaya.
2.       Aliran Kuantitatif
        PRINSIP-PRINSIP DASAR PERILAKU ORGANISASI
          Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknik secara ketat (peranan, prosedur, prinsip)
          Manajemen harus sistematik dan pendekatan yang digunakan harus dengan pertimbangan secara hati-hati.
          Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi.
          Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan
       Aliran Kuantitatif
Langkah-langkah Pendekatan Management Modern :
          Perumusan masalah
          Penyusunan suatu model matematis
          Mendapatkan penyelesaian atas model
          Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari model
          Penetapan pengawasan atas hasil-hasil
          Pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi
         Perkembangan Teori Manajemen dimasa Akan Datang
Teori-teori Manajemen dimasa akan datang
          Dominant. Salah satu dari aliran utama dapat muncul sebagai yang paling berguna
          Divergence. Setiap aliran berkembang melalui jalurnya sendiri.
          Convergence. Aliran-aliran dapat menjadi sepaham dengan batasan-batasan diantara mereka cenderung kabur.
          Sintesa. Masing-masing aliran berintegrasi
          Proliferation. Berkembang menjadi teori baru
       Kesimpulan
(Fokus pada setiap era teori)
         Manajemen Klasik à Produksi sebanyak mungkin
         Manajemen Ilmiah
       Penerapan metode ilmiah
       Efisiensi dan produktivitas
         Teori organisasi klasik
       Struktur organisasi, Pembagian kerja, Koordinasi dan Komnikasi
         Hubungan manusiawi
       Teori Organisasi Klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja
       Membahas tentang perilaku manusia
         Manajemen Modern à Perilaku Organisasi dan Kuantitf
       Latihan
       Mengapa pada era teori hubungan manusiawi, para ahli fokus pada bagaimana hubungan antar manusia !
         OPERASI DAN FUNGSI PERUSAHAAN
HENRY FAYOL



0 komentar:

Posting Komentar

Posting Kami