Rabu, 28 Agustus 2013

Proposal Jasa Pembuatan Toko Online Blogger

Proposal Jasa Pembuatan Toko Online - Pekembangan dunia internet saat ini begitu pesat bahkan di indonesia sendiri pengguna internet mengalami lonjakan yg begitu fantastis, lihat saja graffic pengguna di bawah ini



Data di atas di ambil pada bulan Juni 2011, khusus di indonesia saja hingga 55 Juta, itu artinya sangat prospek karna pasarnya terbuka lebar. Sehingga jangan heran saat ini bagi yang
»»  Baca Lebih Lanjut...

Selasa, 27 Agustus 2013

Prospek binsis yang Memanfaatkan Trend Akan tampil di depan

Kembali lagi blog Proposal Usaha membuat postingan terkait prospek bisnis yang memanfaatkan tren, Bisnis yang berkaitan tren prospeknya akan selalu cerah, mengingat masyarakat pasti akan berusaha memiliki produk sesuai dengan tren kekinian.



di sinilah letak keukatan bisis yang mengikuti tren, apalagi jika tren tersebut mengikuti karakter toko yang lagi booming seperti Ipin dan upun, Bernard,
»»  Baca Lebih Lanjut...

Selasa, 20 Agustus 2013

Booming Usaha Pernak Pernik Karakter Minion

Kali ini blog http://proposalusaha.blogspot.com akan membahas usaha pernak pernik Karakter Minion.
Siapa yang tidak kenal Karakter Minion? toko lucu dalam film Despicable Me ini sekarang tengah menjadi buah bibir masyarakat dunia. dan indonesia sendiri sudah mulai terbius dengan keunikan dari karakter-karakter Minion ini. Hal ini terlihat dari banyaknya produk yang mengaplikasi karakter minion
»»  Baca Lebih Lanjut...

Senin, 12 Agustus 2013

Kasus: Situs Internet Perusahaan Peti Mati Batesville

Perusahaan peti mati Batesville merupakan anak cabang dari Hillenbrand Industri Inc., yang bermarkas di sebuah kota kecil yang bernama Batesville di sebelah selatan Indiana. Perusahaan Peti mati Batesville merupakan pembuat peti mati dari metal dan kayu keras yang terbesar di dunia, memimpin pasar penjualan di Amerika. Dengan enam pabrik pembuatan di amerika, satu di Kanada dan satu di mexico, perusahaan peti mati Batesville melayani kurang lebih 22.000 rumah pemakaman di amerika Utara melalui 70 rumah ditributor yang tersebar di lokasi strategis.
Dalam rangka untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan ke dalam perusahaan, pada awal 1996, perusahaan melakukan reorganisasi dari bentuk organisasi tradisional menjadi bentuk unit bisnis strategis (Strategic Bussiness Unit/SBU). SBU dibuat berdasarkan hasil produksi termasuk didalamnya SBU tempat abu jenazah, SBU produk biasa, SBU peti mati logam standar, SBU peti mati kayu, dan sebuah SBU ”esensial” yang produknya adalah peti mati yang terbuat dari bahan campuran. Juga terdapat Pusat Pengembangan yang berfungsi untuk mendukung keuangan, pekerja, dan sales/marketing. Sebagai bagian dari reorganisasi ini, departemen pusat informasi teknologi perusahaan Batesville yang sebelumnya ada telah mengalami perubahan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada SBU dan pusat pengembangan.

PASAR PETI MATI BATESVILLE
Perusahaan peti mati Batesville menjual produknya ke rumah pemakaman. Keluarga dari orang yang meninggal memilih peti mati dari pilihan yang telah disediakan oleh rumah pemakaman. Biasanya rumah pemakaman akan memiliki ruang pamer peti mati dengan jumlah peti mati yang terbatas untuk dilihat, dan mungkin akan terdapat satu atau lebih katalog yang memuat model lain yang dapat dipilih. Karena rumah pemakaman hanya memiliki peti mati dalam jumlah yang sangat terbatas, sangatlah penting jika perusahaan pembuat peti mati dapat mengirimkan peti mati yang diinginkan kepada rumah pemakaman dalam waktu 24-48 jam. Dalam rangka untuk menyediakan servis yang baik, perusahaan Batesville memiliki 70 pusat pelayanan (rumah penyimpanan), armada pengiriman tersendiri, dan sebuah sistem komputer yang canggih untuk memproses pesanan dan mengatur inventory (persediaan) dan pengiriman.
Beberapa rumah pemakaman membuat perjanjian yang eksklusif dengan perusahaan Batesville, beberapa menyimpan merk peti mati lainnya, dan lainnya tidak menyediakan produk Batesville.
Selama beberapa tahun terakhir terdapat trend yang kuat tentang penggabungan dalam industri rumah pemakaman, dengan organisasi besar bersaing secara agresif untuk membeli rumah pemakaman kecil. Berdasarkan majalah Time terbitan 9 Desember 1996, meskipun mereka hanya memiliki 10 % dari 23.000 rumah pemakaman di Amerika, namun rumah pemakaman tersebut menjadi kunci penting dalam menguasai pasar dan terlibat dalam 20 % pemakaman yang terjadi dan ini merupakan 20 % dari pasar peti mati di Amerika. Pada akhir 1996 pemimpin industri, Perusahaan Pelayanan Internasional Houston, memiliki 2.832 rumah pemakaman dan 331 tempat pemakaman di Amerika Utara, dan grup Lowen, yang berpusat di Vancouver, Kanada, memiliki 814 rumah pemakaman dan 265 tempat pemakaman di Amerika Utara. Kedua organisasi memperluas usahanya secara perlahan dalam rangka menyiapkan diri mereka terhadap saat-saat ketika angka kematian bayi meningkat.

MOTIVASI UNTUK MEMBUAT SITUS
Merespon terhadap perubahan yang sering terjadi di pasar, perusahaan Batesville mengalokasikan lebih banyak sumber informasi teknologi kepada bagian sales dan marketing. Menurut James J. Kuisel, mantan direktur bagian pusat teknologi informasi, sekarang kepala grup sales/marketing teknologi informasi dan membuat laporan kepada wakil presiden sales. Kuisel menjelaskan :
”Pemimpim perusahaan berfikir bahwa kita dapat mengembangkan bisnis dengan menggunakan teknologi informasi, sehingga mereka memutuskan untuk memusatkan teknologi informasi dalam marketing dan sales dan menggunakannya untuk meningkatkan pendapatan. Salah satu dari langkah pertama kita adalah dengan menggunakan internet untuk membangun citra merk sehingga kita dapat membuat keluarga menanyakan produk kita.
Kami percaya bahwa kita dapat menawarkan pelayanan yang berharga kepada keluarga dari orang yang sakit parah dengan menyediakan informasi dari keputusan yang harus dibuat ketika kematian terjadi. Terdapat beberapa hal yang dapat membuat mereka menyesal dalam jangka waktu yang lama jika mereka membuat keputusan yang salah, dan mereka dapat membuat banyak persiapan dalam menghadapi kematian. Kami berharap dapat menyediakan pelayanan kepada masyarakat dan pada saat yang sama membangun citra pada produk kita.
Juga terdapat banyak informasi yang negatif mengenai industri kita, dan sebagai perusahaan peti mati nomor satu kita cenderung ”dipilih”. Kami berfikir bahwa internet dapat memberi kita kesempatan untuk menampilkan diri kita dan melawan publisitas yang negatif.”
Kuisel cemas mengenai kemungkinan tanggapan dari direktur tempat pemakaman terhadap ide untuk membuat situs di internet. Beberapa rumah pemakaman telah menggunakan internet untuk mempromosikan diskon terhadap jasa pemakaman, dan beberapa kritikus telah menggunakan internet untuk menyerang industri pemakaman. Kemungkinan bahwa direktur tempat pemakaman akan menyamakan perusahaan peti mati Batesville dengan tindakan negatif ini menyulitkan Kuisel, sehingga tindakan pertama yang dia lakukan adalah mengecek ide tersebut kepada pelanggan Batesville.
”Kita memiliki dewan penasehat yang terdiri dari perwakilan 30 rumah pemakaman yang ditunjuk oleh manager regional kita. Kami memanggil mereka dan menanyakan bagaimana  tanggapan  mereka  mengenai  ideperusahaan Batesville memiliki situs di internet, dan semua tanggapanya sangatlah menggembirakan. Secara tidak sengaja, kami terkejut mengetahui bahwa lebih dari setengah perwakilan tersebut ternyata menggunakan internet.
Kami kemudian mengirimkan pemberitahuan kepada 16.000 rumah pemakaman yang menjadi pelanggan kita. Kami memberitahu mereka bahwa kita sedang berusaha untuk melakukan promosi terhadap proses pemakaman agar dapat dipahami dengan lebih  baik, dan  bahwa  kita  memiliki  tiga  tujuan  untuk  situs ini: (1) untuk mempromosikan nilai dari pemakaman dan peran penting seorang direktur rumah pemakaman, (2) untuk mengajari pelanggan mengenai proses pemakaman dan produk yang dapat dipilih, dan (3) untuk memberikan dukungan moral pada saat sedih akibat kematian. Sebuah bagian mengenai pertanyaan yang biasa ditanyakan (berserta jawabannya) juga tersedia.”

PERKEMBANGAN SITUS
Pengembangan dari situs perusahaan Batesville dimulai pada akhir Februari 1996, dan versi pertama mulai diluncurkan pada awal mei (www.batesville.com). Halaman utama situs ini berisikan kata-kata pembuka dan disebelah kiri terdapat ikon-ikon yang dapat di-klik seperti keputusan yang harus dibuat ketika kematian terjadi, pusat dukungan moral, produk dan jasa pemakaman, profile perusahaan, apa yang terbaru, dan tanggapan pengunjung.
Masing-masing tulisan perkenalan bagian dapat membawa pengunjung untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan topik yang dipilih. Sebagai contoh, mengklik pada ”ruang pamer peti mati” pada halaman produk dan jasa pemakaman akan membawa ke gambar model dan jenis-jenis peti mati (model peti mati yang lainnya juga tersedia didalam situs). Mengklik pada gambar ”classic gold” akan membuka gambar peti mati model classic gold yang lebih besar.
Karena karyawan perusahaan peti mati Batesville tidak memiliki pengalaman dalam mengembangkan situs, Kuisel memperkejakan agensi periklanan Cincinnati untuk melakukan pekerjaan grafik dan mengembangkan isinya. Pekerja Batesville akan mengembangkan tulisan pengantar pada beberapa bagian yang termasuk didalamnya. Untuk masing-masing bagian, mereka kemudian akan mengumpulkan bahan tulisan mengenai produk yang telah dibuat oleh perusahaan Batesville selama beberapa tahun terakhir. Agensi periklanan menggunakan rencana dan bahan tersebut sebagai dasar pengembangan situs, namun pengembangan situs dari materi tersebut bukanlah hal yang utama. Menurut Kuisel:
”Kita sangat beruntung karena kami dapat mengumpulkan banyak sekali materi yang bagus mengenai proses pemakaman selama beberapa tahun terakhir. Kami telah menghubungi pihak-pihak yang berwenang di wilayah ini dan telah mendapatkan izin khusus untuk mempublikasikan beberapa materi mereka. Namun, karena materi ini telah ditulis pada saat yang berbeda dan oleh penulis yang berbeda, mereka harus ditulis ulang untuk menciptakan hal yang saling mendukung. Prinsip mengenai duka cita belumlah berubah, namun kata-kata yang mengekspresikan kesedihan tersebut mungkin telah berubah atau tidak sesuai lagi. Meskipun berkerja dengan menggunakan materi ini membutuhkan pekerjaan yang hampir sama banyaknya dengan jika mengerjakan ulang dari awal, kami merasa bahwa dengan menggunakan materi yang telah teruji oleh waktu, kami tidak akan menyinggung orang lain.
Hal yang sama, banyak isi dari bagian lain dalam situs dapat mengandung materi yang telah ada, namun lebih sulit dari yang kami perkirakan sebelumnya untuk menyakinkan bahwa semuanya konsisten. Kami sering menemukan beberapa hal yang tidak saling cocok. Misalnya, kita akan menemukan pada salah satu situs yang mengatakan bahwa produk peti mati Batesville di distribusikan dari 56 tempat penyimpanan, dan disitus lainnya kita mengatakan bahwa terdapat 70 tempat penyimpanan. Hal ini terjadi karena kami menggunakan materi yang berasal dari waktu yang berbeda dalam sejarah kita.
Kami mencoba untuk berhati-hati dalam melakukan pengembangan materi situs. Sebagai contoh, kita telah membicarakan mengenai asal mula pemakaman yang dimulai sejak jaman kristus, dan salah satu anggota penasehat menyarankan bahwa dari pada melakukan itu, lebih baik mundur hingga masa romawi sehingga tidak mengasingkan aliran agama yang lain.”
Kuisel mempertanyakan keputusan mereka untuk mengembangkan halaman situs dari materi yang telah diterbitkan sebelumnya:
”Dokumen telah ditulis untuk dibaca sebagai contoh, dimanapun di internet semuanya saling berhubungan. Jika kami memulainya dari awal kita mungkin akan menemukan desain yang lebih effektif mengenai bagaimana cara menyajikan materi ini. Namun akhirnya, kami merasa bahwa mengembangkan sebagian besar dari halaman akan lebih mudah dan lebih effektif dari pada dengan memulainya sejak awal.”
Batesville memilih agensi periklanan untuk melakukan pengembangan karena mereka telah memiliki beberapa penghargaan untuk desain situs yang telah mereka buat. Namun sayangnya, agensi periklanan ini telah menyewakan sebagian besar dari desain situs mereka, dan sebagai akibatnya kemampuan in-house situs menjadi minimal. Kuisel menjelaskan:
”Mereka tidak mengerti teknologi dengan baik. Desain pertama untuk halaman utama situs kita merupakan sebuah karya seni-memiliki latar belakang yang indah berwarna putih satin dengan ditambah rangkaian bunga yang indah. Namun dibutuhkan waktu 2 menit untuk mengirimkan halaman ke PC seseorang yang ingin mengunjungi situs kita, sehingga hal tersebut tidak dapat digunakan karena orang tidak akan mau menunggu halaman utama muncul selama itu. Jika seorang pengunjung ingin melihat gambar dari peti mati tertentu maka dia mungkin harus menunggu 2 menit sampai gambar tersebut muncul, namun pada halaman utama seharusnya gambar tersebut muncul dengan lebih cepat.
Kami menghabiskan banyak waktu dan usaha dengan agensi periklanan untuk mengedit materi ini, membuat link, dan merubah susunan situs. Lebih banyak tugas yang harus diulang karena dikerjakan dengan keliru, sehingga kami merasa bahwa kita dapat melakukannya dengan lebih baik jika kami sendiri yang melakukan tugas pengembangan.

Biaya umtuk mengembangkan situs perusahaan Batesville berada di antara $ 50.000, terbagi dua sama besarnya untuk agensi periklanan dan biaya internal perusahaan Batesville.
Karena waktu yang mendesak, kemungkinan adanya masalah keamanan, dan biaya modal yang terkait, perusahaan Batesville memutusakan mengguinakan sebuah perusahaan Indianapolis, I-Quest, untuk menyediakan perangkat keras dan software web untuk situs Batesville. Keputusan ini secara jelas mengurangi ketegangan pada staf teknologi informasi di perusahaan Batesvilee. Kuisel sangat senang terhadap keputusan ini:
”Kita tahu bahwa I-Quest telah memiliki beberapa situs yang sangat sukses, dan   situs kita telah berjalan dengan mulus. I-Quest menyediakan untuk kita banyak statistik dari jumlah orang yang mengunjungi situs kita dan jumlah halaman yang mereka akses, dan kami berpikir bahwa harganya dapat diterima. Terdapat biaya dasar bulanan, yang berdasarkan besarnya situs, yang mencakup semuanya kecuali jumlah pengunjung melebihi angka yang ditetapkan. Jika kamu melewati batasan tersebut kamu harus membayar berdasarkan banyaknya kelebihan tersebut, namun kita tidak pernah mendekatai batasan tersebut. Kita membayar I-Quest kurang dari $300 per bulan.

HASIL AWAL
Pada minggu-minggu awal operasi, beberapa situs lain membuat link ke situs baru perusahaan Batesville. Batesville mengizinkan hal ini, namun dengan beberapa syarat karena adanya kemungkinan bahwa situs pesaing mungkin membuat link ke situs ini. Oleh sebab itu, kata-kata peringatan muncul ketika seseorang meng-klik tanda ”pernyataan link” pada dasar dari halaman utama situs Batesville : ”Perusahaan Batesville mengizinkan yang lainnya untuk membuat link ke situs ini. Batesville memiliki hak untuk memtuskan hubungan jika, dalam pandangan Batesville, terdapat pesan atau informasi yang diberikan dari situs link tersebut tidak sesuai dengan tujuan dari perusahaan Batesville”. Namun tidaklah jelas, apa yang dapat Batesville lakukan untuk ”memutuskan hubungan”.
Setelah beberapa bulan beroperasi, situs Batesville dikunjungi sekitar 2.000 orang per bulan, dengan pengunjung berasal dari seluruh dunia. Meskipun ini bukanlah angka yang besar, Mereka yang mengunjungi situs ini diam untuk waktu yang cukup lama, membuka  sekitar 45 halaman setiap kunjungan. Mereka yang memberikan tanggapan terbagi dua sekitar 50-50 diantara masyarakat biasa dan orang yang bergerak di bidang industri pemakaman.
Meskipun tanggapan yang diterima sangat mengembirakan, mengevaluasi keberhasilan menjadi sebuah masalah. Menurut Kuisel:
”Kami tahu tujuan kita, namun kami tidak tahu bagaimana cara mengukur tujuan kita dengan mudah. Tujuan utama kita adalah untuk menciptakan merk. Juga, kita ingin untuk mendidik pelanggan sehingga mereka tidak akan dibingungkan oleh program tv yang bernilai negatif terhadap industri pemakaman. Kita juga ingin meningkatkan kepuasan pelanggan, dan kami berpikir bahwa mendidik pelanggan akan membuat mereka lebih puas terhadap pilihan yang mereka lakukan. Sangat mudah untuk menghitung jumlah pengunjung dan menganalisis pesan ”tanggapan pengunjung”, namun hal ini tidak dapat menggambarkan tujuan yang telah dicapai. 
Sejauh mengenai sukses yang berhubungan dengan masalah keuangan, kami mungkin hanya dapat melakukan survai kepada pelanggan dan menanyakan: ”apakah terdapat perubahan terhadap banyaknya orang yang datang dan menanyakan produk peti mati Batesville sejak situsnya di internet beroperasi?” Hal tersebut akan menjadi dasar, namun survai seperti itu tidaklah dapat dipercaya untuk menghitung besarnya perubahan dalam hal permintaan.”

PERTIMBANGAN LEBIH JAUH
Kuisel berkerja untuk meningkatkan jumlah pengunjung dari situs Batesville:
”Kami sekarang berkerja untuk membuat situs kita muncul dideretan atas dari daftar yang dikeluarkan berbagai situs pencari seperti Yahoo dan Netcrawler. Kami ingin berada diposisi sepuluh besar dari daftar yang dikeluarkan oleh kelima situs pencari yang paling terkemuka, sehingga ketika orang mengetik pemakaman atau peti mati atau penguburan, pertama-tama mereka akan melihat situs kita.
Masing-masing situs pencari menggunakan rumus algoritma yang berbeda untuk memilih situs yang mereka tampilkan dan untuk menentukan bagaimana situs tersebut akan ditampilkan. Terdapat orang-orang yang mengerti mengenai rumus algoritma yang digunakan, dan kami memperkerjakan sebuah firma konsultan yang memiliki reputasi bagus dalam bidang ini untuk membantu kami. Meskipun masing-masing situs pencari berbeda-beda, konsultan kita tahu beberapa trik perubahan yang kami pikir dapat membantu. Sebagai contoh, kami berpikir untuk menggunakan sebuah halaman utama ”tipuan” yang tidak dapat dilihat oleh siapapun, namun memiliki ketentuan yang tepat dengan yang digunakan oleh situs pencari untuk menentukan situs yang berada dalam daftar teratas.
Kami juga mempertimbangkan untuk memasang iklan di beberapa situs pencari terkemuka sehingga situs kita akan muncul ketika seseorang mencari hal-hal yang terkait dengan pemakaman.
Perusahaan Batesville mempertimbangkan berbagai peluang menarik. Misalnya saja, produk peti mati biasa Batesville di modifikasi sesuai dengan keinginan dari keluarga orang yang meninggal. Keluarga dari seorang yang hobi berlayar misalnya, mungkin menginginkan agar terdapat simbol yang berhubungan dengan pelayaran saat pemakaman. Karena waktu yang terbatas, hal ini hanya dapat dilakukan jika kasusnya terjadi pada orang yang telah lama sakit parah. Biasanya keluarga tidak akan menghubungi rumah pemakaman sampai saat kematian terjadi, namun jika situs Batesville dapat membuat anggota keluarga mengerti bahwa terdapat alternatif lain, mungkin mereka akan memilih sesuatu yang lebih spesial.
Batesville juga berpikir mengenai bagaimana caranya menggunakan internet untuk menampilkan informasi produk kepada rumah pemakaman. Kuisel menjelaskan: kita sangatlah bergantung kepada sales perwakilan kita untuk memberitahukan informasi produk kepada pembeli potensial, dan internet menyediakan informasi paling terbaru kepada rumah pemakaman pelanggan kita. Kita memiliki beberapa pelanggan besar yang sering dikunjungi oleh seles perwakilan kita, dan kita juga memiliki banyak pelanggan kecil yang jarang dikunjungi. Kami berpikir bahwa sangatlah bagus jika kami dapat mendukung pasukan seles kita dengan cara memberikan informasi produk terbaru kepada pelanggan kecil kita dan menjelaskannya dengan cara yang diinginkan oleh perusahaan.
Kuisel melihat beberapa isu strategis yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan Batesville dalam rangka penggunaan internet dimasa yang akan datang. Kuisel menjelaskan:
”Pada kota yang sama mungkin terdapat 2 rumah pemakaman, salah satu rumah pemakaman merupakan 100% pelanggan Batesville dan yang lainnya hanya menjadi 30% pelanggan. Jika kita akan menulis rumah pemakaman yang direkomendasikan pada halaman situs kita, bagaimana caranya kita akan menghadapi perbedaan ini? Jika kita memasukkan kedua rumah kedalam list, rumah pemakaman yang menjadi konsumen 100% kita akan marah, dan jika kita hanya memasukkan yang 100%, konsumen lainnya yang akan marah.”
Kuisel mendiskusikan masalah lain yang harus didalami oleh Batesville:
”Kami berpikir untuk menciptakan sebuah mall di internet. Anda akan datang mengunjungi situs kami dan mendapatkan link kepada jasa dan produk yang sebenarnya tidak kami tawarkan, seperti kubah makam, dan anda akan dibawa ke situs tersebut. Hal itu akan menimbulkan masalah, karena anda mungkin saja tidak akan kembali ke situs kami.
Kemungkinan lainnya disebut (dalam tata bahasa internet) planting dan seeding. Sebagai contoh, membuat perusahaan asuransi untuk memiliki link ke situs kita sehingga ketika seseorang memikirkan tentang asuransi mereka mungkin saja melangkah lebih jauh dan berpikir tentang rencana pemakaman. Dan juga terdapat penerbitan majalah yang mungkin saja akan menyenangkan jika memiliki link dengan situs kita. Kita juga harus berpikir mengenai pengaruh positif dan negatif jika membuat link dengan group tertentu, seperti beberapa organisasi gereja dan tempat pemakaman.”
Terdapat benyak keuntungan dan hal yang harus dipertimbangkan perusahaan peti mati Batesville dalam rangka penggunaan situs untuk membantu mengkomunikasikan nilai-nilai dari proses pemakaman. Oleh karena itu, situs perusahaan Batesville diharapkan dapat berkembang seiring dengan waktu.

SIMPULAN
Berdasarkan uraian kasus diatas dapat kami tarik beberapa permasalahan yang dihadapi dan tindak lanjut dari permasalaha tersebut yaitu sebagai berikut.
Kendala pertama yang dihadapi oleh Batesville Casket adalah masalah pemasaran produk peti mati yang masih terbatas karena penawaran melalui rumah pemakaman tidak menyediakan ruang yang cukup luas untuk menggambarkan peti mati yang ditawarkan, atas permasalahan tersebut telah ditindak lanjuti dengan menyediakan katalog yang memuat model-model yang dapat dipilih, walaupun begitu tetap saja pemasaran seperti itu tidak dapat menjangkau pasar secara luas, jadi masalah pemasaran tadi belum sepenuhnya diatasi sampai akhirnya Batesville Casket memutuskan untuk membuat satu web site. Namun dalam proses pembuatan situs ini kembali kendala harus dihadapi oleh Batesville Casket yakni mulai dari kurang siapnya sumber daya manusia dalam hal produksi dan pengembangannya, akhirnya Batesville Casket menunjuk salah satu agen periklanan terkenal untuk proses produksi dan pengembangan situsnya, namun prestasi agen periklanan tersebut pun tidak mampu memberikan jaminan kualitas situs yang dihasilkan, karena agensi periklanan tersebut telah menyewakan sebagian besar dari desain situsnya dan hal ini berdampak pada kemampuan in house situs menjadi tidak maksimal (lamban). akhirnya untuk menindaklanjuti masalah tersebut dan karena adanya keterbatasan waktu dan masalah keamanan serta biaya modal yang terkait, Batesville Casket memutuskan untuk menggunakan I-Quest sebagai penyedia hardware dan software untuk situs Batesville Casket. Untuk sementara permasalahan dalam pengembangan situs tersebut telah terpecahkan, namun dalam perkembangannya Batesville Casket masih menghadapi permasalahan lain.
Perusahaan menghadapi kesulitan untuk mengukur keberhasilan penggunaan situs internet ini untuk mencapai tujuannya yaitu penciptaan imageatau merek, serta keberhasilan dalam kaitannya dengan penjualan.  Untuk mengatasi permasalahan ini perusahaan dapat melakukan pengkuran melalui jumlah pengunjung situs dan jumlah pengunjung yang memberikan komentar. Sedangkan keberhasilan yang berkaitan dengan penjualan dapat diukur melalui survai seperti yang diuraikan sebelumnya, ditambah dengan melakukan perbandingan perubahan rata-rata penjualan sebelum dan setelah pengoperasian situs internet.
Dalam perkembangan selanjutnya perusahaan ingin menempatkan situs perusahaan berada pada deretan teratas dalam daftar yang dikeluarkan situs pencari. Langkah yang dilakukan sudah baik dimana perusahaan meminta bantuan pada perusahaan konsultan yang mengerti akan hal ini, serta memasang iklan pada perusahaan pencari sehingga akan diutamakan oleh para situs pencari.
 Dalam permasalahan rumah pemakaman yang akan direkomendasikan dalam situs, perusahaan dapat merekomendasikan semua rumah pemekaman yang merupakan pelanggan Batesville. Namun, untuk rumah pemakaman yang merupakan 100% pelanggan Batesville, perusahaan dapat menempatkan rumah pemakaman tersebut pada urutan teratas dan dengan tambahan penjelasan yang dapat menarik pelanggan untuk mengunjungi rumah pemakaman tersebut, sedangkan yang merupakan 30% pelanggan ditempatkan pada urutan-urutan bawah. Apabila rumah pemakaman tersebut ingin berada pada urutan atas rekomendasi maka disarankan agar rumah pemakaman tersebut menggunakan 100% produk Batesville.
Keinginan untuk membuat sebuah internet mall dapat dilakukan, namun perusahaan yang tergabung harus masih berhubungan dengan bidang usaha dari Batesville, tidak bertentangan dengan tujuan perusahaan, dan bukan merupakan pesaing Batesville. Perusahaan yang memikili link di situs Batesville harus juga memiliki link ke situs Batesville sehingga pengunjung yang telah memasuki situs perusahaan lain dapat kembali ke situs Batesville. Perusahaan-perusahaan asuransi dan juga penerbit koran dan majalah juga penting untuk diajak bekerja sama untuk memperluas akses menuju situs Batesville. 
Jadi hal yang paling utama dalam urain kasus ini adalah bagaimana Batesville Casket memanfaatkan suatu strategi yaitu cost leadership untuk memenangkan persaingan yaitu dengan memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana untuk memasarkan produknya. Dengan memanfaatkan teknologi yang dalam hal ini melalui internet (membuat web site) tentunya biaya pemasaran dapat diminimalisasi dan pemasaran atas produk peti mati dapat dipasarkan secara luas keseluruh pelosok dunia, selain itu transaksi bisnis yang dilakukan secara elektronik (e-commerse) memberikan keuntungan bagi Batesville Casket seperti mempercepat transaksi bisnis yaitu data bisnis akan dikirim, diterima, dievaluasi, dan diproses dengan kecepatan yang tinggi, penghematan biaya seperti biaya pemrosesan order penjualan akan sangat dihemat, meningkatkan hubungan dengan pelanggan karena pelanggan dapat menerima penjelasan langsung melalui halaman-halaman situs, pelanggan dapat berinteraksi langsung dengan perusahaan, serta pelanggan dapat mengajukan pertanyaan, memberikan kritik, dan saran secara langsung melalui situs tersebut serta tanggapan dari perusahaanpun akan langsung diterima oleh pelanggan. Keuntungan lainnya adalah adanya kemungkinan untuk melakukan perdagangan internasional karena pembaca situs internet tidak hanya dari Amerika melainkan dari seluruh dunia.
Selain keuntungan tersebut, perdagangan melalui intrnet (e-commerse) juga memiliki kelemahan yaitu masalah keamanan transaksi baik terkait dengan pembayaran maupun pengiriman barang. Untuk mengatasi masalah pembayaran, perusahaan dapat menerapkan pembarayan melalui transfer rekening. Setelah pembayaran diterima barulah barang yang dipesan dapat dikirimkan. Sedangkan masalah keamanan barang yang dikirimkan dapat menggunakan jasa asuransi. Selain itu jika pelanggan tidak percaya atas transaksi melalui internet, pelanggan dapat bertransaksi langsung dengan menghubungi rumah pemakaman yang direkomendasikan melalui situs ini. Kesulitan lainnya adalah dalam pengukuran kinerja. Keberhasilan penerapan internet dapat diukur dari jumlah orang yang berkunjung dan memberikan komentar dalam situs tersebut, dengan tetap membandingkan perubahan rata-rata penjualan sebelum dan setelah penerapan e-commerse baik penjualan langsung yang dilakukan oleh perusahaan maupun penjualan yang dilakukan oleh rumah-rumah pemakaman yang merupakan pelanggan perusahaan.
»»  Baca Lebih Lanjut...

Kasus: CRM Using Data Warehousing At First American Corporation

Latar Belakang Masalah
Kehadiran teknologi sistem informasi mempengaruhi struktur organisasi perusahaan. Seperti telah kita ketahui, komputer dapat memproses data dan mengirimkan informasi yang dihasilkan tanpa kelambatan. Jadi, informasi dapat dibagi secara lebih meluas dan efektif ke segenap unit organisasi. Sebagai akibatnya, manajemen perusahaan dapat lebih fleksibel dalam memilih dan mengubah struktur organisasi. Manajemen dapat memilih struktur terpusat, dengan pengambilan keputusan terpusat dan koordinasi yang lebih baik, tanpa mengorbankan ketepatan waktu informasi. Atau manajemen juga dapat memilih struktur terdesentralisasi, dengan keuntungan bentuk yang “ramping” dan pengambilan keputusan terorganisasi. Komputer juga dapat mempengaruhi tanggungjawab organisasi untuk mengelola pemrosesan transaksi dan informasi. Fungsi ini mungkin sekali diadakan dan mendapat tempat yang tinggi dalam struktur organisasi.

Seperti halnya yang terjadi pada tahun 1990, First American Corporation (FAC) mengalami kerugian sebesar 60 juta US Dollar dan beroperasi dibawah kesepakatan dengan pemerintah. Perusahaan kemudian mengadakan perubahan dalam visi yang strategik dan investasi utama pada teknologi sistem informasi yang digunakan yakni dengan menggunakan gudang data (data warehousing) yang membuat visi tersebut menjadi mungkin.
Visi strategis FAC adalah Tailored Client Solution(TCS), hubungan dengan pelanggan – orientasi strategi yang hendak dicapai bahwa posisi klien FAC berada ditengah dari segala operasi perusahaan (investasi). Walaupun banyak organisasi mendukung hubungan pelanggan dengan manajemen, FAC telah mendesain ulang setiap aspek dari operasinya untuk menemukan kebutuhan klien dengan tujuan untuk profitabilitasnya sendiri. Konsumen menerima strategi ini dengan baik dimana dalam setiap aspek operasinya terkandung di dalamnya mengenai pengaruh pengetahuan dalam desain produk, keputusan saluran distribusi  serta interaksi dengan klien.
Pelaksanaan dari strategi ini menjadi tidak mungkin tanpa adanya gudang data yang dinamakan VISION yang mengurus kebiasaan klien (pengguna produk, transaksi) serta berisi penggabungan informasi konsumen, informasi produk yang menguntungkan, dan distribusi pendapatan dan beban
Untuk mengimplementasikan TCS, FAC harus mengubah cara berpikir karyawan tentang perbankan dan pekerjaan mereka, dari "perbankan dengan intuisi" menjadi "perbankan dengan informasi dan analisis." Semua tindakan yang dikombinasikan ini, membuat FAC yang pada tahun 1990 mengalami kerugian dari 60 juta USD menjadi meraih keuntungan lebih dari  211 juta USD pada tahun 1998.

Pokok Permasalahan
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam kasus ini adalah bagaimana perubahan sistem teknologi informasi yang diterapkan oleh First American Corporation (FAC) dapat menjadi kunci kesuksesannya?

Gambaran Umum
Tentang First American Corporation (FAC)
Berdiri pada tahun 1883, FAC merupakan perusahaan jasa keuangan yang komprehensif yang bermarkas di Nashville, Tenessee. Perseroannya terdiri dari:

  • First American National Bank
  • First American Federal Savings Bank
  • Deposit Guaranty
  • First American Enterprises, Inc
  • IFC Holding’s (dengan kepemilikan sebesar 98,75 %).
  • The SSI Group (dengan kepemilikan sebesar 49 %).
Dengan beroperasi di Tennesse, Kentucky, Virginia, Mississipi, Arkansas dan Louisiana, FAC memiliki aset 20,7 juta Dollar AS, 7195 orang karyawan, 391 buah kantor atau bank, dan 650 ATM di tahun 1998. Perusahaan tersebut memiliki lapisan pangsa pasar terbesar di Tennesse, lapisan pangsa pasar terbesar kedua berada di Mississipi dan usaha kecil dan menengah terbesar pangsa pasarnya berada di Tennesse.
Pada tahun 1990, First American Corporation (FAC) mengalami kerugian sebesar 60 juta US Dollar dan beroperasi dibawah kesepakatan dengan pemerintah, dimana pada saat itu Dennis Bottorft menjadi pimpinan dan kepala eksekutif. Oleh karena permasalahan yang menimpa FAC, terdapat berita bahwa banknya akan ditutup. Bottorft dan manajemennya memulai dengan memperbaiki hal yang bermasalah di dalam perusahaan. Mereka menyadari bahwa FAC memerlukan strategi jangka panjang bila hal tersebut untuk bertahan dalam peningkatan industri perbankan yang kompetitif. Hal tersebut memerlukan cara berpikir yang baru dan model bisnis yang baru. FAC tidak dapat menjadi penyedia low cost (biaya yang rendah) karena kurangnya skala ekonomis dari institusi keuangan yang lebih besar. Diferensiasi produk bukan merupakan strategi yang mungkin dapat dikerjakan dengan mudah karena bank lain dapat dengan cepat untuk membuat duplikat dari produk yang menjanjikan di pasaran.

Tailored Client Solutions (TCS)
Bottorft memutuskan bahwa FAC harus terfokus pada perhatian kepada tiga segmen pasar konsumen dan bisnis kecil serta bisnis menengah dimana bank tersebut dapat bersaing dengan efektif. Hal itu juga diperlukan untuk perubahan dari perbankan tradisional yang memberikan perhatian kepada produk menjadi lebih costumercentris. Fokus terbaru mengenai konsumen ini memerlukan gudang data (warehousing data) untuk mendukung hal tersebut. Manajemen tingkat atas merasa bahwa usaha tersebut dijalankan dari departemen pemasaran dan setelah pencarian panjang selama setahun, Brian Cooper ditugaskan sebagai direktur eksekutif pemasaran.
Departemen pemasaran, manajemen senior dan anggota kunci dari departemen keuangan berkerja bersama untuk membangun strategi Tailored Client Solutions (TCS). Terdapat empat komponen dari strategi ini yakni; informasi klien yang baik, jaringan produk yang fleksibel yang difokuskan kepada kebiasaan masyarakat, penjualan dan pelayanan yang konsisten dalam memenuhi kebutuhan klien dan pendekatan distribusi manajemen yang difokuskan kepada jaringan yang dipilih. Kesemuanya ini dikoordinasikan dibawah semboyan yang baru, yakni “About life. About you“ yang menempatkan konsumen pada posisi tengah dari semua yang telah dilakukan oleh bank.
Informasi klien merupakan komponen pertama dalam TCS. Seluruh bank memiliki kesepakatan yang baik mengenai informasi dari konsumen mereka, tapi sering informasi tersebut tidak mudah untuk diakses, dan sebagian besar tidak berpengaruh dalam interaksi antara bank dengan kliennya. FAC ingin mengetahui lebih banyak mengenai konsumennya dengan menggunakan pengetahuan dalam setiap aspek bisnis.
Bagian kedua dari TCS adalah jaringan produk yang fleksibel. Meskipun semua bank dapat menawarkan produk yang sama, lebih penting untuk menawarkan produk yang mampu memenuhi kebutuhan klien dan menguntungkan. Dengan memahami klien dan memperoleh informasi yang akurat, FAC menghapus tahap demi tahap atau dengan memodifikasi produk yang tidak menguntungkan dan mendesain alternatif yang menguntungkan yang dapat memenuhi kebutuhan klien.
Komponen ketiga dari TCS adalah pelayanan yang konsisten, yang difokuskan pada penentuan dan pemenuhan kebutuhan konsumen. Bank secara tradisional telah menjual salah satu apa yang konsumen minta untuk produk yang paling baru di pasar pada saat itu, namun tak ada satu pendekatan secara eksplisit yang mempertimbangkan apa yang paling diharapkan oleh klien.
Manajemen distribusi adalah komponen terakhir dari strategi tersebut. Pelayanan perbankan disebarkan segala macam jaringan dan bank harus membuat keputusan jangka panjang tentang cara terbaik untuk menciptakan pelayanan yang tersedia bagi konsumen.  Keputusan ini membutuhkan pengetahuan tentang bagaimana saat ini konsumen menggunakan jasa bank, bagaimana mereka lebih suka untuk memakai bank pada keadaan yang berbeda dan biaya dari jaringan distribusi alternatif. Dengan informasi ini, FAC siap untuk mengoptimalkan desain dari jaringan distribusi untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan biaya terendah.
Keempat komponen strategi ini pantas berada di bawah payung semboyan/moto baru dari bank “About life. About you“. Setiap komponen sangat terfokus pada pemenuhan kebutuhan klien dan bersama – sama mereka menciptakan sinergi yang kuat.
Menariknya, meskipun TCS telah terjual kepada dewan direksi sebagai strategi yang terintegrasi, hal tersebut diperkenalkan kepada tingkatan selain dari organisasi. Komunikasi TCS merupakan bagian dari visi untuk grup tersebut meliputi pembangunan komponen yang terpisah. Lima proyek yang terpisah, salah satunya menggambarkan bagian utama dari strategi TCS (informasi klien, identitas merk, dan sebagainya), diikuti bersamaan dengan pemisahan kelima grup tersebut. Masing – masing proyek didesain untuk memperoleh keuntungan positif yang signifikan “lift” (dampak) dan untuk mewujudkan beberapa perubahan dasar mengenai cara bank untuk beroperasi.
Pada tanggal 20 September 1997, setelah masing–masing komponen telah selesai dipasang, kelengkapan dari strategi TCS secara formal diperkenalkan di tahun 1997 pada saat Konferensi Kepemimpinan FAC. Konferensi ini juga merupakan awal dari tantangan Destination 2000 untuk seluruh karyawan FAC, dengan tujuan di tahun 2000, FAC akan bekerja sama dengan grup “Sweet 16“ yang merupakan grup dari 16 bank yang memimpin industri yang bergerak dalam bidang penyelenggara keuangan. Sebuah video tape yang memperkenalkan Destination 2000 telah didistribusikan kepada seluruh karyawan bank, yang dianjurkan untuk bergabung dalam usaha dan untuk menyesuaikan dengan perubahan yang akan datang.

Pembahasan Kasus
Berdasarkan gambaran kasus diatas bahwa manajemen senior FAC menyadari bahwa untuk mendukung pelaksanaan strategi Tailored Client Solution (TCS) membutuhkan teknologi informasi yang diperkenalkan ke dalam setiap fungsi-fungsi organisasi  manajemen. Dalam hal ini FAC menggunakan bagian terpenting dari IT, yakni sebuah gudang data disebut VISION, yang akan berisi penggabungan informasi konsumen, informasi produk yang menguntungkan, dan distribusi pendapatan dan beban. Hampir sama dengan banyak organisasi IT pada tahun 1996, grup IT dari FAC tidak memiliki pengalaman substantif dalam gudang data. Karena strategi merupakan hal yang penting dalam proyek VISION, manajemen FAC memutuskan untuk tidak melanjutkan proyek internalnya (menggunakan Sybase) yang dimulai pada kuartal pertama di tahun 1996, yang sangat tergantung pada bantuan luar dari penjual (vendor) dan konsultan yang kemudian diharapkan untuk mentransfer pengetahuan kepada personel FAC.
Mempersiapkan VISION untuk menjadi sebuah komponen inti TCS untuk fase pengembangan, tujuan yang jelas, orang yang tepat, dan koordinasi yang baik antara IS, pemasaran, keuangan dan konsultan eksternal. Connie White adalah manajer proyek.  Pekerjaannya adalah untuk menentukan yang diharapkan, mempertegas tanggung jawab dan mengkoordinasikan bagian yang saling bergantung dalam tim proyek. Pembangunan dari VISION menjadi inisiatif yang terdiri dari banyak fase, dengan tiap fasenya tersebut didesain untuk menghasilkan manfaat bisnis yang nyata dan selain itu juga untuk menggerakkan ke depan seluruh proyek dengan cara teknis.
Fase pertama didesain untuk membantu manajer untuk memahami secara keseluruhan gambaran manfaat. The First Manhattan Consulting Group, sebuah konsultan profitabilitas dalam industri jasa keuangan, menyediakan data untuk menentukan letak tingginya suatu daerah untuk FAC. Bersamaan dengan First Manhattan, Jay Philips, wakil presiden senior mendukung keputusan, dan timnya membangun manfaat, biaya, dan formula laba yang digunakan dengan data VISION. Formula ini dan data transaksi aktual ditambahkan untuk sistem informasi konsumen yang ada selama tiga bulan, dan tim  proyek memulai memahami data yang diperlukan untuk disimpan dalam gudang data. Dalam dua fase berikutnya, produk tambahan dan data transaksi ditambahkan ke VISION dan formula laba dipertinggi. Tim gudang data juga membuat salinan dan proses transformasi, sementara mempersiapkan model data untuk penyimpan data fisik pada VISION.
Pelaksanaan gudang data (data warehouse) secara lengkap merupakan target utama dari fase terakhir. FAC mempercayakan penjual eksternal seperti NCR untuk menyediakan hardware, software dan bantuan metodologi mengenai persiapan perdana gudang data (data warehouse). Selanjutnya perusahaan juga berhati-hati dalam menetapkan karyawan FAC yang akan mengatur prosesnya. Pada tahun 1997 gudang data (data warehouse) membuktikan konsep tersebut sudah terkirim, dan tim gudang data  menghabiskan tahun 1998 untuk memvalidasi data, membangun gudang, dan membantu persiapan aplikasi untuk keuangan dan pemasaran.
Gudang tersebut menggunakan lebih dari 100 sumber data yang disaring dari 26 aplikasi. File yang dihasilkan dimuat ke dalam area tersendiri pada gudang dimana pengguna bisnis dapat secara manual memvalidasi bagian dari data. Setelah pengguna menyetujui konversi data, data bergerak menuju Teradata base yang diatur dengan rekening dan dengan aktivitas. Seluruh data di organisir di seluruh klien untuk menghasilkan pemahaman menyeluruh dari karakteristik demografi klien, produk bank yang digunakan, aktivitas transaksi, interaksi dengan bank, dan wawasan psikografi yang mendalam tentang preferensi dan kecenderungan klien.
Pada saat awal proyek (1996 – 1997), sebagian besar posisi gudang data diisi oleh karyawan internal IT yang baru saja diberi pelatihan, karena sedikitnya pengalaman mengenai gudang data profesional yang tersedia di pasar. Data dihasilkan oleh konsultan dan khususnya NCR. Setelah kedatangan Lance Mattigly, yang diperkerjakan sebagai manajer pembangunan aplikasi yang baru di tahun 1998, sebagian besar posisi gudang data diisi dengan menggunakan sebuah “Kontrak untuk memperkerjakan“ yang berisi bahwa: gudang data (warehousing data) profesional dibeli oleh FAC pertama sebagai kontraktor dan kemudian bank menawarkan mereka posisi yang permanen setelah mereka memiliki tanggung jawab untuk “ Menguji coba “ dengan pihak mereka.
Gudang data VISION memiliki kedua pengguna yakni secara langsung dan tidak langsung. Pengguna langsung adalah 20 orang analisis pemasaran dan 30 orang analisis keuangan yang mengakses secara langsung gudang data dan menghasilkan analisis yang digunakan untuk pengambilan keputusan oleh manajemen FAC. Terdapat pula seratus orang pengguna tidak langsung yang menggunakan laporan yang digerakkan oleh gudang data VISION.
Pilihan konsumen adalah hal yang penting bagi keputusan perbankan, dan FAC telah membuat informasi dalam VISION menggunakan sebuah teknik yang diberi nama “Analisis conjoint“. Perusahaan telah memilih sample mencapai 3000 konsumen dan bertanya kepada salah satu dari mereka apa yang pria atau wanita lakukan dalam keadaan yang berbeda. FAC juga menggerakkan dan menggunakan informasi segmen pasar. Informasi pilihan dan profil konsumen digunakan untuk banyak cara, seperti misalnya untuk mencari sasaran pemasaran dan mendesain gabungan terbaik dari jaringan distribusi untuk bank.
VISION menghitung keuntungan dari setiap konsumen dengan demikian tindakan yang tepat akan diambil. Konsumen yang bernilai tinggi akan diidentifikasi dan ditargetkan untuk program penyimpanan, karena grup ini bertanggung jawab untuk keseluruhan laba konsumen. Konsumen tingkat menengah menerima pesan tentang produk bank yang bersifat atraktif kepada mereka (dan akan menggerakkan mereka untuk hubungan yang lebih menguntungkan). Konsumen tingkat bawah akan dipindahkan ke produk yang lebih menguntungkan dan jaringan distribusi dengan biaya rendah. Bagaimanapun juga, tujuan dari FAC adalah untuk menguasai seluruh klien, tanpa memperhatikan keuntungan jumlah uang yang ada di bank.
“Daftar 20 tertinggi“ adalah salah satu contoh dari program penyimpanan berdasarkan dari data VISION. Dengan menggunakan hasil dari analisis profitabilitas konsumen, setiap cabang menerima daftar mingguan dari 20 klien tertinggi. Wakil pelayanan kemudian mendiskusikan cara untuk menguasai konsumen ini dan untuk memperluas penggunaan produk bank. Salah satu cara adalah dengan menghubungi konsumen tingkat atas untuk menyatakan terima kasih untuk bisnis mereka dan kemudian untuk mendiskusikan tujuan finansial mereka dan bagaimana bank dapat membantu menyadarkan kliennya.
Merupakan hal yang kritis bagi FAC untuk mengetahui keuntungan dari berbagai macam produknya. Hal ini merupakan perhitungan yang kompleks untuk menentukan persamaan akuntansi biaya dan data lebih dari 20 databaseyang saling berhubungan yakni “Joins“ yang menggunakan gudang data VISION. Dengan penyediaan informasi keuntungan produk, analisis keuangan melihat produk dalam berbagai macam cara.
Sebagai ilustrasi, seorang analis memulainya dengan memeriksa keuntungan dari pengeluaran dalam bentuk pinjaman dan imbalan atas pelayanan jasa yang diberikan. Untuk memperdalam tentang pinjaman, analis melihat bahwa pinjaman komersial memiliki keuntungan yang sedikit ketika tingkat pengembaliannya disesuaikan untuk risiko dan biaya modal, mencari kebalikan dari kebijaksanaan konvesional bank, dimana pinjaman komersial dipikirkan untuk lebih menguntungkan. Analis melihat bahwa tingkatan pinjaman yang terencana adalah yang paling menguntungkan dari pinjaman komersial. Analis kemudian mengurutkan seluruh pinjaman untuk melihat yang mana yang paling banyak dan yang paling sedikit keuntungannya. Untuk pinjaman dengan keuntungan yang lebih sedikit, analis memeriksa seluruh pinjaman, dengan hubungan dari para manajer yang bertanggung jawab atas hal tersebut. Analis mempelajari bahwa keterangan dari hubungan antara manajer adalah secara konsisten untuk membuat pinjaman pada tarif yang tidak menutup keuntungan penuhnya. Informasi ini dibuat untuk diperhatikan oleh manajemen.
Informasi keuntungan produk juga digunakan untuk mendesain ulang produk. Seperti kebanyakan bank, FAC menawarkan pemeriksaan rekening gratis kepada nasabah bagi konsumen yang berusia 55 tahun dan yang lebih tua. Bekerja dengan VISION analisis keuangan menemukan bahwa bank menghasilkan uang dari sedikit rekening senior, akan tetapi memberikan tentang pengalaman tentang kerugian dan lebih banyak lagi. Analisis masa yang akan datang menyatakan bahwa ukuran rata – rata pengukuran keseimbangan rekening merupakan kunci perbedaan antara rekening yang menguntungkan dengan yang tidak menguntungkan.
Berdasarkan informasi keuntungan dan input dari klien, produk yang didesain ulang tersebut diperkenalkan untuk menciptakan nilai bagi keduanya yakni bagi FAC dan konsumennya. Kemudian, implementasi FAC sebuah rencana pemasaran untuk menyimpan rekening konsumen yang senior sementara untuk memperbaiki keuntungan dari rekening yang non profit. Dua puluh persen dari konsumen yang memiliki rekening yang seimbang dengan tingkat yang normal untuk membuat mereka beruntung menerima surat dan telepon pribadi untuk mengucapkan bahwa syarat minimum saldo tersebut tidak mungkin mempengaruhi mereka. Konsumen yang lain menerima surat yang mengingatkan mereka saldo minimum yang baru berubah dan mendorong mereka untuk meningkatkan saldo rata – rata atau membuka rekening yang lain. Hasil dari perubahan ini mengesankan: terdapat peningkatan yang signifikan pada saldo rata – rata rekening, keuntungan bersih setelah biaya modal dan jasa service. Kurang dari 2% klien mereka menutup rekeningnya dan banyak di antara mereka kembali lagi menjadi konsumen yang menguntungkan.
FAC menambahkan teknik sumber data kepada gudang data VISION dengan tujuan untuk memberi pengertian yang lebih baik dan memprediksi kebiasaan konsumen. Aplikasinya dapat berupa identifikasi akurat dari trend belanja, definisi yang tepat dari segmen pasar, optimisasi dari program promosi, memori dan kemahiran konsumen, pembaharuan dan penjualan dari konsumen, dan deteksi terhadap adanya kecurangan.
FAC mendesain ulang jaringan dari cabang banknya, bagaimana proses tersebut dilaksanakan di tiap cabang, dan pekerjaan yang dilakukan oleh orang – orang di tiap cabang, dengan tujuan untuk meningkatkan waktu yang dihabiskan oleh klien dengan maksud untuk memahami kebutuhan mereka dan untuk mempertinggi kesempatan bagi pemasaran produk.
Pekerjaan dari personil bank itu sendiri dibagi dan ditangani oleh empat tipe orang yang berbeda. Personil bank tetap untuk menangani penjualan dengan mendatangi konsumen dan menjual produk tambahan pada waktu yang diperbolehkan. Kemudian terdapat hubungan antara konsumen dengan manajer yang melaksanakan aturan bank yang luas. Oleh karena kesiapan mereka, mereka mempercayakan hubungan mereka yang berharga yang diidentifikasi oleh VISION dan mereka memilki waktu yang lebih untuk usaha pemasaran. Aturan final ditangani oleh spesialis investasi yang menjual satu set dari produk investasi. Dengan adanya perubahan ini, dapat diestimasi bahwa 50% dari waktu manajer hubungan bisnis dan analisis investasi dihabiskan dengan baik untuk memahami apa yang diperlukan oleh konsumen dan pemasaran yang baru dan produk tambahan.
Sistem Manajemen Distribusi merupakan aplikasi analitis yang tinggi yang membantu FAC dalam merencanakan jaringan distribusi untuk berbagai macam segmen pasar yang merupakan cara yang menguntungkan bagi bank, dengan segera menemukan kebutuhan dan pilihan kosumen. Menggunakan input dari VISION, seperti keuntungan rumah tangga, bagaimana konsumen menggunakan produk bank, pilihan konsumen, segmen jaringan biaya dan data ekstern yang mempertemukan konsumen baru yang potensial dengan segmen dari konsumen. Distribution Management System (DMS) menghitung cara terbaik untuk menyalurkan produk kepada konsumen.
Dengan maksud untuk menilai kesuksesan dan dampak dari TCS, manajemen senior berinisiatif untuk membuat proyek dengan perhitungan berbasis angka 10. Sebagai contoh, akunting senior telah melihat adanya perbaikan dari penyesuaian ROE sebesar kurang dari 25% menjadi lebih dari 50% sambil memelihara keseimbangan simpanan.
Strategi FAC dan TCS – nya, diperkuat dengan gudang data VISION, yang juga telah melakukan perubahan secara fundamental tentang bagaimana bank tersebut diatur, dan menggerakkan ukuran tingkat pengembalian keuangan. FAC telah diijinkan untuk menampilkannya sebagai keuntungan.
FAC murni merupakan pendatang baru yang terdepan dalam sistem perusahaan. Sistem manajemen hubungan dengan konsumen menggunakan solusi gudang data dan setelah beberapa tahun telah berusaha untuk memulai mempengaruhi IT. Tujuan dari CEO adalah supaya FAC dapat bergabung dengan “Sweet 16“ yang juga disertai dengan jangkauan untuk memajukan performa dari keuangan perusahaan secara signifikan. Seluruh kombinasi dari tindakan ini telah digerakkan FAC dari kerugian sebesar 60 juta US Dollar pada tahun 1990 menjadi keuntungan mencapai 211 juta US Dollar di tahun 1998.

Simpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut mengenai transformasi sistem teknologi informasi yang dilakukan oleh First American Corporation, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan informasi dari VISION, FAC telah:

  • Mengidentifikasi 20% tertinggi dari konsumen yang menguntungkan, serta 40 sampai 50%-nya tidak menguntungkan,
  • Membangun strategi untuk menguasai tingkatan paling atas konsumen
  • Membangun strategi untuk menggerakkan konsumen yang tidak menguntungkan dengan biaya yang rendah dari jaringan distribusi, perbedaan produk atau struktur harga yang menaikkan profitabilitas, sementara tetap fokus pada kebutuhan konsumen dan pilihannya,
  • Membangun strategi untuk memperluas hubungan dengan seluruh konsumen
  • Mendesain ulang produk dan jaringan distribusi untuk meningkatkan profitabilitas dan lebih baik dalam memenuhi kebutuhan konsumen dengan pilihannya
  • Mendesain ulang alur informasi, proses kerja dan pekerjaan pada cabang FAC dalam memenuhi kebutuhan konsumen dan meningkatkan penggunaan produk yang menguntungkan.
»»  Baca Lebih Lanjut...

Posting Kami