Kamis, 13 Maret 2014

Download Materi siklus akuntansi manufaktur



SIKLUS AKUNTANSI
    DEFINISI
v     Perusahaan Jasa
                Perusahaan yang bidang usahanya  bergerak di bidang jasa (produk yang dihasilkan berupa jasa)
v     Perusahaan Dagang
                Perusahaan yang bidang usahanya dalam hal membeli kemudian menjual kembali produk, tanpa melakukan pengolahan.
v     Perusahaan Manufaktur (Pabrikasi)
                Perusahaan yang bidang usahanya mengolah bahan mentah menjadi produk jadi
Perlakuan Akuntansi
q  Perusahaan Jasa
            Rekening penghasilan akan disebut sebagai   “Pendapatan”. Contoh: Pendapatan jasa giro,            Pendapatan jasa pencucian, Pendapatan    jasa      konsultan, dll.
q  Perusahaan Dagang
            Rekening penghasilan akan dsiebut sebagai   “Penjualan”. Contoh: Penjualan produk A, Penjualan produk B, Penjualan produk C, dll.
q  Perusahaan Manufaktur (Pabrikasi)
            Terdapat rekening Harga Pokok Penjualan (HPP),     persediaan Bahan Baku (BB), Biaya Tenaga Kerja             (BTK), persedian Barang Dalam Proses (BDP)
B. KOMPONEN SISTEM PEMROSESAN    TRANSAKSI
Ö Masukan (Dokumen Sumber)
            Dokumen sumber seperti Order Pelanggan, Slip        Penjualan, Faktur, Order Pembelian dan Kartu Jam             Kerja Karyawan adalah bukti fisik masukan ke dalam           sistem pemrosesan transaksi. Tujuannya adalah:
            a. Menangkap data
            b. Membantu operasional pengkomunikasian data
            c. Menstandarkan operasi dengan menunjukkan data                        apa yang membutuhkan pencatatan dan tindakan                                  apa yang harus diambil.
            d. Menyediakan berkas permanen untuk analisis                                periode yad


Ö           Pemrosesan
  
Tahap ini meliputi penggunaan jurnal dan register     untuk menyediakan catatan masukan yang permanen    dan kronologis. Jurnaldigunakan untuk mencatat transaksi-transaksi akuntansi keuangan secara kronologis, dan register digunakan untuk mencatat jenis data lain yang tidak langsung berhubungan dengan akuntansi.
   Beberapa Jurnal Khusus yang dikenal adalah:
   a. Jurnal Penjualan
Û untuk mencatat                                            penjualan kredit
   b. Jurnal Pembelian
Û untuk mencatat pembelian                          kredit  
   c. Jurnal Penerimaan Kas
Û untuk mencatat                                 penerimaan kas
   d. Jurnal Pengeluaran Kas
Û untuk mencatat                               pengeluaran kas
ÖPenyimpanan
        
Tahap ini dilakukan dengan menggunakan Buku      Besar (General Ledger/GL) dan Berkas-Berkas    baik dalam sistem manual ataupun komputerisasi.
 Buku Besar menyediakan ikhtisar transaksi-transaksi  akuntansi keuangan perusahaan. Seluruh transaksi akuntansi harus direfleksikan dalam Buku Besar. Buku Besar menghasilkan Neraca Saldo untuk menguji keakuratan dari catatan sebelumnya.
         Berkas adalah kumpulan data yang terorganisasi.     Terdapat beberapa jenis berkas. Berkas Transaksi          adalah kumpulan data masukan transaksi yang          memuat data yang lebih bersifat data sementara          daripada permanen.
         Berkas Master memuat data permanen atau yang    akan digunakan secara terus menerus.
Ö        Keluaran
        Terdapat beragam variasi keluaran dari sistem           pemrosesan transaksi, setiap dokumen yang dihasilkan dari sistem adalah keluaran.Beberapa dokumen dapat merupakan masukan sekaligus keluaran (misalnya faktur pelanggan adalah keluaran dari sistem aplikasi memasukkan order dan juga        merupakan dokumen masukan ke pelanggan).
        Keluaran lainnya dari Sistem Pemrosesan Transaksi adalah Neraca Saldo, Laporan Keuangan, Laporan         Operasional, pembayaran cek, dokumen pengiriman dan faktur cek (pembayaran kepada pemasok)
        Neraca Saldo memuat saldo-saldo seluruh akun       dalam buku besar dan menguji keakuratan pencatatan. Jadi, merupakan hal dasar bagi pengendalian keuangan dan penyajian laporan keuangan.
Laporan Keuangan mengikhtisarkan hasil-hasil pemrosesan transaksi dan menyajikan hasil-hasil tersebut sesaui dengan prinsip-prinsip pelaporan keuangan. Contoh umum dari laporan ini adalah Neraca dan Rugi Laba, namun tidak meutup kemungkinan untuk adanya laporan lain sesuai dengan kebutuhan manajemen.

Laporan Operasional mengikhtisarkan hasil-hasil pemrosesan transaksi dalam format statistikal dan komparatif, contohnya dalah Laporan Penerimaan Barang, Order Barang, Order Pelanggan dan Aktifitas-Aktifitas lain.


C. SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Siklus Akuntansi dalam perusahaan manufaktur bisa dikatakan lebih kompleks dibandingkan 2 jenis perusahaan yang pertama yaitu perusahaan jasa dan perusahaan dagang.
Untuk lebih jelasnya, berikut alur siklus akuntansi secara umum






Keterangan:
1. Pelanggan mengorder barang melalui sistem aplikasi order penjualan. Order dapat dibuat oleh pelanggan itu sendiri atau melalui tenaga penjual. Order dapat            tertulis atau melalui telepon. Sistem order penjualan      mengubah order ke dalam data yang penting untuk   mendukung pemrosesan lanjutan terhadap order       oleh sistem aplikasi yang lainnya.
2. Aplikasi order penjualan seringkali mengirimkan        formulir pemberitahuan kepada pelanggan untuk      memberitahukan bahwa order telah diterima dan       sedang diproses.
3. Aplikasi order penjualan mengirimkan memo             penagihan ke sistem aplikasi penagihan. Memo ini      menyajikan data yang diperlukan untuk menyiapkan             faktur pelanggan untuk barang yang telah diorder.
4.Sistem aplikasi pengihan mengirimkan faktur         (tagihan) kepada pelanggan untuk pembayaran.        
5. Bagian penagihan mengirimkan nota faktur kepada sistem aplikasi piutang dagang. Bagian piutang       dagang bertanggungjawab untuk menyelenggarakan basis data pelanggan dan harus meng up date adanya transaksi ini.
6. Secara periodik, sistem aplikasi piutang dagang mengirimkan laporan kepada pelanggan yang merincikan total jumlah hutang setiap pelanggan kepada perusahaan. Umumnya, laporan ini             menunjukkan lebih dari satu order/transaksi             pelanggan.
7. Sistem aplikasi order penjualan mengirimkan order pengiriman ke gudang. Dokumen ini merincikan apa yang telah diorder pelanggan, termasuk waktu dan ke    mana barang harus dikirimkan.
8.Order pelanggan mensyaratkan bahwa order produksi       harus dikirimkan ke bagian produksi jika barang yang             diorder tidak terdapat dalam persediaan.
9. Selain itu, tergantung bagaimana sistem aplikasi    produksi dikelola, order produksi yang dibuat oleh   aplikasi order penjualan dapat dikirim ke bagian         penjadwalan produksi.
10. Setelah barang dikirimkan kepada pelanggan,      bagian pengiriman memberikan rangkapan order       pengiriman kepada sistem penagihan untuk          mendokumentasikan pengiriman dan untuk   memungkinkan dilakukannya proses penagihan.
11. Barang-barang yang dikirim kepada pelanggan    dikirimkan dari gudang ke fungsi pengiriman.
12. Barang jadi dikirimkan dari sistem produksi ke   gudang untuk penyimpanan
13. Tergantung pada cara sistem aplikasi dikelola, kondisi kehabisan persediaan dapat terjadi di gudang. Dalam kasus ini order produksi dikirimkan ke  bagian produksi (dan mungkin bagian penjadwal produksi) untuk mengganti persediaan.
14. Penyerahan barang kepada pelanggan.
15. Aplikasi penjadwalan produksi mengirim jadwal produksi ke sistem produksi.
16. Laporan posisi produksi dikirimkan ke sistem penjadwalan produksi sehingga jadwal produksi            dapat direvisi dan di telaah.
17. Sistem produksi mengirimkan permohonan          pembelian kepada sistem aplikasi pembelian. Bahan mentah harus dioeder untuk produksi.            Sistem aplikasi pembelian bertanggung jawab untuk membuat order kepada pemasok/penjual.

18. Bagian produksi mengirimkan laporan tenaga kerja         ke sistem penggajian untuk pembayaran upah dan             akumulasi biaya produksi.
19.Bagian pembelian mengirimkan nota penerimaan kepada aplikasi penerimaan . Dokumen ini mengotorisasi fungsi penerimaan untuk menyetujui pengiriman dari pemasok.
20. Pengiriman order pembelian kepada pemasok oleh bagian pembelian.
21. Nota pembelian dikirimkan ke sistem aplikasi hutang dagang untuk memulai proses pembayaran
22. Penerimaan barang dari pemasok
23. Pemasok mengirimkan faktur kepada perusahaan untuk pembayaran. Faktur-faktur ini harus disetujui oleh sistem aplikasi hutang dagang.
24. Bagian penerimaan memberitahukan bagian hutang dagang bahwa barang yang di order sudah diterima

25. Bagian hutang dagang mengotorisasi pembayaran           kepada pemasok.
26. Nota pembayaran dikirimkan ke sistem aplikasi   akuntansi untuk pemrosesan.
27 Karyawan-karyawan meneriman pembayaran cek dan dokumen lainnya dari sistem penggajian.
28. Nota pembayaran karyawan dikirim ke sistem     aplikasi akuntansi untuk diproses
29. Para pelanggan mengirimkan pembayaran melalui           rekening mereka kepada perusahaan.
30. Bukti penerimaan kas diproses oleh sistem aplikasi          akuntansi
31. Barang yang dibeli dikirimkan dari bagian penerimaan ke gudang untuk disimpan

Berikut adalah aliran-aliran transaksi di perusahaan manufaktur.



0 komentar:

Posting Komentar

Posting Kami