Kamis, 15 Mei 2014

downloaload materi Analisis Proyek Publik



       TINJAUAN UMUM
       PENGAWASAN
        Berfungsi meningkatkan kebertanggungjawaban (accountability) dan keterbukaan (transparency) sektor publik.
        Menekankan langkah pembenahan atau koreksi jika dalam suatu kegiatan terjadi kesalahan atau perbedaan dari tujuan yang telah ditetapkan.
        Pengawasan bukan merupakan suatu tujuan, melainkan sarana untuk meningkatkan efisiensi dalam melaksanakan kegiatan.
        Pengawasan mengandung makna penegakan hukum dan disiplin.
       RENSTRA PEMBANGUNAN
       TAHAPAN PENYUSUNAN RENSTRA
       BAHAN BACAAN
(Referensi)
       REFERENSI
         Agustino, L. 2006. Dasar - Dasar Kebijakan Publik, Bandung, Anfabeta.
         Anderson, James E. 1979. Public Policy Making, Second Edition. United State pf America: Holt, Rinehart, and Winston.
         Danim, S. 2000. Pengantar Penelitian Kebijakan. Jakarta : Bumi aksara
         Dunn, William,N, 1984, Analisa Kebijaksanaan Publik, Yogyakarta, Hanindita
         Dye, Thomas R. 1981. Understanding Public Policy, Fourth Edition. Prentice Hall. Inc. Englewood Cliffs.
         Edwards, George C. 1980. Implementing Public Policy. Washington D.C : Congressional Quarterly Press.
         Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, 1994, Kebijakan Publik dan Pembangunan, Malang, IKIP.
         Ilham, Eko, 2006, Evaluasi Kebijakan Pendidikan Tinggi di Indonesia, Malang, Agritek - Yayasan Pembangunan Nasional
         Islamy, Irfan M. 1997. Prinsip – Prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara, Jakarta, Bumi Aksara.
         Jone, Charles O. 1991. Pengantar Kebijakan Publik. Jakarta, Rajawali.
         Grindle, Merilee. 1980. Politics and Policy Implementation In The Third World,Princeton, New Jersey : Princeton University Press.
         Lubis, Ibrahim. 1985. Pengendalian dan Pengawasan. Jakarta: Ghalia Indonesia
         Mahsun, Mohamad,2006, Pengukuran Kinerja Sektor Publik, Yogyakarta, FE-UGM, BPFE.
         Muljadi, Arief,2006, Manajemen Strategik: Perencanaan dan Manajemen Kinerja, Jakarta, Prestasi Pustaka Publishing.
         Nasir, M.Safar,dkk, 2003, Pengukuran Kinerja Pemerintah Daerah, Yogyakarta, UAD Press – Fakultas UAD.
         Nugroho, Riant. 2003. Kebijakan Publik: Formulasi, Implementasi, dan Evaluasi,Jakarta, Gramedia.
         Nugroho, Riant. 2006. Kebijakan Publik Untuk Negara – Negara Berkembang: Model Model Perumusan, Implementasi dan Evaluasi. Jakarta, Elex Media Komputindo.
         Parsons, Wayne. 2008. Public Policy, Pengantar Teori dan Praktek Analis Kebijakan,(Penerjemah Tri Wibowo Budi Santoso). Jakarta : Kencana.
         ---------------,1997. Public Policy: An Introduction to the Theory and Practice of Policy Analysis. Edward Elgar Publishing Limited UK. Edward Elgar Publishing Inc. USA.
         Ripley, Randall B and Franklin, Grace A. 1982,Bureaucracy and Policy Implementation. Georgetown-Ontario : The Dorsey Press.
         Saffell, David C and Basehart, Harry. 2001. State and Local Government Politics and Public Policies. New York : McGraw hill companies, Inc.

         Soenarko. 2005. Public Policy, Surabaya : Unair Press
         Soeprapto, Riyadi, 2000, Perencanaan Evaluasi Kebijakan Publik, Malang, UM Press
         ----------------------, 2000, Evaluasi Kebijakan Publik Suatu Pendekatan, Malang, UM Press
         Wahab, Solichin Abdul. 2008. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Malang : UMM Press.
         ---------------, 2005. Analisis Kebijaksanaan: Dari formulasi ke Implementasi Kebijaksanaan Negara, Jakarta: Bumi aksara
         --------------, 1999. Analisis Kebijakan Publik: Teori Dan Aplikasinya. Malang, Danar Wijaya – Brawijaya University Press.
         -------------, 1997, Evaluasi Kebijakan Publik, Malang, FIA Unibraw - IKIP
         Wibawa, Samodra, 1994, Evaluasi Kebijakan Publik. Jakarta, Raja Grafindo Persada.



        Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
        Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
        Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
        Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
     PENDAHULUAN
(Introduction)
       ORLA, ORBA = Kebijakan Rezim
ORDE REFORMASI = Kebijakan Publik/Negara
       Jadi, Ilmu Kebijakan Publik di Indonesia sangat menantang sebagai sesuatu yang baru dan langka (Challenging)
       TERMINOLOGI
        Policy = kebijakan, bukan kebijaksanaan
        Public Policy = kebijakan publik,  bukan kebijaksanaan publik atau kebijaksanaan negara
        Public = bukan negara, tapi domain state, society, dan private (governance)
        Public = aliran anglo saxon Amerika
        State, Government = aliran kontinental (eropa, Belanda, Inggris), tata negara, tata pemerintah, tata negara, tertib administrasi
    Thomas R. Dye (1972)
        Anything a government chooses to do or not to do.”

        Kebijakan publik melihat berbagai aspek dari perilaku atau tindakan yang dilakukan Pemerintah. Lembaga/institusi pembuat kebijakan publik adalah Pemerintah, artinya stakeholders lainnya bukan merupakan pembuat kebijakan publik.
        Kebijakan publik mengacu pada apa langkah yang dilakukan oleh Pemerintah. How if government to do nothing or status quo?
    William I. Jenkins (1978)
        “Public policy as a set of interrelated-decisions taken by a political actor or group of actors concerning the selection of goals.”
        Jenkins melihat kebijakan publik sebagai suatu “proses”, artinya terdapat rangkaian kebijakan sebelumnya yang dijadikan landasannya (interrelated decisions).
        Public policy-making as a goal-oriented behaviour (to evaluate public policy).

       BENTUK KEBIJAKAN PUBLIK
               Regulatory: mengatur perilaku orang dan masyarakat
               Ekstraktif : bagaimana menarik sumber-sumber material dan non-material untuk kepentingan negara (menyedot dan mengelola yang menguntungkan negara)
               Distributive: melakukan distribusi atau memberikan akses terhadap sumberdaya tertentu
               Redistributive: mendistribusikan kembali kekayaan yang ada
               Constituent: ditujukan untuk melindungi negara
       PERUMUSAN MASALAH
SEBAGAI INTI KEBIJAKAN PUBLIK
       Inti kebijakan publik terletak pada pengenalan atau kemampuan dalam mengidentifikasi permasalahan dan masalah kebijakan
       Apa yang dipertimbangkan sebagai masalah dan bagaimana suatu masalah didefinisikan tergantung pada bagaimana para pembuat kebijakan berusaha menunjukkan suatu isue atau peristiwa
CONTOH :
         MENGENAL PERISTIWA/FENOMENA TTT (tentang kehidupan/kemiskinan di jalanan)
         ISU : adanya dampak dari peristiwa/fenomena (banyak orang yang tidur dijalanan sebagai akibat bencana alam, gepeng, anak jalanan)
         MASALAH : Mereka tidak memiliki rumah/  tempat tinggal/ rumah singgah
         AGENDA KEBIJAKAN: Bangun rumah susun/ tempat tinggal/ rumah singgah sebanyak mungkin
         Sayangnya, banyak orang setuju dengan isu-nya, tetapi sejauhmana ketepatan azas efektif, efesien, dan kemanfaatan kedepan (sustainable development) --- Ini juga masalah kebijakan publik

Peristiwa/Fenomena

         Problem khusus                                                        Problem umum

Isu sebagai Opini Publik

Agenda Pemerintah (Umum, Khusus)

Perumusan Usulan/Rancangan Kebijaksanaan Publik

Pengesahan Kebijaksanaan Publik

Pelaksanaan Kebijaksanaan Publik

Monitoring dan Evaluasi Kebijaksanaan Publik

Efek/Dampak Kebijaksanaan Publik --------Umpan Balik
     TERMINOLOGI
         EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI KEGIATAN
FUNGSI MANAJEMEN
      PENGERTIAN EVALUASI

        Sebagai metode verifikasi bahwa suatu teori/ide tidak bebas nilai, tetapi masih mengandung asumsi-asumsi yang perlu pembuktian (fakta dan data) dilapangan
        Berusaha menilai apakah realisasi tujuan (objectives) memberikan konstribusi terhadap tujuan yang lebih luas (goals)
        Menunjuk pada relevansi atau signifikansi dari sebuah program atau proyek, apakah membuahkan akibat yang dikehendaki atau yang tidak di kehendaki
       Dampak hanya dapat di ukur melalui evaluasi akhir yang dilaksanakan beberapa tahun sesudah proyek tersebut dinyatakan selesai (multi years program)
       Evaluasi dampak pada umumnya bersifat model ex-post yaitu dilaksanakan melalui evaluasi eksternal (kecuali pada proyek-proyek yang berdurasi jangka panjang, maka harus tersedia proses implementasi yang panjang pula)
      EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK
       Adalah suatu proses untuk menilai seberapa jauh suatu kebijakan membuahkan hasil yaitu dengan membandingkan antara hasil yang diperoleh dengan tujuan atau target (aspek efektifitas kebijakan= hasil : tujuan) atau perbandingan input : output sebagai aspek efesiensi dari kebijakan yang telah ditentukan
      
ASPEK-ASPEK EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK
(Wibawa, 1994)
                 Proses pembuatan kebijakan
                 Proses Implementasi Kebijakan
                 Konsekuensi Kebijakan
                 Efektivitas Dampak Kebijakan
       STUDI EVALUASI PADA UMUMNYA MEMPERTANYAKAN TENTANG DUA HAL :
                PERTAMA: Siapa yang melaksanakan evaluasi?
                KEDUA: Pada tahap perencanaan pembangunan atau bentuk kebijakan yang manakah evaluasi tersebut dilaksanakan?
       BENTUK KEGIATAN EVALUASI
       EVALUASI INTERNAL
       EVALUASI EKSTERNAL
       EVALUASI INTERNAL
         Dilaksanakan oleh pihak-pihak yang terlibat langsung dalam persiapan atau implementasi sebuah proyek
       EVALUASI EKSTERNAL
         Dilaksanakan oleh pihak-pihak yang tidak terlibat langsung dalam persiapan desain proyek atau implementasinya
       MODEL EVALUASI BERDASAR SIAPA DAN KAPAN ?
       MODEL EVALUASI EX-ANTE atau ASSESMENT
       MODEL EVALUASI EX-POST
       EVALUASI AKHIR (TOTAL/ KOMPREHENSIF)
MODEL EVALUASI EX-ANTE/ ASSESMENT:
       Dilakukan sebelum persiapan dan implementasi proyek dimulai
       Evaluasi internal berlangsung sebelum persiapan dan implementasi proyek (identifikasi)
       Evaluasi eksternal berlangsung sebelum persiapan dan implementasi proyek
MODEL EVALUASI EX-POST:
       Dilakukan ketika proyek sedang berjalan (selama persiapan dan implementasi proyek)
       Dilakukan pada evaluasi akhir (sesudah persiapan rencana berlangsung dan sesudah implementasi rencana berlangsung)
       Evaluasi internal dilakukan terhadap persiapan dan implementasi proyek (termasuk monitoring)
       Evaluasi eksternal dilakukan atas implementasi proyek
       Evaluasi akhir internal dilakukan setelah persiapan rencana dan implementasi rencana
       Evaluasi akhir eksternal dilakukan setelah persiapan rencana (appraisal) dan implementasi rencana
       HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM EVALUASI DAMPAK PROGRAM DAN PROYEK
       Masalah biaya, waktu, dan prospek keberhasilan sebagai perbaikan keseluruhan (comprehensive strategy)
        Masalah pengembangan kelembagaan (institution building) sebagai perbaikan instrumen bagian-2 (incremental strategy)
       Adanya ukuran atau standar pelaksanaan administrasi publik (public administration performance) dalam konteks masukan (input), pengelolaan (conversion), dan keluaran (output) dengan memperhatikan aspek produktivitas, efesiensi, efektivitas, dan keuntungan ekonomi (profitabilitas)
       PERSYARATAN PERBAIKAN STRATEGI KOMPREHENSIF DAN INKREMENTAL
                                                           T I M E

L                                     Menguntungkan      Tidak Menguntungkan
E
A    Menguntungkan          Strategi                           Strategi
D                                    Komprehensif               Inkremental
E
R    Tidak                          Strategi                          Tidak ada
S    Menguntungkan          Inkremental                      strategi
H
I
P

KETERANGAN :
       Strategi komprehensif melibatkan seluruh organ pemerintah dan komponen masyarakat secara lintas sektoral
       Strategi inkremental tidak melibatkan seluruh organ pemerintah dan komponen masyarakat (pembangunan sektoral)
       Tidak ada strategi atau sulit membuat strategi, karena :
1.  Dapat terjadi sebelum proses komitmen pembangunan dimulai
2.  Merupakan strategi jangka panjang
3.  Prakarsa atau inisiasi datangnya dari luar
4.  Pendekatannya berupa proyek percobaan (pilot project) dengan bentuk proyek-2 kecil yang perubahannya dapat di identifikasi sebelumnya secara mudah
5.  Negara dalam keadaan sakit/krisis
       FUNGSI MANAJEMEN
POAC
(George R. Terry)
       PLANNING (Perencanaan)
       ORGANIZING ( Pengorganisasian)
       ACTUATING (Menggerakkan)
       CONTROLLING (Pengawasan)
     POSDCORB
(Luther Gullick)
       PLANNING (Perencanaan)
       ORGANIZING (Pengorganisasian)
       STAFFING (Susunan Kepegawaian)
       DIRECTING (Pengarahan)
       COORDINATING (Pengkoordinasian)
       REPORTING (Pelaporan)
       BUDGETING (Penganggaran)
       FPOCCC
(Lyndall Urwick)
       FORECASTING (Peramalan Rasional)
       PLANNING (Perencanaan)
       ORGANIZING (Pengorganisasian)
       COMMANDING ( Pengkomandoan)
       COORDINATING (Pengkoordinasian)
       CONTROLLING ( Pengawasan)
       EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK
       TUJUAN DAN MANFAAT
       POLICY ANALYSIS
    Policy Study vs Policy Analysis ?
        Policy Studies, conducted mainly by academics, relate to meta-policy and are concerned with understanding public policy processes.

        Policy analyses are in comparison, pursued by government officials or think tanks and are generally directed at designing actual policy
  Policy Cycle
Y  Agenda setting, refers to the process by which problems come to the attention of government
Y  Policy formulation, refers to the process by which policy option are formulated within government
Y  Decision-making, refers to the process by which government adopt a particular course of action or non-action
Y  Policy implementation, refers to the process by which government put policies into effect
Y  Policy evaluation, refers to the processes by which the result of policies are monitored by both state abd societal actors, the result of which may be re-conceptualization of policy problem and solutions.
       ANALISIS DAMPAK PROGRAM DAN PROYEK
       SASARAN MUTU (SMART)
S = Specific, khusus
M = Measurable, dapat diukur/ dievaluasi
A = Achievable, dapat dicapai
R = Realistic, Relevant, berorientasi pada
       pencapaian tujuan dan hasil (ouput,
       outcome)
T = Time Frame, Time Lines, Time Bound, Time
       Schedule, ada batas waktu yang jelas untuk
       pencapaian tujuan (mutu) yang telah
       ditentukan (standar-kan) tersebut
       MODEL KERANGKA KERJA PEMBERDAYAAN
(
Cook and Macaulay, 1997)
        Akronim ACTORS
         A = Authority (wewenang)
    C = Confidency and Competence(rasa percaya  
           diri dan kemampuan diri)
    T = Trust (keyakinan, saling percaya)
    O = Oppurtunities (kesempatan, peluang)
    R =  Responsibility ( tanggung jawab)
    S = Support (dukungan)


0 komentar:

Posting Komentar

Posting Kami