Jumat, 16 Mei 2014

download Materi Bisnis Ritel



      E-Commerce
         Electronic Commerce: Definisi dan Konsep
             Internet berkembang menjadi saluran distribusi global utama untuk produk, jasa, lapangan pekerjaan bidang manajerial dan profesional
             Dampaknya mengubah perekonomian, struktur pasar dan industri, produk dan jasa serta aliran distribusinya, segmentasi pasar, nilai bagi konsumen, perilaku konsumen, lapangan pekerjaan dan pasar tenaga kerja
             Dampaknya juga terjadi pada masyarakat dan politik, dan perspektif kita terhadap dunia dan diri kita didalamnya.
         Electronic Commerce: Definisi dan Konsep (lanjut)
           E-commerce dapat didefinisikan dari beberapa perspektif:
         Komunikasi: pengiriman barang, jasa, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau sarana electronik lainnya
         Perdagangan: penyediaan sarana untuk membeli dan menjual produk, jasa, dan informasi melalui Internet atau fasilitas online lainnya
         Electronic Commerce: Definisi dan Konsep (lanjut)
         Proses Bisnis: menjalankan proses bisnis secara elektronik melalui jaringan elektronik, menggantikan proses bisnis fisik dengan informasi
         Layanan: cara bagi pemerintah, perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya pelayanan/operasi sekaligus meningkatkan mutu dan kecepatan layanan bagi konsumen
         Electronic Commerce: Definisi dan Konsep (lanjut)
         Pembelajaran: sarana pendidikan dan pelatihan online untuk sekolah, universitas, dan organisasi lain termasuk perusahaan
         Kolaborasi: metoda kolaborasi antar dan intra organisasi
         Komunitas: tempat berkumpul (mangkal) bagi anggota suatu masyarakat untuk belajar, mencari informasi, melakukan transaksi, dan berkolaborasi
         Dimensi e-Commerce
         Struktur dan Klasifikasi                         e-Commerce
           Dua tipe umum e-commerce:
         business-to-consumer (B2C) : transaksi online terjadi antara perusahaan dengan konsumen individual
       e-tailing: ritel online, biasanya B2C
         business-to-business (B2B): perusahaan melakukan transaksi online dengan perusahaan lain.
         Struktur dan Klasifikasi                           e-Commerce (lanjut)
           Infrastrukturnya
         Internet: jaringan global
         Intranet: jaringan milik perusahaan atau organisasi yang menggunakan teknologi Internet, seperti protokol Internet, browser Web, dsb.
         Extranet: jaringan melalui Internet yang menghubungkan beberapa intranet
         Infrastruktur Non-teknis                      e-Commerce
           Selain infrastruktur, aplikasi EC juga ditunjang oleh lima bidang pendukung:
         SDM
         Peraturan/perundangan publik
         Pemasaran dan periklanan
         Layanan-layanan pendukung
         Kemitraan usaha

         Klasifikasi EC menurut Pola Interaksi/Transaksi
            B2B dan B2C
            business-to-business-to-consumer (B2B2C): model EC dimana suatu perusahaan menjual produk atau jasa kepada perusahaan lain yang memiliki konsumennya sendiri
            consumer-to-business (C2B):
         model EC dimana individu menggunakan Internet untuk menjual produk atau jasa kepada perusahaan atau individu, atau untuk mencari penjual atas produk atau jasa yang diperlukannya
         Klasifikasi EC menurut Pola Interaksi/Transaksi (lanjut)
            consumer-to-consumer (C2C):
         model EC dimana konsumen menjual (bertransaksi) langsung kepada konsumen lain
         peer-to-peer (P2P): teknologi yang memungkinkan sesama komputer pada suatu jaringan untuk bertukar data dan proses secara langsung; dapat digunakan untuk C2C, B2B, dan B2C
         Klasifikasi EC menurut Pola Interaksi/Transaksi (lanjut)
           mobile commerce (m-commerce):
         transaksi dan aktivitas EC dilakukan dengan teknologi wireless (misal telepon selular)
           location-based commerce (l-commerce): transaksi m-commerce yang ditargetkan pada individu di lokasi dan waktu tertentu
         Klasifikasi EC menurut Pola Interaksi/Transaksi (lanjut)
           intrabusiness EC: kategori EC untuk aktivitas internal suatu organisasi yang melibatkan pertukaran barang, jasa, atau informasi antara berbagai bagian dan individu dalam perusahaan
           business-to-employees (B2E): model EC dimana organisasi menyediakan jasa, informasi, atau produk kepada individu karyawannya
         Klasifikasi EC menurut Pola Interaksi/Transaksi (lanjut)
            collaborative commerce (c-commerce):
         model EC dimana beberapa individu atau kelompok berkomunikasi dan berkolaborasi secara online
            e-learning: penyampaian informasi secara online untuk tujuan pelatihan dan pendidikan
            exchange (e-exchange): pasar elektronik untuk umum yang beranggotakan banyak pembeli dan penjual
         Klasifikasi EC menurut Pola Interaksi/Transaksi (lanjut)
            exchange-to-exchange (E2E): model EC dimana beberapa e-exchange berhubungan satu sama lain untuk pertukaran informasi
            e-government: model EC dimana organisasi pemerintah membeli atau menyediakan produk, jasa, atau informasi bagi perusahaan atau individu warganegara
           EC adalah Bidang Multidisiplin
           Disiplin ilmu utama
         Ilmu komputer
         Pemasaran
         Perilaku konsumen
         Keuangan
         Ekonomi
         MIS
           Teknologi Pendahulu EC
            1970-an: inovasi seperti electronic funds transfer (EFT)—dana dikirim secara elektronis dari satu organisasi ke organisasi lain (terbatas di kalangan perusahaan besar)
            electronic data interchange (EDI)— media transfer dokumen rutin elektronis (terjadi perluasan penggunaan termasuk perusahaan manufaktur, ritel, dan pelayanan)
            interorganizational system (IOS)—travel reservation systems dan stock trading
           Sejarah singkat EC
            1969: Internet dilahirkan dari riset pemerintah AS, pada awalnya hanya untuk kalangan teknis di lembaga pemerintah, ilmuwan, dan penelitian akademis
            1990-an: terjadi komersialisasi Internet dan pertumbuhan perusahaan dot-coms, atau Internet start-ups menjamur
            Berbagai inovasi dibidang aplikasi dari penjualan online sampai e-learning bermunculan
           Sejarah Singkat EC (lanjut)
            Umumnya perusahaan besar dan sedang di AS telah memiliki situs Web
            Umumnya perusahaan besar di AS telah memiliki portal lengkap
            1999: fokus EC bergerak dari B2C ke B2B
            2001: terjadi pergerakan fokus dari B2B ke B2E, c-commerce, e-government, e-learning, dan m-commerce
            EC akan terus berevolusi
           Kisah Sukses Campusfood.Com
           Menyediakan menu interaktif bagi mahasiswa, dengan menggunakan Internet untuk menggantikan pemesanan melalui telepon
           Pengembangan customer base
         Mentargetkan mahasiswa
         Perluasan ke universitas lain
         Membuat daftar restoran bagi mahasiswa untuk memesan-antar makanan
           Campusfood.Com (lanjut)
            Kini beberapa aktivitas dialih-dayakan ke perusahaan pemasaran, sehingga memungkinkan perluasan ke puluhan universitas lain
            Pendanaan oleh investor swasta, teman, dan anggota keluarga; situs dibangun dengan investasi kurang dari $1 juta
            Revenue campusfood.com’s dihasilkan dari komisi (transaction fees) 5 % dari setiap pemesanan dibayarkan oleh penjual/restoran
           Campusfood.Com (lanjut)
            Di campusfood.com pengunjung dapat:
         Melihat daftar restoran lokal, jam bukanya, alamatnya, nomor teleponnya, dsb.
         Melihat menu secara interaktif
         Tidak terhambat telepon sibuk untuk memesan secara online
         Memanfaatkan penawaran khusus, promosi, dan bonus dari restoran
         Melakukan pembayaran pemesanan secara elektronis
           Masa Depan EC
             2004: total volume belanja online dan transaksi B2B di AS sekitar $3 to $7 triliun,  estimasi 2008:
          Jumlah pengguna Internet diseluruh dunia akan mencapai 750 juta
          50 persen pengguna Internet akan berbelanja online
          Sumber pertumbuhan EC:
       B2C
       B2B
       e-government
       e-learning
       B2E
       c-commerce
          
Model Bisnis e-Commerce
           Business Model: metoda melakukan usaha yang dapat menghasilkan revenue bagi perusahaan untuk menjamin kelangsungan hidupnya
           Rancangan dan Kelayakan Bisnis e-Commerce
            Business plan: dokumen yang merinci tujuan-tujuan bisnis dan garis besar rencana pencapaiannya
            Business case: dokumen bagi manajer atau pemilik usaha untuk memperoleh pendanaan untuk proyek atau aplikasi spesifik; dengan penekanan utama pada justifikasi investasi yang dimaksud
           Struktur Model Bisnis
           Revenue model: deskripsi bagaimana perusahaan atau proyek EC dapat menghasilkan revenue, misal:
         Penjualan
         Komisi transaksi
         Iuran anggota atau biaya pendaftaran
         Iklan
         Royalty atau biaya afiliasi
         Sumber revenue lain
           Struktur Model Bisnis (lanjut)
           Value proposition: Keuntungan yang diperoleh dari usaha EC, misal:
         Efisiensi pencarian produk dan transaksi bagi pembeli
         Ketergantungan (lock-in)
         Citra perusahaan
         Agregasi informasi
         Kolaborasi dengan perusahaan lain

           Model Bisnis Umum EC
    Penjualan online (langsung tanpa melalui perantara)
    Sistem tender (reverse auction) elektronik: suatu model dimana seorang pembeli meminta kandidat penjual untuk mengajukan penawaran harga; pemenangnya yang mengajukan harga terendah
    Lelang dengan harga beli “name your own price”: suatu model dimana pembeli menentukan harga yang ia mampu bayar dan mengundang para penjual yang dapat menjual dengan harga tersebut
           Model Bisnis Umum EC (lanjut)
   Affiliate marketing: suatu perjanjian dimana rekanan pemasaran (perusahaan, organisasi, atau bahkan perorangan) mengacu konsumen ke situs Web penjual
   Viral marketing: pemasaran dari “mulut ke mulut” dimana konsumen menganjurkan suatu produk atau jasa perusahaan kepada teman-temannya atau orang lain
           Model Bisnis Umum EC (lanjut)
    Group purchasing: pembelian dalam skala besar yang memungkinkan sekelompok pembeli mendapatkan potongan harga
    Lelang online
           Model Bisnis Umum EC (lanjut)
    Personalisasi (kustomisasi) produk atau jasa; menciptakan produk atau jasa sesuai dengan spesifikasi yang diminta pembeli
    Pasar elektronik (e-market) dan  exchange
     Integrator rantai pertambahan nilai (value chain)
     Penyedia layanan rantai pertambahan nilai
           Model Bisnis Umum EC (lanjut)
    Broker informasi
    Pertukaran barang (barter)
    Keanggotaan
    Fasilitator rantai pasokan (supply chain)
              
                        Model bisnis dapat berdiri sendiri atau kombinasi dari beberapa model atau kombinasi dengan model bisnis tradisional
           Manfaat e-Commerce
             Jangkauan global
             Pengurangan biaya operasi
             Perbaikan rantai pasokan
             Penambahan jam buka: 24/7/365
             Kustomisasi
             Model bisnis baru
             Spesialisasi vendor
             Kecepatan time-to-market
             Biaya komunikasi/koordinasi lebih rendah
             Efisiensi pengadaan
             Meningkatkan hubungan dengan konsumen
             Informasi yang up-to-date
             Tidak harus membayar pajak/biaya usaha fisik
             Dsb.
           Manfaat e-Commerce (lanjut)
             “Dimana saja – kapan saja”
             Lebih banyak pilihan produk dan jasa
             Harga lebih murah
             Pengiriman/pe- nyampaian segera
             Ketersediaan informasi
             Kesempatan berpartisipasi
             Wahana komunitas elektronik
             Personalisasi, sesuai selera
             Tidak dikenai pajak penjualan
           Manfaat e-Commerce (lanjut)
            Manfaat bagi masyarakat:
          Memungkinkan telecommuting
          Peningkatan kualitas hidup
          Dapat menolong masyarakat yang kurang mampu
          Kemudahan mendapatkan layanan umum
           Tantangan e-Commerce
            Keamanan
            Kepercayaan dan resiko
            SDM
            Model bisnis
            Budaya 
            Otentikasi user dan belum tersedianya public key infrastructure
            Masalah organisasi 
            Penipuan
            Akses Internet yang lambat
            Permasalahan hukum/legalitas


0 komentar:

Posting Komentar

Posting Kami