Minggu, 25 Mei 2014

download materi manajemen keuangan



       STRUKTUR MODAL
DAN LEVERAGE
       TUJUAN BAB 13

         Mempelajari pengaruh leverage keuangan terhadap:
    harga saham
    laba per saham
    biaya modal

         Membantu para manajer untuk memahami faktor-faktor yang harus dipertimbangkan manakala mereka menetapkan kisaran struktur modal yang optimal bagi perusahaannya
       STRUKTUR MODAL

         Struktur modal yang optimal suatu perusahaan adalah kombinasi dari utang dan ekuitas yang memaksimumkan harga saham perusahaan

         Pada saat tertentu, manajemen perusahaan menetapkan struktur modal yang ditargetkan,
yang mungkin merupakan struktur yang optimal,
tapi target tersebut dapat berubah dari waktu ke waktu
       STRUKTUR MODAL:
Faktor-faktor yang Mempengaruhi

         Sejumlah faktor yang mempengaruhi struktur modal suatu perusahaan meliputi:
    risiko bisnis
    pengaruh perpajakan (tax position)
    kebutuhan akan fleksibilitas keuangan
    konservatisme atau agresivitas manajerial
       RISIKO BISNIS

         Risiko bisnis adalah ketidakpastian mengenai proyeksi pengembalian atas aktiva di masa mendatang

         Apabila hal-hal lain tetap sama, makin rendah risiko bisnis perusahaan, makin tinggi rasio utang yang optimal
       KECILNYA RISIKO BISNIS

         Suatu perusahaan mempunyai risiko bisnis yang kecil bila:
    permintaan akan produknya stabil
    harga masukan dan produknya relatif konstan
    harga produknya dapat segera disesuaikan dengan kenaikan biaya
    sebagian besar biayanya bersifat variabel sehingga akan menurun jika produksi dan penjualannya menurun
       STRUKTUR MODAL:
Leverage Keuangan

         Leverage keuangan menunjukkan sampai seberapa banyak sekuritas berpendapatan tetap (utang dan saham preferen) digunakan dalam struktur modal perusahaan

         Risiko keuangan adalah risiko tambahan yang ditanggung pemegang saham sebagai akibat dari leverage keuangan
       STRUKTUR MODAL:
Modigliani dan Miller (1)

         Modigliani dan Miller mengembangkan teori trade-off dari struktur modal

         Menurut teori MM, struktur modal yang optimal berada pada keseimbangan antara manfaat pajak dari utang dan biaya yang berkaitan dengan kebangkrutan
       STRUKTUR MODAL:
Modigliani dan Miller (2)

         Mereka menunjukkan bahwa utang bermanfaat karena bunga dapat dikurangkan dalam menghitung pajak, tetapi utang juga menimbulkan biaya yang berhubungan dengan kebangkrutan yang aktual dan potensial
       STRUKTUR MODAL:
Teori Pelengkap (1)

         Teori alternatif (atau, yang lebih tepat, pelengkap) untuk struktur modal berhubungan dengan igyarat yang diberikan kepada investor melalui keputusan suatu perusahaan untuk menggunakan utang atau saham dalam memperoleh modal baru
       STRUKTUR MODAL:
Teori Pelengkap (2)

         Penggunaan saham merupakan isyarat negatif, sedangkan penggunaan utang merupakan isyarat positif atau paling tidak merupakan isyarat yang netral
         Akibatnya, perusahaan berusaha menghindari penerbitan saham dengan mempertahankan suatu kapasitas cadangan untuk meminjam, dan ini berarti menggunakan lebih sedikit utang pada saat-saat "normal" daripada yang disarankan oleh teori trade-off MM
       MENGONTROL MANAJER:
Utang yang Tinggi

         Seorang pemilik perusahaan dapat memanfaatkan penggunaan sejumlah besar utang untuk membatasi manajer

         Rasio utang yang tinggi menimbulkan ancaman kebangkrutan, yang memerlukan biaya tetapi juga yang memaksa manajer untuk lebih hati-hati dan mengurangi pemborosan uang pemegang saham
       MENGONTROL MANAJER:
Pengurangan Arus Kas Bebas

         Banyak pengambilalihan dan LBO perseroan dalam tahun-tahun terakhir dirancang untuk meningkatkan efisiensi dengan mengurangi arus kas bebas yang tersedia bagi para manajer
       STRUKTUR MODAL:
Teori dan Praktik

         Meskipun secara teoritis kita dapat menentukan struktur modal yang optimal, dalam praktiknya kita tidak dapat mengestimasi struktur tersebut dengan persis

         Dengan demikian, para eksekutif keuangan umumnya menyatakan struktur modal yang optimal dalam suatu kisaran-misalnya, 40 sampai 50 persen utang-bukan dengan suatu angka yang tepat seperti 45 persen
       BAB 14


       KEBIJAKAN DIVIDEN
       IKHTISAR BAB 14

         Kebijakan dividen melibatkan keputusan apakah akan membagikan laba atau menahannya untuk diinvestasikan kembali di dalam perusahaan
       KEBIJAKAN DIVIDEN

         Kebijakan dividen menyangkut tiga masalah:
    Seberapa banyak laba yang harus dibagikan secara rata-rata selama jangka waktu tertentu?
    Apakah pembagian itu sebaiknya dalam bentuk dividen tunai atau pembelian kembali?
    Apakah perusahaan sebaiknya mempertahankan tingkat pertumbuhan dividen yang stabil?
       KEBIJAKAN DIVIDEN YANG OPTIMAL

         Kebijakan dividen yang optimal berusaha menetapkan keseimbangan antara dividen saat ini dan pertumbuhan di masa mendatang yang memaksimumkan harga saham perusahaan
       TEORI (1):
Ketidakrelevanan Dividen

         Miller dan Modigliani menyusun teori ketidakrelevanan dividen,
yang menyatakan bahwa kebijakan dividen perusahaan tidak mempunyai pengaruh terhadap nilai sahamnya ataupun terhadap biaya modalnya
       TEORI (2):
Bird-in-the-Hand

         Teori bird-in-the-hand menyatakan bahwa nilai perusahaan akan dimaksimumkan oleh rasio pembayaran dividen yang tinggi,
karena investor menganggap bahwa dividen tunai lebih kecil risikonya dibandingkan keuntungan modal potensial
       TEORI (3):
Preferensi Pajak

         Teori preferensi pajak menyatakan bahwa,
karena keuntungan modal jangka panjang terkena pajak yang lebih ringan daripada dividen,
investor lebih suka perusahaan menahan laba daripada membayarkannya sebagai dividen
       KESIMPULAN TEORI

         Pengujian secara empiris atas ketiga teori tersebut masih belum meyakinkan

         Karenanya, para akademisi tidak dapat mengatakan kepada para manajer perusahaan, bagaimana perubahan tertentu dalam kebijakan dividen akan mempengaruhi harga saham dan biaya modal
       PERUBAHAN KEBIJAKAN DIVIDEN:
Faktor-faktor Pertimbangan

         Kebijakan dividen sebaiknya memperhitungkan kandungan informasi dari dividen (pengisyaratan) dan pengaruh klientele

         Kedua faktor itu harus dipertimbangkan oleh perusahaan yang sedang mempertimbangkan perubahan dalam kebijakan dividennya
       PERUBAHAN KEBIJAKAN DIVIDEN:
Pengisyaratan dan Pengaruh Klientele

         Kandungan informasi, atau pengisyaratan, berkaitan dengan kenyataan bahwa investor menganggap perubahan dividen yang tidak diharapkan sebagai suatu isyarat dari perkiraan manajemen atas laba yang akan datang

         Pengaruh klientele menyatakan bahwa suatu perusahaan akan menarik bagi investor yang menyukai kebijakan dividen perusahaan tersebut
       KEBIJAKAN MEMBAYAR DIVIDEN:
Naik Secara Mantap

         Dalam praktiknya, kebanyakan perusahaan mencoba mengikuti kebijakan untuk membayar dividen yang naik secara mantap

         Kebijakan ini memberi investor suatu pendapatan yang stabil dan dapat diandalkan,
juga memberi isyarat kepada investor tentang harapan manajemen akan laba di masa datang
       KEBIJAKAN MEMBAYAR DIVIDEN:
Residual

         Kebanyakan perusahaan menggunakan kebijakan dividen residual untuk menetapkan rasio pembayaran yang ditargetkan dalam jangka panjang,
pada suatu tingkat yang memungkinkan perusahaan memenuhi kebutuhan ekuitasnya dengan laba ditahan
       KEBIJAKAN MEMBAYAR DIVIDEN:
Pertimbangan-pertimbangan Lain

         Juga dipertimbangkan perusahaan ketika menetapkan kebijakan dividen:
    kendala hukum
    peluang investasi
    ketersediaan serta biaya dana dari sumber lain
    pajak
       DIVIDEND REINVESTMENT PLAN

         Rencana reinvestasi dividen (dividend reinvestment plan, DRP atau DRIP) memungkinkan pemegang saham suatu perusahaan secara otomatis menggunakan dividennya untuk membeli lembar saham tambahan dari perusahaan tersebut

         DRP populer karena rencana itu memungkinkan pemegang saham untuk mendapatkan saham tambahan tanpa mengeluarkan biaya pialang
       PEMECAHAN SAHAM (1)

         Pemecahan saham (stock split) meningkatkan jumlah saham yang beredar

         Pemecahan saham biasanya mengurangi harga per saham sesuai dengan proporsi kenaikan jumlah saham yang beredar karena pemecahan saham hanyalah seperti "memotong kue menjadi bagian-bagian yang lebih kecil"
       PEMECAHAN SAHAM (2)

         Perusahaan biasanya memecah saham mereka hanya jika:
    harganya sangat tinggi
    manajemen berpendapat bahwa keadaan masa mendatang cerah

         Karena itu, pemecahan saham seringkali dipandang sebagai isyarat positif oleh investor sehingga akan melambungkan harga saham
       DIVIDEN SAHAM

         Dividen saham adalah dividen yang dibayarkan dalam bentuk lembar saham tambahan,
bukan dalam bentuk tunai

         Baik dividen saham maupun pemecahan saham dimaksudkan untuk mempertahankan harga saham pada suatu tingkat yang "optimal"
       PEMBELIAN KEMBALI SAHAM

         Berdasarkan rencana pembelian kembali saham, perusahaan membeli kembali sejumlah sahamnya yang beredar, yang berarti mengurangi jumlah lembar saham, sehingga menaikkan EPS dan harga saham tersebut

         Pembelian kembali saham berguna untuk mengadakan perubahan besar dalam struktur modal perusahaan dan membagikan kelebihan uang kas sementara
       BAGIAN VI


       PERENCANAAN KEUANGAN DAN
MANAJEMEN MODAL KERJA
       BAB 15


       PERAMALAN KEUANGAN
       TUJUAN BAB 15

         Menguraikan secara garis besar bagaimana perusahaan-perusahaan:
    menyusun proyeksi laporan keuangan
    menentukan kebutuhan modal
       TARGET DAN PERAMALAN

         Manajemen menetapkan target neraca berdasarkan analisis rasio

         Peramalan keuangan umumnya diawali dengan meramalkan penjualan perusahaan,
dalam jumlah unit dan dalam nilai uang,
untuk suatu periode mendatang
       METODE PERAMALAN KEUANGAN

         Metode-metode yang digunakan untuk meramalkan kebutuhan keuangan, yaitu:
    Metode proyeksi laporan keuangan,
atau pro forma
    Metode rumus
       AFN:
Cara Menentukan

             Suatu perusahaan dapat menentukan dana tambahan yang diperlukan (AFN = additional funds needed) dengan cara:
             mengestimasi jumlah aktiva baru yang diperlukan untuk mendukung tingkat penjualan yang diramalkan
             mengurangi jumlah tersebut dengan dana spontan yang akan dihasilkan operasi
       AFN:
Cara Mendapatkan

         Kemudian perusahaan dapat merencanakan untuk mendapatkan AFN dengan cara:
    meminjam dari bank
    atau menerbitkan sekuritas
    atau keduanya
       KEBUTUHAN DANA TAMBAHAN

         Makin tinggi tingkat pertumbuhan penjualan perusahaan,
makin besar kebutuhannya akan tambahan pembiayaan

         Makin besar rasio pembayaran dividen,
makin besar kebutuhannya akan dana tambahan
       PENYESUAIAN

         Penyesuaian harus dilakukan apabila:
    Terdapat skala ekonomis dalam penggunaan aktiva
    Ada kelebihan kapasitas
    Aktiva harus ditambahkan dalam satuan yang besar (lumpy assets)
       PERAMALAN AKTIVA:
Laju Pertumbuhan Berbeda

         Untuk meramalkan kebutuhan aktiva,
pada situasi di mana aktiva diperkirakan tidak bertumbuh pada laju yang sama seperti penjualan, dapat digunakan:
    Regresi linear
    Penyesuaian kelebihan kapasitas
       PENTINGNYA PERAMALAN:
Alasan-alasan (1)

         Jika proyeksi hasil-hasil operasi tidak memuaskan, manajemen dapat "menyusunnya kembali“,
dengan cara:
    merumuskan kembali rencana-rencananya
    menetapkan target yang lebih masuk akal untuk tahun mendatang
       PENTINGNYA PERAMALAN:
Alasan-alasan (2)

         Mungkin saja dana yang diperlukan untuk memenuhi ramalan penjualan tidak dapat diperoleh

         Akan lebih baik jika diketahui sejak dini,
sehingga tingkat operasi yang diproyeksikan dapat diturunkan,
daripada tiba-tiba kekurangan uang kas dan operasi terpaksa harus berhenti secara mendadak
       PENTINGNYA PERAMALAN:
Alasan-alasan (3)

         Sekalipun dana yang diperlukan dapat disediakan, namun akan lebih baik jika penyediaannya direncanakan jauh sebelumnya
       BAB 16


       MENGELOLA
AKTIVA LANCAR
       PENGANTAR BAB 16

         Kebijakan modal kerja melibatkan dua masalah utama:
     Menentukan tingkat yang tepat untuk setiap jenis aktiva lancar
(Bab 16)
     Bagaimana membiayai aktiva lancar tersebut
(Bab 17)
       TUJUAN BAB 16

         Membahas manajemen aktiva lancar, terutama:
    Kas
    Surat berharga
    Persediaan
    Piutang
       MODAL KERJA DAN KEBIJAKANNYA

         Modal kerja mengacu pada aktiva lancar

         Modal kerja bersih adalah aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar

         Kebijakan modal kerja menyangkut keputusan yang berkaitan dengan aktiva lancar dan pembiayaannya
       KEBIJAKAN AKTIVA LANCAR

         Pada kebijakan aktiva lancar yang longgar, perusahaan menahan setiap jenis aktiva lancar dalam jumlah yang relatif besar

         Sebaliknya, pada kebijakan aktiva lancar yang "ketat“ perusahaan menahan aktiva lancar dalam jumlah yang relatif kecil
       KEBIJAKAN MODAL KERJA NOL

         Suatu kebijakan yang berusaha keras mencapai modal kerja nol tidak hanya menghasilkan uang kas tetapi juga:
    mempercepat produksi
    membantu perusahaan beroperasi lebih efisien

         Konsep ini mempunyai definisinya sendiri untuk modal kerja:
Persediaan + Piutang - Utang
       KEBIJAKAN MODAL KERJA NOL:
Dasar Pemikiran

         Dasar pemikiran kebijakan modal kerja nol adalah:
    persediaan dan piutang merupakan kunci untuk mendapatkan penjualan
    persediaan dapat dibiayai oleh pemasok melalui utang usaha
       PENGELOLAAN KAS

         Tujuan utama pengelolaan kas adalah:
mengurangi jumlah kas yang ditahan sampai seminimum mungkin dalam menjalankan usaha
       SALDO

         Saldo transaksi:
jumlah uang kas yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan usaha sehari-hari
         Saldo untuk berjaga-jaga:
cadangan kas yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat acak dan tidak terduga
         Saldo kompensasi:
saldo rekening giro minimum di bank guna mengkompensasi jasa bank atau sebagai bagian dari suatu perjanjian kredit
       SALDO SPEKULASI

         Perusahaan juga menahan saldo untuk berspekulasi, yang memungkinkannya mengambil manfaat dari adanya penjualan "obral“

         Namun, perlu diperhatikan bahwa kapasitas peminjaman dan penahanan sekuritas mengurangi kebutuhan akan saldo untuk berjaga-jaga dan berspekulasi
       ANGGARAN KAS

         Anggaran kas adalah suatu skedul yang memperlihatkan proyeksi arus kas masuk dan keluar selama periode tertentu

         Anggaran kas digunakan untuk meramalkan surplus dan kekurangan kas,
dan merupakan alat perencanaan manajemen kas yang utama
       TEKNIK MANAJEMEN KAS:
Kategori

         Teknik-teknik manajemen kas umumnya termasuk dalam lima kategori:
    mensinkronkan (syncronizing) arus kas
    menggunakan masa mengambang (float)
    mempercepat penagihan
    menentukan di mana dan kapan dana akan diperlukan
    mengendalikan pengeluaran
       PENGELUARAN DAN PENAGIHAN:
Mengambang

         Pengeluaran mengambang:
jumlah dana yang berkaitan dengan jumlah cek (giro bilyet) yang telah ditulis oleh sebuah perusahaan tetapi masih dalam proses sehingga belum mengurangi saldo rekening koran perusahaan tersebut di bank

         Penagihan mengambang:
jumlah dana yang berkaitan dengan cek (giro bilyet) yang ditulis untuk sebuah perusahaan tetapi belum dikliring dan karenanya belum tersedia untuk digunakan oleh perusahaan itu
       NILAI MENGAMBANG BERSIH

         Nilai mengambang bersih adalah selisih antara pengeluaran mengambang dan penagihan mengambang,
yang juga sama dengan perbedaan di antara saldo di pembukuan perusahaan dengan catatan dari bank

         Makin besar nilai mengambang bersih,
makin kecil saldo kas yang harus dipertahankan perusahaan,
sehingga nilai mengambang bersih merupakan hal yang baik
       MEMPERCEPAT PENAGIHAN

         Dua teknik yang dapat digunakan untuk mempercepat penagihan adalah:
    kotak pos khusus
    transfer melalui kawat
       SEKURITAS

         Perusahaan dapat mengurangi saldo kasnya dengan memegang sekuritas yang mudah dipasarkan,
yang segera dapat dijual dengan harga mendekati harga tercatat

         Sekuritas tersebut dapat berlaku sebagai pengganti kas dan sebagai investasi sementara untuk dana yang akan diperlukan dalam waktu dekat

         Keamanan merupakan pertimbangan utama dalam memilih sekuritas yang akan dibeli
       PERSEDIAAN:
Pengelolaan dan Kategori

         Pengelolaan persediaan melibatkan penentuan:
    seberapa banyak persediaan harus dimiliki
    kapan melakukan pemesanan
    berapa banyak unit yang harus dipesan setiap kali melakukan pemesanan

         Persediaan dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori:
    bahan baku
    barang dalam proses
    barang jadi
       PERSEDIAAN:
Biaya

         Biaya persediaan (inventory costs) dapat dibagi menjadi tiga jenis:
    biaya penyimpanan
    biaya pemesanan
    biaya akibat kehabisan persediaan

         Bila tingkat atau jumlah persediaan meningkat,
biaya penyimpanan akan meningkat,
tetapi biaya pemesanan dan biaya akibat kehabisan persediaan akan turun
       PERSEDIAAN:
Sistem Pengendalian

         Sistem pengendalian persediaan membantu menjaga tingkat persediaan yang sebenarnya dan memastikan tingkat persediaan disesuaikan terhadap perubahan penjualan

         Perusahaan-perusahaan menggunakan sistem pengendalian persediaan seperti:
    metode garis-merah (red-line method)
    metode dua-peti (two-bin method)
    sistem pengendalian persediaan terkomputerisasi (computerized inventory control system)
       PERSEDIAAN:
Sistem Just-in-Time

         Sistem just-in-time digunakan untuk:
       menekan biaya persediaan
       meningkatkan mutu proses produksi
       PIUTANG

         Bila perusahaan melakukan penjualan secara kredit, akan timbul suatu piutang usaha

         Untuk memantau posisi piutangnya dan membantu menghindari kenaikan piutang tak tertagih, perusahaan dapat menggunakan:
     skedul umur piutang
     jangka waktu penagihan (DSO)
       KEBIJAKAN KREDIT

         Kebijakan penjualan kredit suatu perusahaan terdiri dari empat unsur:
     periode kredit
     diskon yang diberikan untuk pembayaran yang lebih cepat
     standar kredit
     kebijakan penagihan

         Kedua unsur pertama, bila digabungkan disebut sebagai syarat kredit (credit terms)
       KEBIJAKAN KREDIT:
Informasi Eksternal

         Di A.S., dua sumber utama informasi kredit eksternal adalah:
     Asosiasi kredit,
merupakan kelompok perusahaan lokal yang sering bertemu dan saling bertukar informasi mengenai pelanggan kredit
     Lembaga penyedia informasi kredit,
yang mengumpulkan informasi kredit dan menjual informasi tersebut dengan biaya tertentu
       KEBIJAKAN KREDIT:
Faktor-faktor Tambahan

         Faktor-faktor tambahan yang mempengaruhi kebijakan kredit perusahaan secara keseluruhan adalah:
     potensi laba
     pertimbangan hukum
       KEBIJAKAN KREDIT:
Tujuan Pokok Manajer Kredit

         Tujuan pokok manajer kredit adalah:
meningkatkan penjualan yang menguntungkan dengan memberikan kredit kepada pelanggan yang layak sehingga akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan
       BAB 17


       MEMBIAYAI AKTIVA LANCAR
       PENGANTAR BAB 17

         Kebijakan modal kerja melibatkan dua masalah utama:
     Menentukan tingkat yang tepat untuk setiap jenis aktiva lancar
(Bab 16)
     Bagaimana membiayai aktiva lancar tersebut
(Bab 17)
       TUJUAN BAB 17

         Menelaah berbagai jenis kredit
yang dapat digunakan untuk membiayai aktiva lancar
       AKTIVA LANCAR:
Permanen dan Sementara

         Aktiva lancar permanen adalah:
aktiva lancar yang dimiliki perusahaan dalam segala kondisi sepi

         Aktiva lancar sementara adalah:
tambahan aktiva lancar yang diperlukan pada masa puncak musiman atau siklus
       PEMBIAYAAN AKTIVA LANCAR:
Metode dan Kebijakan

         Metode yang digunakan untuk membiayai aktiva lancar permanen dan sementara
memperlihatkan kebijakan pembiayaan aktiva lancar yang dijalankan perusahaan
       PEMBIAYAAN AKTIVA LANCAR:
Pendekatan Moderat

         Pendekatan moderat pada pembiayaan aktiva lancar berupaya sedapat mungkin menyamakan jatuh tempo aktiva dan kewajiban, sehingga:
     aktiva lancar sementara dibiayai dengan utang jangka pendek nonspontan
     aktiva lancar permanen serta aktiva tetap dibiayai dengan utang jangka panjang atau ekuitas ditambah utang spontan
       PEMBIAYAAN AKTIVA LANCAR:
Pendekatan Agresif dan Konservatif

         Pendekatan yang agresif:
sebagian aktiva lancar permanen,
dan bahkan mungkin sebagian aktiva tetap,
dibiayai dengan utang jangka pendek

         Pendekatan konservatif:
perusahaan menggunakan modal jangka panjang untuk membiayai seluruh aktiva tetap dan sebagian aktiva lancar sementara
       KREDIT JANGKA PENDEK

         Kredit jangka pendek adalah setiap kewajiban yang dijadwalkan untuk dibayar dalam jangka waktu satu tahun

         Empat sumber utama kredit jangka pendek adalah:
     pos-pos akrual
     utang usaha
     pinjaman bank
     surat berharga komersial
       POS AKRUAL

         Pos-pos akrual:
kewajiban jangka pendek yang terjadi berulang-ulang, merupakan kredit gratis yang terjadi secara spontan
       UTANG USAHA (1)

         Utang usaha, atau kredit dagang, merupakan kategori utang jangka pendek yang terbesar

         Kredit ini terjadi secara spontan akibat adanya pembelian kredit
       UTANG USAHA (2)

         Perusahaan harus memanfaatkan semua kredit dagang yang gratis yang dapat diperoleh,
sedangkan kredit dagang yang berbiaya sebaiknya hanya digunakan apabila lebih murah daripada utang jangka pendek lainnya

         Pemasok biasanya memberikan potongan kepada pelanggan yang membayar selama periode potongan yang ditetapkan
       PINJAMAN BANK

         Pinjaman bank adalah sumber kredit jangka pendek yang penting
         Bunga atas pinjaman bank bisa dinyatakan sebagai:
     bunga sederhana
     bunga diskonto
     bunga yang ditambahkan
         Suku bunga efektif atas pinjaman bank selalu lebih tinggi daripada suku bunga nominal yang ditetapkan, kecuali untuk pinjaman berbunga sederhana -di mana bunga dibayarkan sekali dalam setahun
       PINJAMAN BANK:
Promes

         Ketika suatu pinjaman bank disetujui, promes ditandatangani

         Promes tersebut mencantumkan:
     jumlah yang dipinjam
     persentase suku bunga
     jadwal pembayaran
     Agunan
     kondisi lainnya yang disepakati masing-masing pihak
       PINJAMAN BANK:
Saldo Kompensasi

         Bank seringkali mensyaratkan peminjam untuk mempertahankan saldo kompensasi yang jumlahnya sekitar 10 hingga 20 persen dari jumlah pinjaman

         Saldo kompensasi menaikkan suku bunga efektif atas pinjaman bank
       PINJAMAN BANK:
Plafon Kredit

         Plafon kredit (line of credit):
kesepakatan tidak resmi di antara bank dan peminjam yang menunjukkan jumlah kredit maksimum yang akan diberikan bank kepada peminjam yang bersangkutan

         Perjanjian kredit bergulir:
plafon kredit formal yang sering digunakan oleh perusahaan besar,
dalam hal ini ada provisi komitmen (commitment fee)
       KREDIT JANGKA PENDEK:
Kelebihan

         Kelebihan kredit jangka pendek adalah:
     kecepatannya dalam proses pengurusan permohonan kredit
     fleksibilitas yang meningkat
     kenyataan bahwa suku bunga umumnya lebih rendah daripada suku bunga kredit jangka panjang
       KREDIT JANGKA PENDEK:
Kekurangan

         Kekurangan utama kredit jangka pendek adalah risiko ekstra yang harus dipikul peminjam akibat:
     Pemberi pinjaman dapat meminta pelunasan yang harus dilakukan segera
     Biaya pinjaman akan naik jika suku bunga naik
       SURAT BERHARGA KOMERSIAL

         Surat berharga komersial adalah utang jangka pendek tanpa jaminan yang diterbitkan perusahaan besar dengan kemampuan finansial yang kuat

         Meskipun biaya surat berharga komersial lebih rendah daripada biaya pinjaman bank,
namun surat berharga tersebut hanya dapat digunakan oleh perusahaan besar dengan peringkat kredit yang sangat kuat
       SURAT BERHARGA KOMERSIAL

         Adakalanya peminjam memandang perlu untuk meminjam atas dasar dengan jaminan,
di mana peminjam memberikan agunan seperti:
     Real estate
     Sekuritas
     Peralatan
     Persediaan
     Piutang usaha
       SURAT BERHARGA KOMERSIAL

         Adakalanya peminjam memandang perlu untuk meminjam atas dasar dengan jaminan,
di mana peminjam memberikan agunan seperti:
     Real estate
     Sekuritas
     Peralatan
     Persediaan
     Piutang usaha
       BAGIAN VII


       TOPIK-TOPIK KHUSUS DALAM MANAJEMEN KEUANGAN
       BAB 18


       MANAJEMEN KEUANGAN MULTINASIONAL
       TUJUAN BAB 18

         Membahas perbedaan paling penting antara manajemen keuangan multinasional dan domestik
       OPERASI INTERNASIONAL

         Operasi internasional menjadi makin penting bagi masing-masing perusahaan dan bagi perekonomian nasional

         Korporasi atau perusahaan multinasional, atau global, adalah perusahaan yang beroperasi secara terpadu di sejumlah negara
       GO GLOBAL

         Perusahaan dikatakan "go global" karena enam alasan pokok:
     memperluas pasar mereka
     mendapatkan bahan baku
     mencari teknologi baru
     menurunkan biaya produksi
     menghindari hambatan (barrier)
     melakukan diversifikasi
       MANAJEMEN KEUANGAN:
Multinasional dan Domestik

         Enam faktor utama yang membedakan manajemen keuangan yang dipraktikkan oleh perusahaan multinasional dengan perusahaan domestik:
     satuan mata uang yang berbeda
     struktur ekonomi dan hukum yang berbeda
     bahasa
     perbedaan budaya
     peranan pemerintah
     risiko politik
       KURS TUKAR:
Kutipan Langsung dan Tak Langsung

         Ketika membahas kurs tukar:
     Jumlah dolar A.S. yang diperlukan untuk membeli satu unit mata uang asing disebut kutipan langsung
     Jumlah unit mata uang asing yang dapat dibeli untuk satu dolar AS adalah kutipan tak langsung
       KURS TUKAR:
Sulitnya Peramalan Keuangan

         Peramalan keuangan adalah lebih sulit pada perusahaan multinasional,
karena fluktuasi kurs tukar membuat sulit untuk mengestimasi dolar yang akan dihasilkan oleh operasi luar negeri
       KURS TUKAR:
Sebelum dan Sesudah Tahun 1971

         Sebelum bulan Agustus 1971,
dunia masih menerapkan sistem kurs tukar tetap di mana dolar A.S. dikaitkan dengan emas,
dan mata uang lainnya dikaitkan dengan dolar

         Sesudah Agustus 1971,
sistem moneter dunia berubah ke sistem mengambang, di mana mata uang dunia utama mengambang sesuai dengan kekuatan pasar,
yang sebagian besar tidak dibatasi oleh intervensi pemerintah
       KURS TUKAR:
Bank Sentral

         Bank sentral dari setiap negara memang beroperasi dalam pasar valuta asing,
membeli dan menjual mata uang untuk meratakan fluktuasi kurs tukar,
tetapi hanya sampai batas tertentu
       KURS TUKAR:
Dikaitkan

         Kurs tukar yang dikaitkan terjadi apabila suatu negara menetapkan kurs tukar tetap atas mata uang utama

         Akibatnya,  nilai dari mata uang yang dikaitkan bergerak bersama sepanjang waktu
       KURS TUKAR:
Spot dan Forward

         Kurs spot adalah kurs yang dibayarkan untuk penyerahan mata uang "on the spot”

         Kurs tukar forward adalah kurs yang dibayarkan untuk penyerahan mata uang pada suatu tanggal di masa depan yang disetujui,
biasanya 30, 90, atau 180 hari sejak tanggal transaksi dinegosiasikan

         Kurs forward dapat berupa premi atau diskonto pada kurs spot
       PARITAS:
Suku Bunga dan Daya Beli

         Paritas suku bunga menyatakan:
investor akan berharap untuk menghasilkan pengembalian yang sama di semua negara,
setelah mengadakan penyesuaian atas risiko

         Paritas daya beli,
kadang-kadang disebut sebagai hukum satu harga, menyatakan:
tingkat kurs tukar menyesuaikan diri,
sehingga barang yang sama juga berharga sama di negara yang berbeda
       PEMBERIAN KREDIT INTERNASIONAL

         Pemberian kredit lebih berisiko dalam konteks international karena,
selain risiko kegagalan yang normal,
perusahaan multinasional harus memperhatikan perubahan kurs tukar antara saat penjualan dilakukan dan saat piutang ditagih
       KEBIJAKAN KREDIT INTERNASIONAL

         Kebijakan kredit khususnya penting bagi sebuah perusahaan multinasional karena dua alasan:
     Banyak perdagangan A.S. dilakukan dengan negara yang kurang berkembang,
di mana pemberian kredit merupakan kondisi yang diperlukan untuk melakukan bisnis
     Pemerintah suatu negara, seperti Jepang,
yang kesehatan ekonominya tergantung ekspor,
seringkali membantu perusahaan-perusahaan mereka bersaing secara internasional dengan memberikan kredit kepada pelanggan luar negeri
       INVESTASI INTERNASIONAL

         Investasi dalam proyek modal internasional membuat perusahaan bersangkutan menghadapi risiko kurs tukar dan risiko politis

         Arus kas yang relevan dalam penganggaran modal internasional adalah jumlah dolar yang dapat dikirimkan ke perusahaan induk
       INVESTASI INTERNASIONAL:
Risiko Politis dan Kurs Tukar

         Investasi luar negeri serupa dengan investasi domestik, tetapi risiko politis dan risiko kurs tukar harus dipertimbangkan
         Risiko politis:
risiko bahwa pemerintah luar negeri akan mengambil beberapa tindakan yang dapat menurunkan nilai investasi
         Risiko kurs tukar:
risiko kerugian akibat fluktuasi nilai dolar relatif terhadap nilai mata uang luar negeri
       EURODOLLAR

         Eurodollar adalah dolar A.S. yang didepositokan di bank-bank di luar Amerika Serikat

         Suku bunga atas Eurodollar terkait dengan LIBOR, yaitu London InterBank Offer Rate
       OBLIGASI INTERNASIONAL

         Perusahaan-perusahaan A.S. seringkali menemukan bahwa mereka dapat memperoleh modal jangka panjang pada biaya yang lebih rendah di luar Amerika Serikat dengan menjual obligasi di pasar modal internasional
       OBLIGASI INTERNASIONAL:
Rupa

         Obligasi internasional dapat berupa:
     Obligasi  luar negeri,
yang sangat mirip dengan obligasi domestik kecuali penerbitnya adalah perusahaan luar negeri
     Eurobond,
yaitu obligasi yang dijual di luar negeri tetapi dinyatakan dalam mata uang negara perusahaan penerbit sendiri
       BAB 19


       DERIVATIF DAN
MANAJEMEN RISIKO
       TUJUAN BAB 19

         Memberikan pengantar tentang:
    Sekuritas derivatif
    Manajemen risiko korporasi
       DERIVATIF

         Derivatif adalah sekuritas yang nilainya ditentukan oleh:
    harga pasar
    suku bunga dari beberapa sekuritas lainnya
       PEMBENDUNGAN

         Pembendungan adalah suatu transaksi yang menurunkan risiko

         Pembendungan alami adalah suatu transaksi antara dua rekanan di mana risiko kedua pihak dikurangi
       OPSI

         Opsi adalah instrumen keuangan yang:
    diciptakan oleh bursa, bukan oleh perusahaan
    dibeli dan dijual terutama oleh investor
    penting bagi investor maupun manajer keuangan
       OPSI:
Jenis Utama

         Dua jenis opsi yang utama adalah:
    Opsi beli,
yang memberikan pemegangnya hak untuk membeli aktiva tertentu pada harga tertentu (harga penggunaan atau patokan) pada periode tertentu
    Opsi jual,
yang memberikan kepada pemegangnya hak untuk menjual suatu aktiva dengan harga tertentu pada periode waktu tertentu
       OPSI:
Nilai Opsi Beli

         Nilai rumusan opsi beli didefinisikan sebagai:
harga masa berjalan saham bersangkutan dikurangi harga patokan

         Model Penetapan Harga Opsi Black-Scholes (OPM) dapat digunakan untuk mengestimasi nilai opsi beli
       KONTRAK:
Future dan Forward

         Kontrak future:
kontrak terstandarisasi yang diperdagangkan pada bursa dan "disesuaikan dengan pasar" setiap hari, tetapi penyerahan fisik dari aktiva yang mendasari tidak terjadi
         Kontrak forward:
salah satu pihak setuju untuk membeli komoditas dengan harga tertentu dan pada tanggal tertentu di masa depan sementara pihak lainnya setuju untuk melaksanakan penjualan itu, dan terjadi penyerahan secara fisik
       STRUCTURED NOTE DAN SWAP

         Structured note:
kewajiban utang yang diturunkan dari kewajiban utang lainnya

         Swap:
pertukaran kewajiban pembayaran kas,
yang terjadi karena pihak-pihak yang terlibat memilih aliran pembayaran pihak lain
       MANAJEMEN RISIKO

         Secara umum, manajemen risiko mencakup kejadian-kejadian yang tidak dapat diramalkan yang mempunyai akibat yang buruk bagi perusahaan
         Tiga langkah dalam manajemen risiko adalah sebagai berikut:
    mengidentifikasi risiko yang dihadapi perusahaan
    mengukur dampak potensial dari risiko-risiko ini
    memutuskan bagaimana setiap risiko yang relevan harus ditangani
       EXPOSURE RISIKO

         Biasanya, exposure risiko dapat ditangani dengan:
    mengalihkan risiko ke perusahaan asuransi
    mengalihkan fungsi yang berisiko ke pihak ketiga
    membeli kontrak derivatif
    mengurangi probabilitas terjadinya suatu kejadian yang buruk
    mengurangi besaran kerugian yang berkaitan dengan kejadian yang buruk
    sama sekali menghindari aktivitas yang berisiko
       FUTURE

         Pasar future keuangan memungkinkan perusahaan menciptakan posisi pembendungan untuk melindungi diri mereka sendiri terhadap fluktuasi suku bunga, harga saham, dan kurs tukar

         Future komoditas dapat digunakan untuk membendung terhadap kenaikan harga masukan (input)
       PEMBENDUNGAN:
Long dan Short

         Pembendungan long:
pembelian kontrak future untuk melindungi terhadap kenaikan harga

         Pembendungan short:
penjualan kontrak future untuk melindungi terhadap penurunan harga
       PEMBENDUNGAN:
Sempurna

         Pembendungan sempurna:
keuntungan atau kerugian atas transaksi pembendungan secara tepat mengofset kerugian atau keuntungan atas posisi yang tidak dibendung
       BAB 20


       PEMBIAYAAN CAMPURAN, SAHAM PREFEREN, WARRANTY, & KONVERTIBEL
       TUJUAN BAB 20

         Membahas:
    saham preferen
    leasing
    warrant
    konvertibel
       SAHAM PREFEREN

         Saham preferen adalah sekuritas campuran -yang serupa dengan obligasi dalam beberapa hal dan dengan saham biasa dalam hal lainnya

         Tahun 1980-an ditandai dengan menjamurnya inovasi dalam pembiayaan saham preferen:
    saham preferen dengan suku bunga mengambang atau dapat disesuaikan
    saham preferen pasar uang, atau lelang pasar
       LEASING

         Leasing adalah suatu cara untuk dapat memanfaatkan aktiva tanpa harus membeli aktiva tersebut

         Tiga bentuk terpenting dari leasing adalah:
    perjanjian jual-dan-lease kembali
    lease operasi
    lease keuangan
       LEASING:
Bentuk-bentuk Utama

         Perjanjian jual-dan-lease kembali, di mana suatu perusahaan menjual aktiva kepada pihak lain dan segera me-lease kembali aktiva tersebut untuk jangka waktu tertentu dan dengan persyaratan tertentu
         Lease operasi, di mana lessor memelihara dan membiayai aktiva tersebut
         Lease keuangan, di mana aktiva diamortisasi secara penuh sepanjang umur lease, lessor umumnya tidak memelihara aktiva tersebut, dan lease-nya tidak dapat dibatalkan
       LEASING:
Pemilihan Keputusan

         Keputusan untuk me-lease atau membeli aktiva diambil dengan:
    membandingkan biaya pendanaan dari kedua alternatif tersebut
    memilih metode pendanaan dengan biaya PV yang lebih rendah

         Semua arus kas harus didiskontokan dengan biaya utang setelah pajak,
karena arus kas yang relevan relatif pasti dan diperhitungkan atas dasar setelah pajak
       WARRANT

         Warrant adalah opsi beli jangka panjang yang diterbitkan bersama-sama dengan obligasi

         Warrant umumnya dapat dipisahkan dari obligasi, dan diperdagangkan secara terpisah di pasar

         Apabila warrant digunakan, perusahaan akan menerima modal ekuitas tambahan, dan obligasi yang semula masih tetap beredar
       KONVERTIBEL

         Sekuritas konvertibel adalah obligasi atau saham preferen yang dapat ditukar menjadi saham biasa sesuai opsi dari pemegangnya

         Apabila konversi terjadi, maka utang atau saham preferen digantikan oleh saham biasa, tetapi tidak ada uang yang berpindah tangan
       WARRANT DAN KONVERTIBEL

         Warrant dan konvertibel merupakan "pemanis" yang digunakan untuk membuat terbitan utang yang mendasarinya atau saham preferen lebih menarik bagi investor

         Meskipun suku bunga kupon atas utang lebih rendah bila ada opsi-opsi yang terlibat,
namun biaya keseluruhan dari terbitan itu lebih tinggi daripada biaya utang murni karena sekuritas yang bertalian-dengan-opsi lebih berisiko
       BAB 21


       MERGER, LBO, DIVESTITUR, DAN HOLDING COMPANY
       TUJUAN BAB 21

         Membahas:
    Merger
    Divestitur
    Holding company
    LBO
       MERGER

         Merger:
dua perusahaan bergabung membentuk satu perusahaan

         Pada sebagian besar merger, salah satu perusahaan (perusahaan pengambil alih) memulai tindakan untuk mengambil alih perusahaan lain (perusahaan sasaran)
       MERGER:
Motif Utama

         Motif utama melakukan merger adalah:
    sinergi
    pertimbangan pajak
    pembelian aktiva di bawah nilai penggantiannya
    diversifikasi
    mendapatkan pengendalian atas perusahaan yang lebih besar
       MERGER:
Keuntungan dan Kerugian

         Merger dapat memberikan manfaat ekonomi melalui economies of scaleatau melalui penyerahan aktiva ke tangan manajer-manajer yang lebih efisien

         Akan tetapi, merger juga dapat memperlemah persaingan, dan karena itu merger diatur secara cermat oleh badan-badan pemerintah
       MERGER:
Horisontal dan Vertikal

         Merger horisontal:
dua perusahaan dalam bidang usaha yang sama bergabung

         Merger vertikal:
penggabungan satu perusahaan dengan salah satu pelanggan atau pemasoknya
       MERGER:
Kongenerik dan Konglomerat

         Merger kongenerik:
perusahaan-perusahaan dari industri yang saling terkait,
tetapi tidak ada hubungan pelanggan-pemasok di antara mereka

         Merger konglomerat:
perusahaan-perusahaan dari industri yang sama sekali berbeda bergabung
       MERGER:
Sukarela dan Paksa

         Merger sukarela:
manajemen kedua perusahaan sama-sama menyetujui merger tersebut

         Merger secara paksa:
manajemen perusahaan sasaran menolak rencana merger
       MERGER:
Sukarela dan Paksa

         Merger operasi:
operasi dari dua perusahaan digabung

         Merger keuangan:
dua perusahaan tetap beroperasi secara terpisah,
dan karena itu tidak diharapkan adanya penghematan operasi
       MERGER:
Analisis dan Metode Penilaian

         Dalam analisis merger, masalah-masalah kunci yang harus dipecahkan adalah:
    harga yang akan dibayar untuk perusahaan sasaran
    situasi ketenagakerjaan/pengendalian

         Ada dua metode yang biasa digunakan untuk menentukan nilai perusahaan sasaran:
    metode arus kas yang didiskontokan (DCF)
    metode multipel pasar
       USAHA PATUNGAN

         Usaha patungan adalah aliansi korporasi,
di mana dua atau lebih perusahaan menggabungkan sebagian dari sumber dayanya untuk mencapai tujuan tertentu yang terbatas sifatnya
       DIVESTITUR

         Divestitur adalah penjualan sebagian aktiva operasi perusahaan

         Divestitur bisa mencakup:
    penjualan satu unit operasi kepada perusahaan lain
    "spinning-off” suatu unit menjadi perusahaan terpisah
    likuidasi langsung aktiva suatu unit perusahaan
       DIVESTITUR:
Alasan

         Alasan melakukan divestitur adalah:
    untuk menyelesaikan tuntutan anti-trust
    untuk menjernihkan apa sebenarnya yang ditekuni perusahaan
    untuk memungkinkan perusahaan memusatkan diri pada jenis kegiatan tertentu
    untuk menambah modal yang diperlukan guna memperkuat bisnis inti perusahaan
       HOLDING COMPANY

         Holding company:
suatu korporasi yang memiliki saham perusahaan lain yang cukup sehingga dapat mengendalikan perusahaan tersebut

         Holding company juga dikenal sebagai perusahaan induk,
perusahaan yang dikendalikannya disebut anak perusahaan atau perusahaan operasi
       HOLDING COMPANY:
Keunggulan dan Kelemahan

         Keunggulan operasi holding company meliputi:
    pengendalian dapat dicapai hanya dengan pengeluaran tunai yang kecil
    risiko dapat dibagi-bagi
    perusahaan yang diatur pemerintah dapat mengoperasikan anak perusahaan yang terpisah untuk usaha yang diatur dan yang tidak diatur
         Kelemahan operasi holding company meliputi:
    fakta bahwa kepemilikan yang tidak penuh dapat menimbulkan masalah pengendalian
    kerugian pajak
       LBO

         Leveraged buyout (LBO):
transaksi di mana saham perusahaan yang dimiliki oleh masyarakat luas (terbuka) dibeli dengan menggunakan dana yang sebagian besar berasal dari utang,
dan sebagai hasilnya terdapat perusahaan milik perorangan dengan leverage yang sangat tinggi

         Seringkali manajemen perusahaan itu sendirilah yang melakukan LBO



0 komentar:

Posting Komentar

Posting Kami