Jumat, 16 Mei 2014

download materi Bisnis Internasional



       Perdagangan Internasional
         Vital karena:
- Mengembangkan kemungkinan konsumsi.
- Mengkonsumsi lebih banyak di bandingkan yang tersedia menurut batas kemungkinan produksi pada keadaan swa sembada tanpa perdagangan luar negeri.

Kelemahan:
                  Pertumbuhan negara telah diselewengkan ke sektor impor.
                  Permintaan luar negeri untuk ekspor merupakan harga yang tidak elastis
                  Kemerosotan keuntungan tidak diimbangi menyediakan barang lebih banyak

Teori Rybenzynski:
-         Dalam dunia perdagangan yang hanya dikuasai dua jenis barang, pertumbuhan suatu faktor produksi mengurangi keluaran barang itu kalau harga itu konstan.
-         Akumulasi modal yang cepat dan pengembangan ketrampilan tenaga kerja dengan pertumbuhan perdagangan yang cepat menyebabkan kemerosotan produksi domestik


Harga dua jenis barang harus sama dengan biaya produksi yang digunakan:
H gandum = biaya marjinal gandum = ar + bw
H kain       = biaya marjinal kain       = cr + dw
r           = harga sewa untuk tanah
w         = tingkat upah untuk tenaga kerja
a, b, c, d, = nisbah masukan/keluaran

Theory of Comparative Advantage :
Suatu negara dapat meningkatkan standar kehidupan dan pendapatan riilnya melalui spesialisasi produksi komoditi dengan produktivitas yang tinggi
Sumber lain perdagangan internasional:
- Biaya yang menurun         spesialisasi          output naik
- Perbedaan dalam selera dan permintaan.

Neraca Perdagangan Luar Negeri :
- Serangkaian perkiraan à perdagangan internasiona;
- laporan akuntansi yang menguraikan arus ekonomi
  masuk dan keluar.

             Current Account:
            - swasta : barang dagang
                      pos-pos tak berujud
      - ekspor dan bantuan pemerintah
2.  Capital accout
      - swasta
      - pemerintah
             Deskripsi statistik
             Penyelesaian resmi (official settlements)

Tahapan saluran Pembayaran:
             Negara debitur muda yang sedang tumbuh.
      1. impor / ekspor
      2. Selisih – ditutup dengan pinjaman.
             Negara debitur madya : ada surplus yang digunakan
            bayar deviden dan bunga
             Negara kreditur baru
             Negara kreditur madya
       Kurs tukar valuta asing
Bentu : 1. kurs tukar tetap menurut standar emas klasik.
             2. kurs tukar mengambang penuh.
             3. kurs mengambang terkendali

Kurs tukar tetap menurut standar emas klasik:
dengan nilai kurs tetap dan nilai instrinsik mata uang ditentukan oleh kadar emas menurut unit pengeluaran.

Ketidak seimbang à ada kebocoran merkantilis memasang bea masuk dan kuata impor, memberi subsidi di pasar, pada eskpor dan campur tangan
David Hume:
             tidak semua negara kehilangan emasnya dalam waktu yang sama, bila ada kehilangan atau kebocoran harus diimbangi harga dan biaya yang sebanding
             Ada mekanisme otomatis yang menyeimbangkan.

Hume :à teori kuantitas murni tingkat harga keseluruhan dalam perekonomian sebanding dengan persediaan uang.

Mekanisme bercula emas:
Perbaikan neraca pembayaran dari negara yang kehilangan  emas dan memperburuk neraca pembayaran yang banyak menerima emas
Kurus tukar mengambang emas:
Penawaran dan permintaan di biarkan bebas menentukan sendiri kurs tukar valas.

Kurs tukar mengambang bebas.
- Keadaan dimana kurs ditentukan semata-mata oleh supply dan demand tanpa ada intervensi pemerintah.
     intervensi pemerintah : ikut menjual dan membeli panas.

Kurs tukar mengambang terkendali:
-   Pemerintah bersifat pasif
- Paritas ditentukan secara formal à kurs valas yang dipatok.
Depresiasi : penurunan harga mata uang yang satu di atas mata uang lainnya.
Apresiasi   : kenaikan harga mata uang yang satu di atas mata uang lainnya.
Devaluasi  : negara yang secara resmi mematok kurs tukar uangnya pada emas / mata uang lainnya dengan cara menaikkan harga emas / mata uang lainnya
Teori Paritas Daya Beli :
- Pendekatannya menggunakan harga relatif
-   membantu dalam meramalkan tanggapan kurs terhadap goncangan pasar.

Sistem Keuangan Internasional dari masa ke masa :
             Pra Perang Dunia:
      à sistem standar emas  fixed rate system.
            Keuntungan:
            a. stabilitas kurs valas.
            b. penyesuaian neraca pembayaran berjalan otomatis
          melalui mekanisme aliran emas-harga.
Kelemahan:
             Stabilitas biasanya diikuti ketidak-stabilan tingkat harga à aliran emas masuk  tingkat harga dan kegiatan ekonomi cenderung naik, pengangguran turun.
             Mekanisme penyeimbang kurang lancar dalam praktek. Gold outflow à harus diikuti penurunan jumlah uang beredar  pengangguran naik.
            tindakan pemerintah : penurunan diskonto bank sentral,  penurunan legal reserve ratio, open market buying, syarat kredit ringan

2. Waktu antar perang:
Ø  sistem pengawasan devisa à kurs ditentukan oleh pemerintah melalui prosedur exchange quota.
Ø  kebijakan anggaran defisit yang ditutup dengan mencetak uang kertas.
Ø   sistem kurs mengambang.
Ø  bank sentral mengeluarkan uang dengan emas sebagai cadangan.


3.  Masa pasca perang:
a.         Sistem Bretton Words
            pembentukan tiga lembaga ekonomi internasional:
            1. IMF = International Monetary Fund.
            2. IBRD = International Bank of Reconstruction                              Development
            3. ITO = International Trade Organization
b.         Nilai paritas.
c.         Kuota dan drawing right.
              - Kuota : setiap anggota mendapat kuota yang besarnya ditentukan dengan memperhatikan besarnya pendapatan nasional, transaksi dagang dan cadangan moneter.
              - Drawing Right  : hak tarik / hak mengambil = mirip dengan pinjaman jangka pendek yang harus dikembalikan

4. Sistem keuangan internasional pasca perang dunia:
         à sistem kurs mengambang terkendali.
5. Sistem sekarang:
             Kurs devisa yang diatur secara bebas dengan memperbolehkan menambah nilai mata uangnya, pada satu atau lebih mata uang negara lain.
            Kurs devisa yang stabil merupakan kewajiban.
-   mengembangkan perekonomiannya dengan tetap mempertahankan kestabilan tingkat harga pada tingkat yang wajar.
-   Mengusahakan stabilitas internasional dengan memelihara stabilitas perekonomian dalam negeri.
-   Berusaha menghindarkan kesulitan neraca pembayaran dan pemanipulasion kurs devisa.

b. Special Drawing Right (SDR).
         Fungsi emas moneter à paper gold.
       Cadangan emas.
         Tentang pengawasan
          - menghindari manipulasi kurs devisa.
              - mengadakan intervensi untuk mengurangi gejolak           pasar.
              - menjaga kebersamaan.
         Fasilitas kredit IMF
                 a. stanby arranggements à memberikan peluang pada anggota sebelum kesulitan neraca pembayaran.
                 b. the compensatory financing facility à membantu mengatasi kesulitan neraca pembayaran.
                 c. the extented fund facility à bantuan kesulitan neraca pembayaran karena faktor struktural yang lama penanggulangannya.
                 d. the trust fund  pembiayaan kredit pembangunan.
                 e. the supplementary financing facility à bantuan kesulitan neraca pembayaran karena membumbungnya harga minyak.


0 komentar:

Posting Komentar

Posting Kami