• Atau Gini Ratio, adalah indikator yang digunakan untuk mengukur distribusi pendapatan dalam suatu negara dan digambarkan dalam bentuk kurva yang disebut dengan kurva lorenz.
• Kurva lorenz memperlihatkan hubungan kuantitatif antara persentase penduduk penerima pendapatan dan persentase pendapatan yang benar-benar diterima selama periode tertentu.
• Koefisien Gini memberikan kesimpulan ukuran konsentrasi Kurva Lorenz, dengan menghitung penyimpangan dari garis diagonal. Penyimpangan itu dihitung dengan membagi bidang yang diarsir dengan seluruh bidang di bawah garis diagonal.
• Sumbu horizontal pada Kurva Lorenz melambangkan persentase kumulatif penduduk. Sumbu vertikalnya melambangkan persentase pendapatan yang diterima masing-masing persentase penduduk.
• Koefisien Gini adalah rasio (perbandingan) antara luas bidang yang diarsir degan luas segitiga OPE. Daerah yang diarsir menggambarkan besarnya ketimpangan distribusi pendapatan yang terjadi.
• Distribusi pendapatan dikatakan semakin merata jika nilai Koefisien Gini mendekati nol. Distribusi pendapatan dikatakan semakin tidak merata jika Koefisien Gini mendekati satu.
• Koefisien Gini dihitung dengan rumus berikut :
OE = Absolute equality
OPE = Absolute inequality
OBE = Actual inequality
Semakin besar luas daerah A maka distribusi pendapatan akan semakin timpang.
Dengan membagi penduduk ke dalam tiga kelompok :
• 40% berpenghasilan rendah
• 40% berpengahasilan menengah
• 20% berpenghasilan tinggi
Yang diukur oleh Bank Dunia adalah besarnya kontribusi 40% penduduk termiskin terhadap total pendapatan nasional.
0 komentar:
Posting Komentar