Sinopsis
Keluarga nyokap bokap, daripada gue tuh lafal Cina lebih asli. Ngomongnya gaya ini masih benar-benar berdarah penuh. Bagi mereka, ada tidak istilah "Kami" atau "Anda". Ada sebuah "manusia gua" dan "n". Yang tidak aman banget ya? Saya juga tahu jika kita memiliki semua orang bukan ubur-ubur. (Diambil dari bab "Woy, Cina!")
Dalam banyak mal di Jakarta, ada petugas Lift. Tapi siapa sih yang tidak mampu beroperasi lift? Kalo mau ke lantai dua, tepat tinggal cari tombol nomor "3". Sederhana. Tetapi tulisan di tombol bukan "3", tetapi lebih rumit. Sebagai contoh, "1/2 x v36". Pokoknya saya tidak pernah membaca salah satu koran headline semacam ini: "Gagal untuk menemukan lantai, seorang remaja TERPERANGKAP selama dua hari dalam lift di MALL Taman NAGREK"
(Diambil dari bab "Jakarta dikepung!")
***
"Wah, ga Mas Ernest Brown bisa diharapkan untuk menulis buku juga. Selamat ya Mas, salam buat Mbak Nirina! "-Madun, 23, pelajar slang
"Lucu toh. Namun menurut Mama's masih lucuan tuh si kamu temen buku radit radit apa. "-Jenny, Third, ibu rumah tangga
"Itu adalah tokoh inspirasional Ernest tanpa belas. Terbukti, meskipun ia buku pertama tidak laku dan ditumpuk begitu sampe menuh-menuhin rumah, dia akan nyoba tetep lagi. "-Meira, 30, suami istri yang penuh kasih
"F0lbek aq y bg..."-Novi, 16, seorang remaja kehilangan arah
0 komentar:
Posting Komentar