Sabtu, 22 Februari 2014

dowmload Materi Sistem Jaringan Komputer (Teori Dasar)



       PENGENALAN JARINGAN
     DASAR JARINGAN KOMPUTER
     Mengenal Jaringan
Jaringan komputer adalah penggabungan komputer yang lebih dari satu untuk mencapai tujuan tertentu.

Salah satu contoh model jaringan komputer
     Tujuan Jaringan
1. berbagi perangkat printer (hardware)
2. berbagi perangkat lunak (software)
3. berbagi saluran komunikasi (internet).
4. berbagi data dengan mudah.
5. memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.
     Jenis Jaringan Komputer
LAN (Local Are Network)
adalah suatu kumpulan komputer, dimana terdapat beberapa unit komputer (client) dan 1 unit komputer untuk bank data (server), dalam satu lokal area.
Masing-masing komputer dapat saling tukar menukar data baik client maupun servernya.



WAN (Wide Are Network)

Beberapa kumpulan komputer yang saling berhungan, dimana pola penghubungnya menggunakan gelombang radio.

Jaringan WAN ini biasanya dipakai jika tidak memungkinkan dengan jaringan kabel (LAN)

INTERNET
         Hubungan komputer satu dengan yang lainnya menggunakan jaringan global.
        
         Jaringan internet ini membutuhkan node-node tertentu untuk membantu mentransfer data,

INTERNET
        
       ELEMEN LAN
       Network Interface Card (NIC)
An Ethernet 10/100 PCI

       Kabel

       Protokol TCP/IP
         IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.
         IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch).
         Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan dimana host itu berada.



       IP Address kelas A
       IP Address kelas B
         IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar.
         Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya.
         Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1
     Network ID = 132.92
     Host ID = 121.1
         Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx

       IP Address kelas C
        IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
        Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.

       DNS
           Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.

           Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
           Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.
           Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya: linux.com; goole.com, sunan-ampel.ac.id, dan lain-lain.



       DHCP
Dynamic Host Configuration Protocol
         IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol atau disi secara manual.
         DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.


       SO
Operating System
       Untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan. Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu sistem operasi client-server dan sistem operasi jaringan peer to peer.

       Jaringan Client-Server
Keunggulan
          Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
          Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamananjaringan.
          Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

       Jaringan Client-Server
Kelemahan
              Biaya operasional relatif lebih mahal.
              Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskansebagai server.
              Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan makasecara keseluruhan jaringan akan terganggu.

       Jaringan peer to peer
Kelemahan
1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamananmasing-masing fasilitas yang dimiliki.
4. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backupharus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

       Jaringan peer to peer
Keunggulan
             Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
             Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
             Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.




TERIMA KASIH


0 komentar:

Posting Komentar

Posting Kami