Minggu, 05 Mei 2013

Peramalan Laba

Peramalan Laba
Bagian utama analisis laporan keuangan dan penilaian adalah peramalan laba. Dalam perspektif analisis, evaluasi tingkat laba sangat terkait dengan peramalan laba. Hal ini disebabkan ramalan laba yang relevan melibatkan anĂ¡lisis komponen laba dan penilaian di masa depan. Peramalan laba mengikuti analisis komponen laba dan melibatkan pembuatan estimasi laba masa depan. Analis harus mempertimbangkan interaksi antar komponen dan kondisi usaha masa depan. Analis juga harus memperhitungkan daya tahan dan stabilitas komponen-komponen laba. Hal ini mencakup analisis elemen yang sifatnya permanen (berulang) dan sementara (tidak berulang)
Mekanisme peramalan laba
            Peramalan mengharuskan analis untuk menggunakan seluruh informasi yang tersedia secara efektif, termasuk laba periode sebelumnya. Peramalan juga mendapatkan manfaat dari pemisahan (disagregation). Pemisahan melibatkan penggunaan data berdasarkan lini produk atau segmen, dan terutama berguna jika segmen tersebut memiliki perbedaan risiko, profitabilitas, atau pertumbuhan.
            Penelitian analisis mengungkapkan berbagai karakteristik statistik dalam laba. Pertumbuhan laba tahunan sering kali bergerak secara acak. Bagi beberapa pengguna, hal ini berarti pertumbuhan laba tidak dapat diramalkan. Lebih jauh, peramalan laba yang andal tidak dapat dihasilkan dari ekstrapolasi sederhana dari pertumbuhan atau tren laba masa lalu. Namun, dilakukan dengan menganalisis komponen laba dan mempertimbangkan seluruh informasi yang tersedia, baik kuantitatif maupun kualitatif.
Salah satu sumber relevan yang sering kali berguna untuk peramalan laba adalah MD&A. Bahasan tersebut mengandung informasi atas pandangan dan perilaku manajemen mengenai masa depan, berikut pembahasan faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Meskipun perusahaan sering kali lambat dalam memberikan reaksi terhadap permintaan pasar untuk memberikan angka ramalan posisi keuangan dan kinerja, perusahaan didorong untuk melaporkan informasi berorientasi masa depan pada MD&A.
Elemen peramalan laba
Meskipun peramalan laba tergantung dari prospek masa depan, proses peramalan harus bergantung pada bukti saat ini dan masa lalu. Analis meramalkan taksiran kondisi masa depan berdasarkan bukti ini. AnĂ¡lisis harus menilai kesinambungan dan momentum kinerja perusahaan, termasuk industrinya, tetapi hal ini perlu dimasukkan dalam perspektif. Laba merupakan total pendapatan dikurangi total beban, dan peramalah laba mencerminkan komponen tersebut. Perubahan relatif kecil dalam suatu komponen dapat menimbulkan perubahan besar pada laba. Selain itu memeriksa kewajaran ramalan juga merupakan elemen dari peramalan laba.
Elemen lain pada peramalan laba adalah memeriksa kewajaran ramalan. Untuk tujuan ini, sering kali digunakan angka pengembalian investasi modal. Jika ramalan laba menghasilkan pengembalian yang sangat berbeda dengan pengembalian masa lalu atau pengembalian industri, analis harus menilai kembali ramalan dan prosesnya. Perbedaan pengembalian ramalan dengan yang sewajarnya terjadi harus dijelaskan. Pengembalian investasi modal tergantung dari laba, sementara laba merupakan produk kualitas manajemen dan manajemen aset.
Melaporkan peramalan laba
Penggunaan peramalan manajemen atau analis pada analisis tergantung dari penilaian asumsi yang mendasarinya. SEC menyarankan agar peramalan dilakukan dengan itikad baik dengan landasan yang layak. SEC merekomendasikan agar peramalan disajikan dalam format laporan keuangan dan disertai dengan informasi yang cukup bagi investor untuk menilai keandalan. Untuk mendorong pengungkapan ramalan, SEC memiliki aturan “safe harbor” (tempat berlindung) yang melindungi perusahaan dari tuntutan hukum jika prediksi mereka tidak menjadi kenyataan. Aturan ini melindungi perusahaan selama ramalan tersebut memiliki dasar yang wajar dan dilakukan berdasarkan itikad baik.

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Kami