Sabtu, 01 Januari 2011

MAKALAH METODE PENELITIAN BAB VII SUMBER DAN METODE PENGUMPULAN DATA


BAB VII
SUMBER DAN METODE PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan  data adalah tahap cukup menentukan  dalam proses penelitian, karena dengan pengumpulan data yang tepat maka diharapkan  jawaban dari perumusan masalah tidak bias. Data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian.
Sumber data ada dua yaitu:
1.      Data Sekunder: sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung
2.      Data Primer: merupakan sumber penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli

Data Sekunder
Data sekunder  merupakan data yang telah dihimpun oleh pihak lain untuk tujuan-tujuan tertentu.
Kelebihan data sekunder adalah:
û  Data sekunder lebih mudah dikumpulkan dan cepat karena sudah tersedia. 
û  Data sekunder dapat diperoleh dari perpustakaan, perusahaan-perusahaan, Busrsa efek jakarta.
û  Pengumpulan data sekunder lebih murah dibanding biaya pengumpulan data primer

Faktor yang dipertimbangan dalam mengumpulkan Data Sekunder
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pengumpulan data sekunder adalah sebagai berikut:
a.      Jenis data yang dikumpulkan disesuaikan dengan tujuan penelitian.
b.      Kualitas Data sekunder

Manfaat Data Sekunder
Data sekunder dapat dipergunakan  untuk:
a.      Memahami Masalah: Data sekunder dapat digunakan sebagai sarana pendukung untuk memahami masalah yang akan kita teliti. Sebagai contoh apabila kita perilaku harga saham maka kita dapat melihat volatilitas harga saham dari data harga saham harian di Bursa Efek jakarta dan melihat faktor apa saja yang mempengaruhi harga saham

b.      Penjelasan Masalah: Data sekunder bermanfaat sekali untuk memperjelas masalah dan memahami persoalan yang akan diteliti.

c.       Formulasi Alternative-Alternative Penyelesaian Masalah yang Layak
Sebelum kita mengambil suatu keputusan, kadang kita memerlukan beberapa alternative lain. Data sekunder akan bermanfaat dalam memunculkan beberapa alternative lain yang mendukung dalam penyelesaian masalah yang akan diteliti. Dengan semakin banyaknya informasi yang kita dapatkan, maka peneyelesaian masalah akan menjadi jauh lebih mudah.

d.     Solusi Masalah: Data sekunder disamping memberi manfaat dalam membantu mendefinisikan dan mengembangkan masalah, data sekunder juga kadang dapat memunculkan solusi permasalahan yang ada. Tidak jarang persoalan yang akan kita teliti akan mendapatkan jawabannya hanya didasarkan pada data sekunder saja.

Cara Mengumpulkan Data Sekunder
Bagaimana kita mencari data sekunder? Dalam mencari data sekunder kita memerlukan strategi yang sistematis agar data yang kita peroleh sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Beberapa tahapan strategi pencarian data sekunder adalah sebagai berikut:

a.      Mengidentifikasi Kebutuhan
Sebelum proses pencarian data sekunder dilakukan, kita perlu melakukan identifikasi kebutuhan terlebih dahulu. identifikasi dapat dilakukan dengan cara membuat pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1) Apakah kita memerlukan data sekunder dalam menyelesaikan masalah yang akan diteliti? 2) Data sekunder seperti apa yang kita butuhkan? Identifikasi data sekunder yang kita butuhkan akan membantu mempercepat dalam pencarian dan penghematan waktu serta biaya.
b.     Memilih Metode Pencarian
Kita perlu memilih metode pencarian data sekunder apakah itu akan dilakukan secara manual atau dilakukan secara online. Jika dilakukan secara manual, maka kita harus menentukan strategi pencarian dengan cara menspesifikasi lokasi data yang potensial, yaitu: lokasi internal dan / atau lokasi eksternal. Jika pencarian dilakukan secara online, maka kita perlu menentukan tipe strategi pencarian; kemudian kita memilih layanan-layanan penyedia informasi ataupun database yang cocok dengan masalah yang akan kita teliti.
c.       Menyaring dan Mengumpulkan Data
Setelah metode pencarian data sekunder kita tentukan, langkah berikutnya ialah melakukan penyaringan dan pengumpulan data. Penyaringan dilakukan agar kita hanya mendapatkan data sekunder yang sesuai saja, sedang yang tidak sesuai dapat kita abaikan. Setelah proses penyaringan selesai, maka pengumpulan data dapat dilaksanakan.
d.     Evaluasi Data
Data yang telah terkumpul perlu kita evaluasi terlebih dahulu, khususnya  berkaitan  dengan kualitas dan kecukupan data. Jika peneliti merasa bahwa kualitas data sudah dirasakan baik dan jumlah data sudah cukup, maka data tersebut dapat kita gunakan untuk menjawab masalah yang akan kita teliti.
e.       Menggunakan Data
Tahap terakhir strategi pencarian data ialah menggunakan data tersebut untuk menjawab masalah yang kita teliti. Jika data dapat digunakan untuk menjawab masalah yang sudah dirumuskan, maka tindakan selanjutnya ialah menyelesaikan penelitian tersebut. Jika data tidak dapat digunakan untuk menjawab masalah, maka pencarian data sekunder harus dilakukan lagi dengan strategi yang sama.

Memilih Metode Pengambilan Data
Pengambilan data sekunder tidak boleh dilakukan secara sembarangan, oleh karena itu kita memerlukan metode tertentu. Cara-cara pengambilan data dapat dilakukan secara a) manual, b) online dan c) kombinasi manual dan online.

a.      Pencarian Secara Manual
Sampai saat ini masih banyak organisasi, perusahaan, kantor yang tidak mempunyai data base lengkap yang dapat diakses secara online. Oleh karena itu, kita masih perlu melakukan pencarian secara manual. Pencarian secara manual bisa menjadi sulit jika kita tidak tahu metodenya, karena banyaknya data sekunder yang tersedia dalam suatu organisasi, atau sebaliknya karena sedikitnya data yang ada. Cara yang paling efisien ialah dengan melihat buku indeks, daftar pustaka, referensi, dan literature yang sesuai dengan persoalan yang akan diteliti. Data sekunder dari sudut pandang peneliti dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu data internal data yang sudah tersedia di lapangan; dan data eksternal  data yang dapat diperoleh dari berbagai sumber lain.
·         Lokasi Internal: Lokasi internal dapat dibagi dua sebagai sumber informasi yang berasal dari database khusus dan database umum. Data base khusus biasanya berisi informasi penting perusahaan yang biasanyan dirahasiakan dan tidak disediakan untuk umum, misalnya, data akutansi, keuangan, sdm, data penjualan dan informasi penting lainnya yang hanya boleh diketahui oleh orang-orang tertentu di perusahaan tersebut. Data jenis ini akan banyak membantu dalam mendeteksi dan memberikan pemecahan terhadap masalah yang akan kita teliti di perusahaan tersebut.

Sebaliknya, database umum berisi data yang tidak bersifat rahasia bagi perusahaan dan boleh diketahui oleh umum. Data jenis ini biasanya dapat diketemukan di perpustakaan kantor / perusaahaan atau disimpan dalam  komputer yang dapat diakses secara umum. Data ini diperoleh dari luar perusahaan biasanya berbentuk dokumen-dokumen peraturan pemerintah mengenai perdagangan, berita, jurnal perusahaan, profil perusahaan dan data-data umum lainnya.
·         Lokasi Eksternal: Data eksternal dapat dicari dengan mudah karena biasanya data ini tersimpan di perpustakaan umum, perpustakaan kantor-kantor pemerintah atau swasta dan universitas, biro pusat statistik dan asosiasi perdagangan,  dan biasanya sudah dalam bentuk standar yang mudah dibaca, seperti petunjuk penelitian, daftar pustaka, ensiklopedi, kamus, buku indeks, buku data statistik dan buku-buku sejenis lainnya.

b.     Pencarian Secara Online
Dengan berkembangnya teknologi Internet maka munculah banyak data base yang menjual berbagai informasi bisnis maupun non-bisnis. Data base ini dikelola oleh sejumlah perusahaan jasa yang menyediakan informasi dan data untuk kepentingan bisinis maupun non-bisnis. Tujuannya ialah untuk memudahkan perusahaan, peneliti dan pengguna lainnya dalam mencari data.
 Pencarian secara online memberikan banyak keuntungan bagi peneliti, diantaranya ialah: a) hemat waktu: karena kita dapat melakukan hanya dengan duduk didepan komputer, b) ketuntasan: melalui media Internet dan portal tertentu kita dapat mengakses secara tuntas informasi yang tersedia kapan saja tanpa dibatasi waktu, c) Kesesuaian: peneliti dapat mencari sumber-sumber data dan informasi yang sesuai dengan mudah dan cepat, d)hemat biaya: dengan menghemat waktu dan cepat dalam memperoleh  informasi yang sesuai berarti kita banyak menghemat biaya.

Kriteria Dalam Mengevaluasi Data Sekunder
Ketepatan memilih data sekunder dapat dievaluasi dengan kriteria sebagai berikut:
·         Waktu Keberlakuan: Apakah data mempunyai keberlakuan waktu? Apakah data dapat kita peroleh pada saat diutuhkan. Jika saat dibutuhkan data tidak tersedia atau sudah kedaluwarsa, maka sebaiknya jangan digunakan lagi untuk penelitian kita.
·         Kesesuaian: Apakah data sesuai dengan kebutuhan kita? Kesesuaian berhubungan dengan kemampuan data untuk digunakan menjawab masalah yang sedang diteliti.
·         Ketepatan: Apakah kita dapat mengetahui sumber-sumber kesalahan yang dapat mempengaruhi ketepatan data, misalnya apakah sumber data dapat dipercaya? Bagaimana data tersebut dikumpulkan atau metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data tersebut?
·         Biaya: Berapa besar biaya untuk mendapatkan data sekunder tersebut? Jika biaya jauh lebih dari manfaatnya, sebaiknya kita tidak perlu menggunaknnya.

DATA PRIMER
Pengertian
Apakah data primer itu? Data primer ialah data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file-file. Data ini harus dicari melalui nara sumber atau dalam istilah teknisnya responden, yaitu orang yang kita jadikan obyek penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data. Data primer dapat diperoleh dengan cara survei daan observasi

Metode Survei

Metode survey ada dua yaitu:
1.    Wawancara
Teknik pengumpulan data yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subyek penelitian.
Wawancara bisa dilakukan dengan:
a.        Wawancara dengan Tatap Muka
Komunikasi langsung antara pewawancara yang mengajukan pertanyaan lisan dengan responden yang menjawab pertanyaan secara lisan. Pewawancara sudah mempersiapkan beberapa pertanyaan secara tertulis sehingga pada saat melakukan wawancara yang bersangkutan tinggal membacakan dihadapan  responden. Sebaiknya dalam melakukan wawancara bangunlah hubungan yang tidak resmi agar responden merasa lebih leluasa dan enak dalam menjawab setiap pertanyaan yang diberikan.

b.        Wawancara dengan telpon
Komunikasi pewawancara dengan responden menggunakan media telekomunikasi.  Metode yang digunakan dapat terbuka atau rahasia tetapi jenis pertanyaannya sebaiknya menggunakan tipe terstruktur karena wawancara dengan menggunakan telepon dilakukan dengan cepat, terbatas waktunya, dan tidak ada tatap muka secara langsung sehingga menimbulkan suasana yang bersifat formal.
Keuntungan menggunakan teknik ini ialah data dapat dikumpulkan secara cepat dan efisien. Kelemahan metode ini ialah tidak semua orang mempunyai telepon, hal ini mengakibatkan pemilihan responden hanya didasarkan pada kepemilikan telepon saja. Karena kita tidak berhadapan muka dengan muka ada kemungkinan orang yang kita wawancarai berbeda dengan yang kita maksudkan.

2.    Kuisioner
Komunikasi peneliti dengan reponden dilakukan secara tertulis melalui kuisioner.
a.        Kuisioner secara personal
Komunikasi peneliti dengan reponden dilakukan secara tertulis melalui kuisioner yang disampaikan dan dikumpulkan langsung oleh peneliti.

b.        Kuisioner lewat pos
Kuisioner dikirim dengan menggunakan jasa pos.  teknik ini dapat didefinisikan sebagai pencarian informasi dengan menggunakan kuesioner yang dikirim kepada responden melalui surat. Keuntungan menggunakan media surat ini ialah peneliti dapat menanyakan banyak hal, responden mempunyai waktu untuk menjawab setiap pertanyaan. Kelemahan teknik ini ialah memakan waktu yang lama untuk mendapatkan kembali kuesioner yang sudah diisi, bahkan kadang jika kita mendapatkan responden yang malas menulis surat, kuesioner tersebut tidak akan dikirim kembali kepada kita. Kelemahan lainnya ialah karena kita tidak melakukan kontak langsung, jawaban yang ditulis dapat dikerjakan oleh orang yang bukan kita maksudkan.

c.         Kuisioner dengan mengunakan e-mail
Perkembangan teknologi memungkinkan peneliti melakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner yang dikirim melalui email (electronic mail) kepada responden. Teknik ini banyak dipakai dalam penelitian bisnis. Keuntungan teknik ini ialah peneliti dapat menjangkau responden yang jauh lokasinya bahkan beda kota ataupun negara. Kelemahan teknik ini ialah tidak semua orang mempunyai alamat email dan komputer yang tersambung dengan jaringan Internet.

METODE OBSERVASI

Metode pengumpulan data primer dalam penelitian ilmiah yang dilakukan dengan menggunakan proses pencatatan pola perilaku subyek, obyek atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti.  Tipe observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti dinamakan dengan observasi langsung, sedangkan jika dilakukan dengan menggunakan alat Bantu disebut dengan observasi mekanik.  Kedua tipe tersebut bisa dilakukan tanpa sepengetahuan subyek yang diteliti atau dengan sepengetahuan subyek yang diteliti.

Observasi terhadap perilaku dan lingkungan sosial

Ada dua teknik yang bisa digunakan untuk melakukan observasi terhadap perilaku dan lingkungan social yaitu:
  1. Participant Observation
Peneliti meneliti dengan cara melibatkan diri atau menjadi bagian dari lingkungan social atau organisasi yang ditelitinya.
  1. Nonparticipant Observation
Peneliti melakukan observasi tanpa melibatkan diri atau menjadi bagian dari organisasi atau lingkungan social yang sedang diteliti.

 

Content Analysis

Content analysis merupakan metode pengumpulan data penelitian melalui teknik observasi dan analisis terhadap isi atau pesan dari suatu dokumen yang bertujuan untuk melakukan identifikasi terhadap karakteristik atau informasi spesifik yang terdapat pada suatu dokumen untuk menghasilkan deskripsi yang obyektif dan sistematik.

Observasi Mekanik

Observasi mekanik dalam penelitian bisnis digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi reaksi fisik atau bagian tubuh dari manusia.

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Kami