BAB II
PROSES PENELITIAN
Penelitian merupakan sebagai kegiatan atau usaha yang terorganisir dan sistematis untuk menginvestigasi permasalahan-permasalahan tertentu yang perlu pemecahan. Serangkaian langkah perlu direncanakan dan dilakukan untuk menemukan jawaban dari issues yang menjadi fokus dalam lingkungan kerja .
Langkah pertama dari riset itu sendiri adalah mengetahui problem areas (permasalahan ) organisasi dan mengidentifikasi secara jelas serta terinci problem-problem yang ada untuk diteliti dan diretivikasi. Satu permasalahan atau berbagai permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian didefinisikan secara jelas, kemudian langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi, menganalisa data dan menghilangkan problem-problem semu yang mungkin mengikuti problem yang sesungguhnya. Dengan melakukan kegiatan-kegiatan korektif maka problem tersebut dapat dipecahkan. Proses riset perlu dilakukan secara sistematis, cermat, kritis, objektif dan logis.
Kita sekarang dapat mengetahui penelitian sebagai sesuatu aktivitas yang terorganisir, sistematis berdasarkan data, kritis membutuhkan pengetahuan atau investigasi pada masalah-masalah tertentu, untuk menemukan solusi yang objektif. Pada intinya riset memberikan suatu informasi yang memampukan manajer, pihak-pihak pembuat kebijakan membuat keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk mengatasi permasalahan.
Dalam buku Uma Sekaran proses penelitian dimulai dari:
1. Perumusan masalah melalui obeservasi terhadap hal-hal yang menarik bagi peneliti dan pengumpulan data awal serta survey.
2. Melakukan telaah kritis berdasarkan rerangka teori yang ada dalam upaya merumuskan hipotesis
3. Merumuskan Hipotesis
4. Merancang desain penelitian
5. Mengumpulkan data, menganalisa data dan melakukan intepretasi hasil untuk membuat kesimpulan apakah hasil penelitian tersebut mendukung hipotesa penelitian (Hipotesa Alternatif) ataukan tidak berhasil menolak hipotesa rival (Hipotesa Null)
Mengidentifikasi Masalah
Tahapan perumusan masalah merupakan tahap pertama dalam melakukan penelitian. Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam penelitian, karena semua jalannya penelitian akan dituntun oleh perumusan masalah. Tanpa perumusan masalah yang jelas, maka peneliti akan kehilangan arah dalam melakukan penelitian.
Rerangka Teori
Pada tahapan ini peneliti melakukan apa yang disebut dengan telaah literatur dengan cara mempelajari buku-buku referensi dan hasil penelitian sejenis sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain. Tujuannya ialah untuk mendapatkan landasan teori yang kuat mengenai masalah penelitian. Telaah teori merupakan landasan peneliti untuk memahami masalah yang diteliti sesuai dengan kerangka berpikir yang ilmiah dan rasional.
Membuat Hipotesa
Penyusunan hipotesa dilakukan setelah ada telaah literatur terhadap teori dan hasil –hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan tujuan penelitian. Hipotesa merupakan dugaan sementara atau jawaban sementara dari masalah penelitian. Tidak semua penelitian memerlukan hipotesa misalnya penelitian deskriptif.
Menyusun Desain Penelitian
Desai penelitian merupakan dasar dalam melakukan penelitian. Desain penelitian dimulai dari sampel yang dipilih samapi dengan bagaimana cara melakukan intepretasi terhadap hasil penelitian.
Pengumpulan, Analisa Data Dan Intepretasi Hasil
Pengumpulan data merupakan tahap penting dari penelitian karena dari data inilah kemudian ditarik kesimpulan. Setalah tahapan pengumpulan data dilakukan maka kemudian data tersebut dional dan dianalisa. Hasil analisa data lalu diintepretasikan untuk mengetahui apakah dapat menjawab permasalahan atau pertanyaan penelitian.
Deduksi/penarikan kesimpulan
Kesimpulan harus didasarkan atas data yang ada apakah: Menerima atau tidak mendukung hipotesa penelitian dan Menjawab pertanyaan penelitian.
0 komentar:
Posting Komentar