Sabtu, 01 Januari 2011

MAKALAH METODE PENELITIAN BAB III RUMUSAN MASALAH


BAB III

PERUMUSAN MASALAH

Pemilihan masalah penelitian merupakan tahap yang penting dalam melakukan penelitian, karena pada hakekatnya penelitian dilakukan untuk menjawab masalah penelitian.  Kesalahan merumuskan masalah penelitian akan mempengaruhi pada hasil penelitian.  Perumusan masalah dapat dilakukan dengan melakukan pengumpulan data awal melalui telaah literatur dan survei serta observasi dalam rangka menemukan masalah.   Salah satu cara untuk membuat perumusan masalah yang baik ialah dengan melakukan proses penyempitan masalah dari yang sangat umum menjadi lebih khusus dan pada akhirnya menjadi masalah yang spesifik dan siap untuk diteliti. 

KRITRIA PEMILIHAN MASALAH
Kriteria  dalam melakukan pemilihan dan perumusan masalah yang perlu diperhatikan  adalah sebagai berikut:
a.      Masalah yang diangkat merupakan masalah yang menarik untuk diteliti.  Masalah dikatakan menarik untuk diteliti jika masalah memiliki kontribusi yang signifikasi terhadap teori maupun praktis.
Signifikansi terhadap teori maksudnya adalah :
û  Hasil penelitian memberikan kontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan.  Hasil penelitian dapat memverivikasi teori atau membangun teori.
û  Pihak yang terkait dan tertarik bidang penelitian si peneliti mengakui bahwa penelitian tersebut merupakan penelitian yang penting untuk dilakukan
û  Hasil penelitian layak untuk dipublikasikan
Signifikansi terhadap praktik maksudnya adalah hasil penelitian mempunyai nilai-nilai praktis yang akan bermanfaat bagi praktisi untuk mengembangkan organisasinya sesuai dengan masalah yang akan diteliti.
b.      Masalah dapat dirumuskan secara jelas dan tidak bermakna ganda (ambiguity).  Masalah dapat dinyatakan dalam bentuk pernyataan penelitian atau dengan pertanyaan penelitian.  Bentuk pertanyaan penelitian lebih umum digunakan daripada bentuk pernyataan penelitian.

c.       Masalah tersebut dapat diuji melalui pengumpulan dan analisis data Masalah harus dapat diuji dengan menggunakan metode empiris, yaitu dimungkinkan adanya pengumpulan data yang akan digunakan sebagai bahan untuk menjawab masalah yang sedang diteliti.

d.     Masalah yang dipecahkan sesuai dengan waktu dan biaya yang tersedia Ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab oleh seorang peneliti jika ingin mengetahui kelayakan masalah yang dipilih: 1) apakah masalah tersebut dalam jangkauan peneliti? 2) apakah peneliti mempunyai cukup waktu untuk melakukan penelitian dengan persoalan tersebut? 3) apakah peneliti dapat mengakses data akan digunakan? 4) apakah peneliti memiliki alasan khusus yang dapat dipercaya untuk  memperoleh jawaban dari masalah yang rumuskan? 5) apakah metode yang diperlukan sudah  dikuasai?

e.      Kemampuan peneliti untuk melakukan penelitian terhadap masalah yang dirumuskan.  Dalam memilih masalah peneliti perlu mempertimbangkan masalah terebut dengan kemampuan pengetahuan dan ilmu yang dimilikinya.  Apakah latar belakang peneliti mendukung penelitian yang akan dilakukan.

TIPE MASALAH

Tipe masalah menurut Uma Sekaran diklasifikasikan kedalam empat bentuk yaitu:
1.      Masalah saat ini yang perlu dicarikan jawaban pemecahannya atau solusinya. 
2.      Masalah yang terjadi pada area tertentu yang memerlukan perbaikan atau pembenahan
3.      Masalah yang berhubungan dengan persoalan teoritis yang perlu untuk diteliti guna menjelaskan fenomena yang terjadi
4.      Masalah yang berupa pertanyaan penelitian yang memerlukan jawaban empiris.

SUMBER PENEMUAN MASALAH

1. Pengumpulan data yang ada di dalam perusahaan
      Wawancara tidak struktur, wawancara terstruktur dan penelitian kepustakaan akan membantu peneltiti untuk mendifinisikan masalah sera lebih spesifik membantu mencari teori mengenai variabel-variabel yang mungkin berhubungan dengan permasalahan.  Sifat informasi yang dibutuhkan oleh peneliti untuk tujuan tersebut dikategorikan sebagai berikut:
a.                 Informasi mengenai latar belakang organisasi atau faktor-faktor kontekstual
b.                Filosofi perusahaan, kebijakan-kebijakan perusahaan dan aspek-aspek struktural lainnya
c.                 Persepsi, sikap dan perilaku para karyawan dalam organisasi dan terhadap sistem yang dipakai

2. Survey literatur

      Merupakan tahapan pengumpulan dan review terhadap dokumen-dokumen yang relevan, baik dokumen terpublikasi maupun yang belum terpublikasi secara komprehensif tentang permasalahan.  Literatur survey merupakan data sekunder.  Survey literatur dilakukan untuk melihat  apakah ada variabel-variabel kritis yang tidak dipertimbangkan atau variabel tersebut tidak terlihat ketika wawancara.
Sumber literatur survey adalah:
a.      Literatur-litertur yang tidak dipublikasikan
b.      Literatur yang dipublikasikan
c.       Untuk literatur terpublikasikan bisa berupa:
¨        Buku Teks
¨        Jurnal merupakan jenis literatur yang berisi artikel-artikel yang menelaah berbagai macam konsep-konsep teoritis
¨        Text Databases: merupakan jenis literatur yang berisikan kompilasi daftar buku, jurnal, majalah atau literatur lainnya yang dipublikasikan
¨        secara periodik, yang bisa dalam bentuk buku, disket, web site , compact disk (CD ROMs)

Metode penemuan masalah Masalah

1.      Pendekatan Formal
  1. Metode Analog
Metode ini menggunakan pengetahuan yang diperoleh dari hasil penelitian pada bidang tertentu untuk menentukan masalah penelitian pada bidang yang lain yang terkait.
  1. Metode Renovasi
Masalah penelitian ditentukan dengan cara memperbaiki atau menganti komponen teori atau metode yang kurang relevan dengan komponen teori atau metode lain yang lebih efektif
  1. Metode dialektis
Masalah penelitian yang diusulkan untuk pengembangan terhadap teori atau metode yang telah ada
  1. Metode Morfologi
Merupakan metode dengan pendekatan analisis pada berbagai kemungkinan kombinasi bidang masalah peenelitian yang saling berhubungan dalam bentuk matrik
  1. Metode Dekomposisi
Membagi masalah ke dalam elemen –elemen yang lebih spesifik
  1. Metode Agregasi
Menggunakan hasil beberapa penelitian dari berbagaia bidang penelitian yang berbeda untuk menentukan suatu maslaha penelitian yang lebih kompleks.
2.      Pendekatan non formal
  1. Metode perkiraan
      Didasarkan intuisi pembuatan keputusan mengenai situasi tertentu yang diperkirakan mempunyai potensi masalah
  1. Metode fenomenologi
            Berdasarkan observasi terhadap fakta atau kejadian
  1. Metode konsensus
Didasarkan konsensus dalam praktik bisnis
  1. Metode pengalaman
Didasarkan pengalaman perusahaan atau orang – orang dalam perusahaan.

PERUMUSAN MASALAH
Strategi untuk merumuskan masalah  dapat menggunakan pedoman yaitu:
û  Perumusan masalah dengan mengeksperisian hubungan antar dua variabel atau lebih
û  Masalah dirumuskan secara jelas, Jika  perumusan masalah dalam bentuk pertanyaan penelitian maka pertanyaan penelitian itu dapat dipahami.

KESALAHAN UMUM DALAM PERUMUSAN MASALAH
1.               Peneliti mengumpulkan data tanpa rencana atau tujuan penelitian yang jelas
2.               Peneliti memperoleh data dan berusaha untuk merumuskan masalah penelitian hanya didasarkan data yang ada
3.               Peneliti merumuskan masalah penelitian terlalu umum dan ambiguitas yang menyulitkan interpretasi serta pembuatan kesimpulan
4.               Peneliti menemukan masalah tetapi tidak melakukan literatur review terhadap hasil-hasil penelitian sebelumnya
5.               Masalah yang dirumuskan kurang memberikan kontribusi terhadap pengembangan teori.

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Kami