Senin, 12 November 2012

Materi Kuliah Pengantar Bisnis Memahami Prinsip - Prinsip Akuntansi

Pertemuan ke-15
Topik: Memahami Prinsip-Prinsip Akuntansi

Tujuan: Mahasiswa mengetahui apakah akuntansi, pengguna akuntansi, persamaan akuntansi, laporan keuangan, dan analisis keuangan perusahaan.
Pokok Bahasan:
1. Menjelaskan pengertian dan fungsi akuntansi
2. Menjelaskan pengguna akuntansi
3. Menjelaskan prinsip-prinsip akuntansi
4. Menjelaskan laporan keuangan
5. Menganalisa rasio-rasio keuangan
Tugas:     Studi Kasus “Data Apa Yang Bisa Di Outsource?”
Buku Rujukan: Introduction to Business, Griffin, W.R / Ch.17

Deskripsi:
1.Menjelaskan pengertian dan fungsi akuntansi
Akuntansi adalah sistem komprehensif untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyampaikan informasi keuangan. Akuntansi mengukur kinerja bisnis dan menerjemahkan ukuran-ukuran tersebut menjadi informasi bagi keputusan manajmen. Akuntansi mempersiapkan laporan kinerja kepada pemilik, masyarakat umum, dan badan-badan pengawas. Untuk menjalankan fungsi-fungsi ini, akuntan mencatat transaksi seperti pajak yang dibayar, penghasilan yang diterima, dan pengeluaran yang terjadi. Mereka juga menganalisis ribuan transaksi itu, akuntan dapat menentukan seberapa baikbisnis dikelola dan seberapa kuat keuangan bisnis tersebut.
Pembukuan (bookkeeping) hanyalah salah satu tahap akuntansi, pencatatan transaksi-transaksi akuntansi. Akuntansi sendiri lebih luas daripada pembukuan karena kauntansi mencakup lebih dari sekedar mencatat informasi.
Karena bisnis terlibat dalam ribuan jenis transaksi, memastikan informasi, keuangan yang dapat diandalkan secara konsisten merupakan keharusan. Ini adalah pekerjaan sistem informasi akuntansi (accounting information system: AIS) prosedur terorganisasi untuk mengidentifikasi, mengukur, mencatat, dan menyimpan informasi keuangan sehingga dapat digunakan dalam laporan akuntansi dan manajemen. Sistem tersebut mencakup seluruh orang, laporan, komputer, prosedur, dan sumber daya untuk menyusun untuk menyusun transaksi-transaksi keuangan.
2. Menjelaskan pengguna akuntansi
Terdapat beragam pengguna informasi akuntansi:
·         Manajer bisnis menggunakan informasi akuntansi untuk mengembangkan rencana dan tujuan, menetapkan anggaran, dan mengevaluasi prospek di masa mendatang.
·         Karyawan dan serikat kerja menggunakan informasi akuntansi untuk merencanakan dan menerima kompensasi dan tunjangan seperti kesehatan, asuransi, cuti, dan pensiun.
·         Investor dan kreditor menggunakan informasi akuntansi untuk mem[erkirakan pengembalian bagi pemegang saham, menentukan prospek pertumbuhan, dan memutuskan apakah perusahaan memiliki resiko kredit yang baik.
·         Otoritas pajak menggunakan informasi akuntansi untuk merencanakan pemasukan pajak, menentukan utang pajak (tax liabilities)dari perseorangan dan bisni, dan memastikan bahwa jumlah yang tepat dibayar pada waktu yang tepat.
·         Badan pengawas pemerintah bergantung pada informasi akuntasi untuk memenuhi tugas mereka terhadap masyarakat. Securities and Exchange (SEC), misalnya, meminta prusahaan untuk menyerahkan berkas keuangan sehingga calon investor memiliki informasi yang benar mengenai status keuangan perusahaan.
3. Menjelaskan prinsip-prinsip akuntansi
Seluruh akuntan bergantung pada pembukuan untuk mendaftarkan dan menelusuri transaksi bisnis. Yang mendasari sluruh prosedur pembukuan adalah dua konsep utama dari akuntansi: persaman akuntansi dan akuntansi berpasangan.
Persamaan Akuntansi
Pada berbagai waktu dalam setahun, para akuntan menggunakan persamaan berikut untuk menyeimbangkan data menyangkut transaksi keuangan:
Aset (assets) atau aktiva adalah setiap sumber daya ekonomi yang diharapkan bermanfaat bagi perusahaan atau orang yang memilikinya. Aset mencakup tanah, gedung, peralatan, persediaan, pembayaran yang ditangguhkan perusahaan (piutang dagang). Kewajiban (liabilities) adalah hutang yang dimiliki perusahaan terhadap pihak luar.
Ekuitas pemilik (owners equity) berkaitan dengan jumlah uang yang akan diterima pemiliknya apabila mereka menjual seluruh aset perusahaan dan membayar seluruh kewajibannya.
Akuntansi Berpasangan.
Ketika bisnis anda membeli persediaan dengan uang tunai, anda akan mengurangi kas anda dan meningkatkan persediaan anda. Sama halnya, apabila anda membeli pasokan dengan kredit, anda akan meningkatkan pasokan anda dan meningkatkan utang usaha anda. Jika anda menginvestasikan lebih banyak uang dalam bisnis anda, anda akan meningkatkan kas perusahaan dan meningktakan ekuitas pemilik anda. Dengan kata lain, setiap transaksi mempengaruhi dua akun. Oleh karena itu akuntan menggunakan sistem akuntansi berpasangan (double entry accounting system) untuk mencatat pengaruh ganda dalam setiap transaksi. Praktik ini juga menjaga persamaan akuntansi selalu seimbang.

4. Menjelaskan laporan keuangan
Tugas akuntasi adalah untuk merangkum hasil-hasil dari transaksi perusahaan dan mengeluarkan laporan untuk membantu para manajer membuat keputusan. Salah satu laporan yang paling penting adalah laporan keuangan (financial statement), yang terbagi dalam tiga kategori: neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
·         Neraca
Neraca (balance sheet) memberikan informasi rinci mengenai faktor-faktor persamaan akuntansi: aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik. Karena neraca juga, memperlihatkan kondisi keuangan perusahaan pada satu waktu tertentu, neraca kadang kala disebut sebagai laporan posisi keuangan.
Aset/Aktiva. Seperti yang telah kita lihat adalah setiap sumber daya ekonomis yang dimiliki oleh perusahaan dan diharapkan untuk mendapatkan keuntungan dikemudian hari. Dari sudut pandang akuntansi, sebagian besar perusahaan memiliki tiga jenis aset: aktiva lancar, aktiva tetap, dan aktiva tak berwujud.
Kewajiban. Seperti aktiva, kewajiban (liabilities) sering kali dipisahkan ke dalam beberapa kategori. Kewajiban lancar (current liabilities)merupakan utang yang harus dibayarkan dalam satu tahun ke depan. Kewajiban lancar ini mencakup utang dagang (accounts payable) tagihan-tagihan bahan yang belum dibayar kepada pemasok, begitu juga gaji dan pajak yang harus dibayarkan pada satu tahun ke depan.
Ekuitas pemilik. Bagian akhir dari neraca memperlihatkan ekuitas pemilik (owners equity) terbagi dalam saham biasa, modal disetor, dan laba ditahan. Modal disetor (paid in capital) adalah tambahan uang yang diinvestasikan dalam perusahaan oleh para pemiliknya. Laba ditahan (retained earnings) adalah laba bersih yang disimpan perusahaan alih-alih dibayarkan sebagai deviden kepada para pemegang saham.
·         Laporan Laba-Rugi
Laporan laba-rugi (income statement) kadang-kadang disebut sebagai profit-and-loss statement karena deskripsinya mengenai pendapatan dan beban tercantum dalam bentuk angka yang memperlihatkan laba atau rugi tahunan perusahaan. Dengan kata lain,
Laporan laba rugi dibagi dalam tiga kategori utama: pendapatan, harga pokok penjualan, dan beban operasi.
Pendapatan (revenue) dana yang dialirkan kepada bisnis dari penjualan barang atau jasa. Harga pokok penjualan (cost of goods sold) memperlihatkan biaya untuk mendapatkan bahan-bahan untuk membuat produk yang dijual suatu perusahaan selama tahun berjalan. Laba kotor atau margin kotor (gross profit/gross margin)(Margin Kotor) pendapatan dari barang-barang yang dijual dikurangi harga pokok penjualan. Beban operasi (operating expense) biaya-biaya, selain daripada harga pokok penjualan, yang terjadi selama memproduksi suatu barang atau jasa.  Laba operasi (operating income)membandingkan laba kotor dari operasi bisnis terhadap beban operasi (operating expense). Laba bersih (net income) membandingkan laba kotor dikurangi beban operasi dan pajak pendapatan.


·         Laporan Arus Kas
Laporan arus kas (statement of cash flows) menjabarkan pendapatan dan pembayaran uang kas perusahaan setiap tahunnya. Karena laporan arus kas menunjukkan kemampuan sebuah perusahaan untuk menciptakan dan menggunakan uang secara mendetail, beberapa investor dan kreditor mengangapnya sebagai salah satu laporan paling penting. Sebuah laporan arus kas menunjukkan dampak kas dari tiga aspek bisnis: aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pembiayaan.
Arus kas dari operasi. Bagian dari laporan ini berkaitan dengan aktivitas operasional perusahaan: transaksi uang tunai yang terjadi dalam pembeliaan dan penjualan barang-barang dan jasa.
Arus kas dari investasi. Bagian ini melaporkan kas neto (net cash) yang digunakan atau disediakan oleh investasi. Hal ini mencakup pendapatan dan pembayaran uang tunai dari pembelian dan penjualan saham, obligasi, proprti, peralatan, dan aset-aset produktif lainnya.
Arus kas dari pembiayaan. Bagian terakhir melaporkan kas neto dari seluruh aktivitas pndanaan, mencakup arus kas masuk (cash inflows) dari peminjaman atau pengeluaran saham berikut kas keluar (outflows) untuk pembayaran deviden dan pembayaran kembali uang yang dipinjam.
5. Menganalisis rasio keuangan
Laporan keuangan mencerminkan banyaknya informasi, tetapi apa arti semua ini? Bagaimana, misalnya, laporan dapat membantu investor memutuskan saham mana yang akan dibeli atau membantu manajer memutuskan apakah akan meminta kredit? Laporan memberikan sejumlah data, yang dapat diterapkan menjadi berbagai rasio (angka-angka yang dapat diperbandingkan). Rasio-rasio ini kemudian dapat digunakan untuk menganalisis kesehatan keuangan perusahaan, dan juga dapat digunakan untuk memeriksa kemajuan perusahaan dengan cara membandingkan laporan saat ini dengan yang sebelumnya.
Berdasarkan pada apa yang mereka ukur, rasio biasanya dikelompokkan menjadi tiga klasifikasi utama:
  • Rasio Solvabilitas
Rasio Solvabilitas Jangka Pendek
Rasio solvabilitas jangka pendek mengukur likuiditas relatif perusahaan dan juga kemampuan untuk membayar utang yang segera jatuh tempo. Jadi semakin tinggi rasio likuiditas perusahaan, semakin rendah resiko bagi investor.
Rasio Lancar (current ratio) adalah rasio solvabilitas yang menentukan kelayakan perusahaan untuk mendapatkan pinjaman dengan cara mengukur kemampuannya untuk membayar kewajiban lancar. Rasio lancar dianggap memuaskan apabila sama dengan atau lebih tinggi dari 2:1 yaitu, apabila aktiva lancar dua kali lipat atau lebih dari kewajiban lancar. Rasio yang lebih kecil dapat mengindikasikan bahwa perusahaan akan mengalami kesukaran dalam membayar tagihannya. Akan tetapi, rasio yang lebih besar dapat menyiratkan bahwa aset tidak digunakan secara produktif dan harus diinvestasikan ke tempat lain.
Modal kerja (working capital) adalah perbedaan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar suatu perusahaan.
Rasio Solvabilitas Jangka Panjang
Untuk dapat bertahan dalam jangka panjang, perusahaan harus mampu memenuhi utang-utang jangka pendek (berjalan) dan utang jangka panjangnya. Utang yang terakhir disebut ini biasanya mencakup pembayaran bunga. Perusahaan yang tidak dapat memenuhinya berada pada kondisi yang berbahaya yang dapat mengakibatkan keruntuhan atau pengambilalihan resiko yang membuat para kreditor dan investor berhati-hati.
Rasio Utang Terhadap Ekuitas (debt to owner’s equity ratio) adalah rasio solvabilitas yang menjabarkan sberapa banyak perusahaan melakukan pendanaan melalui uang pinjaman.
  • Rasio Profitabilitas
Penting untuk mengetahui apakah perusahaan sanggup membayar utang jangka panjang maupun jangka pendek, tetapi resiko saja tidaklah cukup untuk menjadi basis bagi keputusan investasi. Para investor juga menginginkan beberapa ukuran mengenai perolehan yang dapat mereka harapkan. Pengembalian atas ekuitas dan laba per saham merupakan dua rasio profitabilitas yang sering digunakan.
Pengembalian Atas Ekuitas adalah rasio profitabilitas yang mengukur laba yang diperoleh untuk setiap dolar yang diinvestasikan
Laba per Saham adalah rasio profitabilitas yang mengukur besarnya dividen yang dapat dibayarkan suatu perusahaan kepada para pemegang sahamnya.
  • Rasio Aktivitas
Efisiensi dalam penggunaan sumber daya perusahaan berkaitan dengan profitabilitas. Jadi, sebagai seorang calon investor, Anda ingin mengetahui perusahaan mana yang “mendapatkan lebih banyak hasil” dari sumber dayanya. Rasio aktivitas mengukur efisiensi ini. Sebagai contoh, katakanlah ada dua perusahaan yang menggunakan sumber daya atau aset dengan jumlah yang sama. Apabila perusahaan A menghasilkan lebih banyak laba atau penjualan, perusahaan tersebut lebih efisien dan memiliki rasio aktivitas yang lebih baik.
Rasio Perputaran Persediaan (inventory turn over ratio) adalah rasio aktivitas yang mengukur rata-rata jumlah persediaan dijual dan diisi kembali selama setahun. Perputaran persediaan yang tinggi berarti operasi yang efisien.

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Kami