Pengendalian Interaktif
Peran utama dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu pelaksanaan strategi. Dari sisi lain, strategi yang terpilih mendefinisikan faktor kunci keberhasilan yang menjadi titik pusat dari desain dan operasi sistem pengendalian. Hasil akhirnya adalah implementasi strategi yang berhasil. Dalam industri yang mengalami perubahan lingkungan yang pesat, informasi pengendalian manajemen juga memberikan dasar untuk memikirkan strategi baru.
Dalam lingkungan yang cepat berubah dan dinamis, menciptakan suatu organisasi pembelajaran adalah penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Organisasi pembelajaran mengacu kepada kemampuan dari karyawan suatu organisasi untuk belajar menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan secara berkelanjutan.
Sementara faktor kunci keberhasilan adalah penting dalam desain sistem pengendalian untuk mengimplementasikan strategi yang dipilih, ketidakpastian strategis memandu penggunaan sekelompok informasi pengendalian manajemen secara interaktif dalam mengembangkan strategi baru.
Ada perbedaan mendasar antara faktor kunci keberhasilan dan ketidakpastian strategis. Faktor kunci keberhasilan diturunkan dari strategi yang dipilih, karena faktor tersebut mendukung implementasi strategi untuk produk dan pasar saat ini. Ketidakpastian strategis di pihak lain, adalah dasar bagi manajemen perusahaan untuk mencari strategi baru, karena ketidakpastian strategis tersebut membantu dalam mengembangkan bisnis baru.
Pengendalian interaktif mengingatkan manajemen terhadap ketidakpastian strategis, baik berupa masalah maupun peluang. Ini menjadi dasar bagi para manajer untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah pesat dengan memikirkan strategi baru.
Pengendalian interaktif memiliki karakteristik berikut :
1. Sekelompok informasi pengendalian manajemen mengenai ketidakpastian strategis yang dihadapi oleh bisnis tersebut menjadi titik pusat.
2. Eksekutif senior menerima informasi semacam itu dengan serius.
3. Manajer pada semua tingkatan organisasi tersebut memfokuskan perhatiannya pada informasi yang dihasilkan oleh sistem itu.
4. Atasan, bawahan, dan rekan sekerja bertemu untuk menginterpretasikan dan membahas implikasi dari informasi untuk inisiatif strategi masa depan.
5. Rapat dilaksanakan dalam bentuk debat serta tantangan terhadap data dan asumsi yang mendasari, serta tindakan yang sesuai.
Ketidakpastian strategis berkaitan dengan pergeseran mendasar dan nonlinear dalam lingkungan yang potensial menciptakan model bisnis baru. Perusahaan sebaiknya memantau diskontinuitas teknologi berikut ini :
1. Pertumbuhan internet dan e-commerce memiliki implikasi potensial bagi banyak perusahaan. Beberapa hal tertentu yang perlu dipantau meliputi :
• Pertumbuhan dalam jumlah pengguna internet.
• Perluasan komunikasi broadband.
• Munculnya interface tunjuk dan klik yang didasarkan pada standar yang terbuka, murah untuk dipasang dan dioperasikan, serta global.
• Meningkatnya kekuatan teknologi komputer dan komunikasi.
• Pertumbuhan dalam komunikasi seluler baik untuk telepon maupun akses internet.
• Pengembangan dan penggunaan teknologi pengenalan ucapan dan teknologi penerjemah bahasa berbasis mesin yang memungkinkan orang untuk berbicara atau menulis dengan bahasa yang berbeda guna berkomunikasi satu sama lain pada waktu yang sama.
2. Teknologi pemusatan akan memiliki dampak-dampak berikut ini :
• Pemusatan suara, data, dan gambar yang memiliki implikasi bagi perusahaan-perusahaan yang beroperasi dalam industri sebuah produk elektronik konsumen, telekomunikasi, dan komputer.
• Integrasi teknologi kimia dan digital memiliki pengaruh terhadap perusahaan-perusahaan seperti Eastman Kodak.
• Bauran hardware dan software memiliki pengaruh terhadap perusahaan-perusahaan seperti Sony.
• Munculnya rekayasa dan bioteknologi tanaman membuka peluang bagi perusahaan-perusahaan dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan.
3. Miniaturisasi dapat membuka peluang bagi produsen dan alat-alat elektronik serta alat rumah tangga.
4. Pergeseran dari barang fisik ke jasa dengan cepat mengubah industri otomotif serta usaha barang tahan lama.
Diskontinuitas berikut ini yang disebabkan oleh globalisasi memiliki potensi untuk menciptakan peluang baru :
1. Liberalisasi, deregulasi, dan privatisasi memiliki potensi untuk menciptakan segmen pelanggan baru yang besar dalam pasar-pasar yang baru muncul seperti Cina, Brasil, dan India.
2. Pesaing baru dari pasar yang baru muncul bisa menjadi pemain global di masa depan.
Pengendalian interaktif bukanlah suatu sistem yang terpisah, melainkan merupakan merupakan bagian yang integral dari sistem pengendalian manajemen. Beberapa informasi pengendalian interaktif biasanya cenderung bersifat nonkeuangan. Karena ketidakpastian strategis berbeda antara bisnis yang satu dengan bisnis yang lain, maka eksekutif senior pada perusahaan yang berbeda mungkin memilih bagian yang berbeda dari sistem pengendalian manajemen mereka untuk digunakan secara interaktif.
Suatu subsistem seharusnya memenuhi kondisi-kondisi berikut ini sebelum dapat digunakan sebagai sistem pengendalian interktif :
1. Data dalam subsistem harus tidak ambigu serta mudah dipahami dan diintepretasikan. Penggunaan data pangsa pasar yang diterbitkan oleh Nielsen merupakan salah satu contohnya.
2. Subsistem tersebut harus memuat data mengenai ketidakpastian strategis.
3. Data dalam subsistem seharusnya membantu perusahaan untuk mengembangkan strategi baru.
Peran utama dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu pelaksanaan strategi. Dari sisi lain, strategi yang terpilih mendefinisikan faktor kunci keberhasilan yang menjadi titik pusat dari desain dan operasi sistem pengendalian. Hasil akhirnya adalah implementasi strategi yang berhasil. Dalam industri yang mengalami perubahan lingkungan yang pesat, informasi pengendalian manajemen juga memberikan dasar untuk memikirkan strategi baru.
Dalam lingkungan yang cepat berubah dan dinamis, menciptakan suatu organisasi pembelajaran adalah penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Organisasi pembelajaran mengacu kepada kemampuan dari karyawan suatu organisasi untuk belajar menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan secara berkelanjutan.
Sementara faktor kunci keberhasilan adalah penting dalam desain sistem pengendalian untuk mengimplementasikan strategi yang dipilih, ketidakpastian strategis memandu penggunaan sekelompok informasi pengendalian manajemen secara interaktif dalam mengembangkan strategi baru.
Ada perbedaan mendasar antara faktor kunci keberhasilan dan ketidakpastian strategis. Faktor kunci keberhasilan diturunkan dari strategi yang dipilih, karena faktor tersebut mendukung implementasi strategi untuk produk dan pasar saat ini. Ketidakpastian strategis di pihak lain, adalah dasar bagi manajemen perusahaan untuk mencari strategi baru, karena ketidakpastian strategis tersebut membantu dalam mengembangkan bisnis baru.
Pengendalian interaktif mengingatkan manajemen terhadap ketidakpastian strategis, baik berupa masalah maupun peluang. Ini menjadi dasar bagi para manajer untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah pesat dengan memikirkan strategi baru.
Pengendalian interaktif memiliki karakteristik berikut :
1. Sekelompok informasi pengendalian manajemen mengenai ketidakpastian strategis yang dihadapi oleh bisnis tersebut menjadi titik pusat.
2. Eksekutif senior menerima informasi semacam itu dengan serius.
3. Manajer pada semua tingkatan organisasi tersebut memfokuskan perhatiannya pada informasi yang dihasilkan oleh sistem itu.
4. Atasan, bawahan, dan rekan sekerja bertemu untuk menginterpretasikan dan membahas implikasi dari informasi untuk inisiatif strategi masa depan.
5. Rapat dilaksanakan dalam bentuk debat serta tantangan terhadap data dan asumsi yang mendasari, serta tindakan yang sesuai.
Ketidakpastian strategis berkaitan dengan pergeseran mendasar dan nonlinear dalam lingkungan yang potensial menciptakan model bisnis baru. Perusahaan sebaiknya memantau diskontinuitas teknologi berikut ini :
1. Pertumbuhan internet dan e-commerce memiliki implikasi potensial bagi banyak perusahaan. Beberapa hal tertentu yang perlu dipantau meliputi :
• Pertumbuhan dalam jumlah pengguna internet.
• Perluasan komunikasi broadband.
• Munculnya interface tunjuk dan klik yang didasarkan pada standar yang terbuka, murah untuk dipasang dan dioperasikan, serta global.
• Meningkatnya kekuatan teknologi komputer dan komunikasi.
• Pertumbuhan dalam komunikasi seluler baik untuk telepon maupun akses internet.
• Pengembangan dan penggunaan teknologi pengenalan ucapan dan teknologi penerjemah bahasa berbasis mesin yang memungkinkan orang untuk berbicara atau menulis dengan bahasa yang berbeda guna berkomunikasi satu sama lain pada waktu yang sama.
2. Teknologi pemusatan akan memiliki dampak-dampak berikut ini :
• Pemusatan suara, data, dan gambar yang memiliki implikasi bagi perusahaan-perusahaan yang beroperasi dalam industri sebuah produk elektronik konsumen, telekomunikasi, dan komputer.
• Integrasi teknologi kimia dan digital memiliki pengaruh terhadap perusahaan-perusahaan seperti Eastman Kodak.
• Bauran hardware dan software memiliki pengaruh terhadap perusahaan-perusahaan seperti Sony.
• Munculnya rekayasa dan bioteknologi tanaman membuka peluang bagi perusahaan-perusahaan dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan.
3. Miniaturisasi dapat membuka peluang bagi produsen dan alat-alat elektronik serta alat rumah tangga.
4. Pergeseran dari barang fisik ke jasa dengan cepat mengubah industri otomotif serta usaha barang tahan lama.
Diskontinuitas berikut ini yang disebabkan oleh globalisasi memiliki potensi untuk menciptakan peluang baru :
1. Liberalisasi, deregulasi, dan privatisasi memiliki potensi untuk menciptakan segmen pelanggan baru yang besar dalam pasar-pasar yang baru muncul seperti Cina, Brasil, dan India.
2. Pesaing baru dari pasar yang baru muncul bisa menjadi pemain global di masa depan.
Pengendalian interaktif bukanlah suatu sistem yang terpisah, melainkan merupakan merupakan bagian yang integral dari sistem pengendalian manajemen. Beberapa informasi pengendalian interaktif biasanya cenderung bersifat nonkeuangan. Karena ketidakpastian strategis berbeda antara bisnis yang satu dengan bisnis yang lain, maka eksekutif senior pada perusahaan yang berbeda mungkin memilih bagian yang berbeda dari sistem pengendalian manajemen mereka untuk digunakan secara interaktif.
Suatu subsistem seharusnya memenuhi kondisi-kondisi berikut ini sebelum dapat digunakan sebagai sistem pengendalian interktif :
1. Data dalam subsistem harus tidak ambigu serta mudah dipahami dan diintepretasikan. Penggunaan data pangsa pasar yang diterbitkan oleh Nielsen merupakan salah satu contohnya.
2. Subsistem tersebut harus memuat data mengenai ketidakpastian strategis.
3. Data dalam subsistem seharusnya membantu perusahaan untuk mengembangkan strategi baru.
0 komentar:
Posting Komentar