Rabu, 03 April 2013

Daya Tahan Laba

Analisis keuangan yang baik dapat mengenali komponen laba yang stabil dan dapat diprediksi atau komponen yang mampu bertahan (persistent). Komponen yang bertahan ini dipisahkan dari komponen acak atau yang tidak berulang. Analisis ini membantu menghasilkan ramalan kekuatan laba untuk penilaian yang andal. Manajemen laba dan perataan laba dapat memperlihatkan stabilitas dan prediksi yang lebih baik dibandingkan dengan yang sesungguhnya terdapat dalam karakteristik. Manajemen perusahaan sering kali berpendapat bahwa aktivitas tersebut menghilangkan distorsi atau keanehan hasil operasi. namun, aktivitas tersebut dapat menutupi ketidakteraturan wajar yang berasal dari siklus dan merupakan bagian dari lingkungan dan pengalaman perusahaan.
Penyusunan Ulang dan Penyesuaian Laba
Salah satu aktivitas analisis ekuitas adalah untuk menyusun laba dan komponen laba sehingga dapat memisahkan elemen yang stabil, normal, dan terus-menerus dengan elemen acak, tidak tentu, tidak biasa dan tidak berulang. Elemen terakhir yang membutuhkan perlakukan atau investigasi analisis tersendiri. Penyusunan ulang juga bertujuan mengetahui elemen yang terdapat dalam laba berjalan yang seharusnya dicakup dalam hasil operasi pada satu atau beberapa periode sebelumya.
Informasi mengenai Daya Tahan Laba
Analisis hasil operasi untuk menyusun dan menyesuaikan laba membutuhkan informasi yang relevan dan andal. Sumber utama informasi ini antara lain:
  • Laporan laba-rugi, termasuk dalam komponennya:
-          laba dari operasi yang masih berlanjut atau operasi rutin (continuing operation).
-          Laba dari operasi dalam penghentian (discontinuing operation).
-          Keuntungan dan kerugian luar biasa.
-          Dampak kumulatif perubahan prinsip akuntansi.
  • Laporan keuangan lainnya dan catatan atas laporan keuangan.
  • Management Discusion and Analysis - MD&A (Diskusi dan Analisis Manajemen).
Laporan keuangan selama beberapa tahun (paling tidak lima tahun) dapat disusun dan disesuaikan untuk menilai daya tahan laba. Penyusunan ulang dan penyesuaian laba dapat membantu menetapkan kekuatan laba suatu perusahaan.
Penyusunan ulang laba dan komponen laba
Penyusunan ulang (recasting) bertujuan menyusun komponen laba guna menyajikan klasifikasi yang lebih berarti dan format yang relevan untuk analisis. Komponen dapat disusun ulang, dibagi, atau dihilangkan pengaruh pajaknya, tetapi totalnya harus direkonsiliasi terhadap laba bersih untuk tiap periode. Beban diskresi harus dipisahkan. Perlakuan yang sama diterapkan pada komponen seperti ekuitas dalam laba (rugi) anak perusahaan yang belum dikonsolidasi atau afiliasi, sering disajikan setelah pajak. Komponen yang dilaporkan sebelum pajak harus dikeluarkan berikut dengan dampak pajaknya jika diklasifikasi ulang terpisah dari laba operasi yang berlanjut.
Penyesuaian laba dan komponen laba
Proses penyesuaian menggunakan data dari laporan laba rugi yang disusun ulang dan informasi lain yang tersedia untuk meletakkan komponen laba pada periode yang lebih layak. Jika analis telah menetapkan bahwa suatu komponen akan dikeluarkan dari periode pelaporannya, komponen tersebut dapat (1) dipindahkan (setelah dikurangi pajak) pada hasil operasi periode-periode sebelumnya, atau (2) disebar (secara rata-rata) sepanjang periode-periode yang sedang dianalisis. Laba tersebut hanya dialokasikan pada laba periode-periode sebelumnya jika tidak dapat diidentifikasi pada  satu periode tertentu. Meskipun penyebaran dapat membantu penentuan kekuatan laba, hal ini tidak membantu dalam penentuan tren laba.

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Kami