Manajemen Waktu
MATERI INI DIDUKUNG OLEH
http://manajemen-strategik.blogspot.com/
Suatu hari, seorang ahli "Manajemen Waktu" berbicara didepan sekelompok mahasiswa bisnis, dan ia memakai ilustrasi yg tidak akan dengan mudah dilupakan para siswanya.
Dia mengeluarkan toples berukuran satu galon yang bermulut cukup lebar, dan meletakkannya diatas meja. Lalu ia juga mengeluarkan sekira selusin batu berukuran segenggam tangan, dan meletakkan dengan hati-hati batu-batu itu kedalam toples.
Ketika batu itu memenuhi toples sampai ke ujung atas dan tidak ada batu lagi yang muat untuk masuk ke dalamnya, dia bertanya, "Apakah toples ini sudah penuh?" Semua siswanya serentak menjawab, "Sudah."
Kemudian dia berkata, "Benarkah?" Dia lalu meraih dari bawah meja sekeranjang kerikil. Lalu dia memasukkan kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil sedikit mengguncang-guncangkannya, sehingga ke rikil itu mendapat tempat diantara celah-celah batu-batu itu.
Lalu ia bertanya kepada siswanya sekali lagi, "Apakah toples ini sudah penuh?" Kali ini para siswanya hanya tertegun, "Mungkin belum", salah satu dari siswanya menjawab.
"Bagus!", jawabnya. Kembali dia meraih kebawah meja dan mengeluarkan sekeranjang pasir. Dia mulai memasukkan pasir itu ke dalam toples, dan pasir itu dengan mudah langsung memenuhi ruang-ruang kosong diantara kerikil dan bebatuan.
Sekali lagi dia bertanya, "Apakah toples ini sudah penuh?" "Belum!" serentak para siswanya menjawab. Sekali lagi dia berkata, "Bagus!"
Lalu ia mengambil sebotol air dan mulai menyiramkan air ke dalam toples, sampai toples itu terisi penuh hingga ke ujung atas.
Lalu si ahli Manajemen Waktu ini memandang kepada para siswanya dan bertanya, "Apakah maksud dari ilustrasi ini?" Seorang siswanya yang antusias langsung menjawab, "Maksudnya, betapapun penuhnya jadwalmu, jika kamu berusaha kamu masih dapat menyisipkan jadwal lain kedalamnya" "Bukan", jawab si ahli, "Bukan itu maksudnya".
Sebenarnya ilustrasi ini mengajarkan kita bahwa: Kalau kamu tidak meletakkan batu besar itu sebagai yg pertama, kamu tidak akan pernah bisa memasukkannya ke dalam toples sama sekali.
Apakah batu-batu besar dalam hidupmu? Mungkin anak-anakmu, suami/istrimu, orang-orang yang kamu sayangi, persahabatanmu, kesehatanmu, mimpi-mimpimu. Hal-hal yg kamu anggap paling berharga dalam hidupmu.
Ingatlah untuk selalu meletakkan batu-batu besar tersebut sebagai yg pertama, atau kamu tidak akan pernah punya waktu untuk memperhatikannya.
Jika kamu mendahulukan hal-hal kecil (kerikil dan pasir) dalam waktumu maka kamu hanya memenuhi hidupmu dengan hal-hal kecil, kamu tidak akan punya waktu berharga yg kamu butuhkan untuk melakukan hal-hal besar dan penting (batu-batu besar) dalam hidup.
Dikutip dari mailing list R@ntau-Net; Carito lamo dan Batu-baru besar. Telah di sunting seperlunya tanpa mengubah makna.
MATERI INI DIDUKUNG OLEH
http://manajemen-strategik.blogspot.com/
Kiat Manajemen Waktu
Bagi siapapun, melakukan manajemen waktu secara bijak amat penting. Bila Anda melewatkan janji penting dan tenggat waktu, tak ayal ini bakal mengganggu alur karir dan kehidupan sosial Anda. Buntutnya, timbul rasa bersalah, frustrasi, dan perasaan buruk lain. Berikut tips manajemen waktu yang tepat dari George Mason University.
1. Lakukan survai waktu pribadi.
Untuk mulai mengatur waktu, Anda harus tahu pasti bagaimana Anda menggunakan waktu. Survai waktu akan membantu Anda memperkirakan berapa banyak waktu yang telah Anda habiskan dalam aktivitas tertentu. Untuk memperoleh perkiraan akurat, Anda dapat melihat waktu yang telah dihabiskan selama satu minggu.
2. Perhatikan jadwal harian.
Ada beragam jadwal waktu yang sesuai dengan kepribadian Anda. Begitu Anda memutuskan satu gaya tertentu, langkah berikut adalah membentuknya. Yang paling baik sisakan sedikit waktu untuk istirahat pada tiap jam, sedangkan setengah jam lainnya disiapkan untuk jadwal yang benar-benar padat.
3. Jangan menjadi perfeksionis.
Berusahalah agar menjadi orang sempurna yang siap menghadapi kekalahan. Tidak ada orang yang sempurna. Anda butuh tujuan yang dapat dicapai dengan kemampuan yang ada. Tugas-tugas sulit biasanya berakhir dengan penolakan dan penundaan.
4. Belajarlah berkata tidak.
Misalnya, teman dekat Anda mengajak jalan-jalan. Sebenarnya, Anda tidak tertarik. Tapi, Anda tidak sampai hati mengecewakan orang. Berkata tidak dengan sopan selayaknya menjadi kebiasaan.
5. Belajar menentukan prioritas.
Sangat penting melakukan prioritas pada tanggung jawab dan kesepakatan yang telah dicapai. Orang-orang yang tidak tahu bagaimana melakukan prioritas bakal menjadi orang yang gemar menunda-nunda pekerjaan.
6. Gabungkan sejumlah aktivitas.
Bila memungkinkan, gabungkan sejumlah aktivitas dalam satu waktu. Ketika dalam perjalanan, baca catatan-catatan penting. Banyak cara untuk memadukan aktivitas, tapi yang penting adalah berusaha agar selalu kreatif.
7. Adaptasi diri.
Setelah penjadwalan sukses dilakukan, maka tinggal Anda berusaha keras untuk menyesuaikan diri. Namun, yang paling penting adalah bagaimana agar upaya ini dapat berhasil untuk Anda. Jadwal waktu yang tidak jujur dan jadwal kegiatan pribadi bukan jadwal waktu yang tepat.
MATERI INI DIDUKUNG OLEH
http://manajemen-strategik.blogspot.com/
--
KARTUPULSA TETAP YANG TERBAIK!!
YANG LAINNYA IMITASI DARI KARTUPULSA!!
PERHATIAN !
MEMUTUSKAN UNTUK BERGABUNG DI SUPPORT SISTEM KAMI?
http://www.bankajaib.com/index.php?id=raiutama
ATAU INGIN LIHAT-LIHAT DULU?
http://kartupulsa-online.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar